Google Play: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan VisualEditor
k Mengembalikan suntingan oleh 125.160.220.20 (bicara) ke revisi terakhir oleh Reno-Sifana
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
Baris 1:
{{Kotak info perangkat lunak}}
'''Play Store''', sebelumnya '''Android Market''', adalah layanan [[distribusi digital]] yang dioperasikan dan dikembangkan oleh [[Google]]. Ini berfungsi sebagai [[toko aplikasi]] resmi untuk [[sistem operasi Android]], yang memungkinkan pengguna untuk menelusuri dan mengunduh aplikasi yang dikembangkan dengan [[Pengembangan perangkat lunak Android|Android software development kit]] (SDK) dan diterbitkan melalui Google. Google Play juga berfungsi sebagai toko [[media digital]], yang menawarkan program musik, buku, film, dan televisi. Ini sebelumnya menawarkan [[perangkat keras]] Google untuk pembelian sampai diperkenalkannya pengecer perangkat keras online yang terpisah, [[Google Store]], pada 11 Maret 2015, dan juga menawarkan publikasi berita dan majalah sebelum perbaikan [[Google News]] pada 15 Mei 2018.
 
[[Berkas:Google Play 2022 logo.svg|200px|thumb|Logo Baru Google Play]]
 
Aplikasi tersedia melalui Google Play baik gratis atau dengan biaya. Mereka dapat diunduh langsung pada perangkat Android melalui [[aplikasi seluler]] Play Store atau dengan [[Penerapan perangkat lunak|menyebarkan]] aplikasi ke perangkat dari situs web Google Play. Aplikasi yang mengeksploitasi kemampuan perangkat keras dari suatu perangkat dapat ditargetkan untuk pengguna perangkat dengan komponen perangkat keras tertentu, seperti sensor gerak (untuk game yang bergantung pada gerakan) atau kamera yang menghadap ke depan (untuk panggilan video online). Google Play store memiliki lebih dari 82 miliar unduhan aplikasi pada 2016 dan telah mencapai lebih dari 3,5 juta aplikasi yang diterbitkan pada 2017.<ref>{{Cite web|url=https://www.statista.com/statistics/266210/number-of-available-applications-in-the-google-play-store/|title=Google Play Store: number of apps 2019|website=Statista|language=en|access-date=2020-02-15|archive-date=2020-12-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20201206141741/https://www.statista.com/statistics/266210/number-of-available-applications-in-the-google-play-store/|dead-url=no}}</ref> Ini telah menjadi subjek berbagai masalah mengenai keamanan, di mana [[perangkat lunak berbahaya]] telah disetujui dan diunggah ke toko dan diunduh oleh pengguna, dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda.<br />Google Play diluncurkan pada 6 Maret 2012, menyatukan Android Market, Google Music, dan Google eBookstore di bawah satu merek, menandai perubahan dalam strategi distribusi digital Google. Layanan yang termasuk dalam Google Play adalah [[Google Play Books]], [[Google Play Games]], [[Google Play Film & TV]] dan [[Google Play Music]]. Setelah merek-ulang, Google secara bertahap memperluas dukungan geografis untuk setiap layanan.
 
__TOC__
Baris 12:
Google Play (sebelum '''Google Play''' ) berasal dari tiga produk yang berbeda: Android Market, Google Music dan Google eBookstore.
 
Android Market diumumkan oleh Google pada 28 Agustus 2008,<ref>{{Cite web|url=http://social.techcrunch.com/2008/08/28/android-to-get-its-own-app-market/|title=Android to Get Its Own App Market|website=TechCrunch|language=en-US|access-date=2020-02-15}}</ref> dan tersedia untuk pengguna pada 22 Oktober.<ref>{{Cite web|url=https://venturebeat.com/2008/10/22/google-releases-details-on-android-market-launch/|title=Google releases details on Android Market launch|date=2008-10-22|website=VentureBeat|language=en-US|access-date=2020-02-15|archive-date=2017-02-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20170224062940/http://venturebeat.com/2008/10/22/google-releases-details-on-android-market-launch/|dead-url=no}}</ref> Pada bulan Desember 2010, pemfilteran konten ditambahkan ke Android Market, setiap halaman detail aplikasi mulai menampilkan grafik promosi di bagian atas, dan ukuran maksimum aplikasi dinaikkan dari 25 [[megabita]] menjadi 50 megabita.<ref>{{Cite news|url=https://www.zdnet.com/article/big-changes-in-store-for-android-market/|title="Big changes in store for Android Market"|last=Ed|first=Burnette|date=23 Februari 2017.|work=ZDNet. CBS Interactive.|access-date=15 Febuari 2020|archive-date=2022-01-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20220111102516/https://www.zdnet.com/article/big-changes-in-store-for-android-market/|dead-url=no}}</ref> Google eBookstore diluncurkan pada 6 Desember 2010, memulai debutnya dengan tiga juta ebook, menjadikannya "koleksi ebooks terbesar di dunia". Pada November 2011, Google mengumumkan Google Music, bagian dari Play Store yang menawarkan pembelian musik. Pada bulan Maret 2012, Google meningkatkan ukuran maksimum aplikasi yang diizinkan dengan memungkinkan pengembang untuk melampirkan dua file ekspansi ke unduhan dasar aplikasi; setiap file ekspansi dengan ukuran maksimum 2 [[gigabita]], memberikan pengembang aplikasi total 4 gigabita. Juga di bulan Maret 2012, Android Market diganti namanya menjadi Google Play.
 
