Kaldu Sari Nabati: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Alex Neman (bicara | kontrib) |
Bagian Ringkasan Tag: menambah kata-kata yang berlebihan atau hiperbolis kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan VisualEditor |
||
Baris 21:
}}
'''Nabati Group''' merupakan kelompok usaha dari hulu ke hilir dengan 10 unit bisnis yang bergerak di bidang ''Fast Moving Consumer Goods'' (FMCG)'', Quick Service Restaurant, e-commerce,'' logistik, hiburan digital, hingga properti. Bermula dari Kota Bandung, Jawa Barat, Nabati Group membangun kuat karakternya sebagai perusahaan lokal yang berhasil mendunia.
Sejak 1985, Nabati Group telah memanjakan lidah pelanggannya dengan beraneka merek wafer, biskuit, makanan ringan, mi instan, minuman berkarbonasi, hingga restoran cepat saji. Termasuk beberapa di antaranya yang telah dikenal luas dan sangat populer di tengah masyarakat, seperti Nabati Wafer, Time Break, Nextar, SiiP, Ahh, Richeese Mi Instan, AMO, hingga Richeese Factory.
Namun, perkembangan Nabati Group tak terbatas di bidang FMCG dan QSR. Untuk mengembangkan bisnisnya, pada 2013, Nabati Group mendirikan anak perusahaan yang bergerak di bidang logistik – PT Pinus Merah Abadi (PMA). Kini, PMA telah menjangkau lebih dari 200 daerah di Indonesia. Selain domestik, distribusi produk Nabati juga telah mengjangkau pasar mancanegara melalui Nabati Food Lte Ltd.
Nabati Group juga senantiasa beradaptasi dengan tantangan dan peluang di era digital yang kian dinamis. Ini terbukti dengan didirikannya eDOT – platform e-commerce dengan berbagai layanan yang memudahkan konsumen. Melalui Gmovie Studio, Nabati Group juga memiliki produk kreatif digital yang dikenal luas warganet, yakni metahuman Arbie SEO.
Kini, Nabati Group memiliki tiga manufaktur yang berlokasi di Rancaekek, Cicalengka, dan Majalengka, serta Head Quarter, WU Tower, yang berlokasi di Exit Toll Pasteur. Kini, Nabati Group mempekerjakan 41 ribu karyawan di berbagai daerah operasional.
== Sejarah ==
| |||