Pada Mei 2016, diumumkan bahwa Google Play Store, termasuk semua aplikasi [[Android (sistem operasi)|Android]], akan datang ke [[Chrome OS]] pada bulan September 2016.<ref>{{Cite web|url=https://venturebeat.com/2016/05/19/google-play-is-coming-to-chrome-os-in-september/|title=Google Play is coming to Chrome OS in September|date=2016-05-19|website=VentureBeat|language=en-US|access-date=2020-02-15|archive-date=2017-01-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20170105124028/http://venturebeat.com/2016/05/19/google-play-is-coming-to-chrome-os-in-september/|dead-url=no}}</ref>
 
== Antarmuka pengguna ==
Baris 32:
 
=== Metode pembayaran ===
Google memungkinkan pengguna untuk membeli konten dengan [[kartu kredit]] atau debit, tagihan operator, kartu hadiah, atau melalui [[PayPal]].<ref>{{Cite web|url=https://support.google.com/googleplay/answer/2651410|title=Metode pembayaran yang diterima di Google Play - United States - Bantuan Google Play|website=support.google.com|access-date=2020-06-15|archive-date=2013-11-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20131110141141/https://support.google.com/googleplay/answer/2651410|dead-url=no}}</ref> Google mulai meluncurkan tagihan operator untuk pembelian pada Mei 2012,<ref>{{Cite web|url=https://www.theverge.com/2012/5/2/2994146/google-play-music-movies-books-carrier-billing|title=Google Play now lets you charge movies, music, and books to your phone bill on some carriers|last=Ziegler|first=Chris|date=2012-05-02|website=The Verge|language=en|access-date=2020-06-15|archive-date=2017-02-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20170224061004/http://www.theverge.com/2012/5/2/2994146/google-play-music-movies-books-carrier-billing|dead-url=no}}</ref> diikuti oleh dukungan untuk PayPal pada Mei 2014.<ref>{{Cite web|url=https://www.androidpolice.com/2014/05/15/play-store-now-accepts-paypal-in-12-countries-carrier-billing-gift-cards-and-developer-sales-countries-expanded-too/|title=Play Store Now Accepts PayPal In 12 Countries, Carrier Billing, Gift Cards, And Developer Sales Countries Expanded, Too|date=2014-05-15|website=Android Police|language=en-US|access-date=2020-06-15|archive-date=2023-04-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20230405152402/https://www.androidpolice.com/2014/05/15/play-store-now-accepts-paypal-in-12-countries-carrier-billing-gift-cards-and-developer-sales-countries-expanded-too/|dead-url=no}}</ref>
 
=== Gift card ===
[[Berkas:Google_Play_gift_card.jpeg|jmpl|200x200px|Gift card di toko [[Target Corporation|Target]] di Amerika Serikat]]
Rumor gift card Google Play mulai beredar online pada Agustus 2012 setelah referensi tentang itu ditemukan oleh ''Android Police'' di versi 3.8.15 pembaruan aplikasi Play Store Android.<ref>{{Cite web|url=https://www.androidpolice.com/2012/08/15/exclusive-google-is-gearing-up-to-finally-introduce-play-store-gift-cards/|title=Google Is Gearing Up To Finally Introduce Play Store Gift Cards And A Wishlist [APK Teardown]|date=2012-08-16|website=Android Police|language=en-US|access-date=2020-06-15|archive-date=2023-04-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20230405150857/https://www.androidpolice.com/2012/08/15/exclusive-google-is-gearing-up-to-finally-introduce-play-store-gift-cards/|dead-url=no}}</ref> Segera setelah itu, gambar-gambar gift card mulai bocor,<ref>{{Cite web|url=https://www.androidcentral.com/google-play-gift-cards-are-real-and-heres-what-they-look|title=Google Play gift cards are real - and here's what they look like|date=2012-08-16|website=Android Central|access-date=2020-06-15|archive-date=2023-06-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20230615233726/https://www.androidcentral.com/google-play-gift-cards-are-real-and-heres-what-they-look|dead-url=no}}</ref> dan pada 21 Agustus 2012 mereka dijadikan resmi oleh Google dan diluncurkan selama beberapa minggu ke depan.
 
Baris 49:
Aplikasi Android dapat meminta atau memerlukan izin tertentu pada perangkat, termasuk akses ke sensor tubuh, kalender, kamera, kontak, lokasi, mikrofon, telepon, SMS, penyimpanan, WI-FI, dan akses ke akun Google.<ref>{{Cite web|url=https://support.google.com/googleplay/answer/6270602|title=Mengontrol izin aplikasi di Android 6.0 dan lebih baru - Bantuan Google Play|website=support.google.com|access-date=2020-06-14|archive-date=2020-10-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20201031222247/https://support.google.com/googleplay/answer/6270602|dead-url=no}}</ref>
 
Pada Juli 2017, Google menggambarkan upaya keamanan baru yang disebut "peer grouping", di mana aplikasi yang melakukan fungsi serupa, seperti aplikasi kalkulator, dikelompokkan bersama dan dibandingkan atribut. Jika satu aplikasi menonjol, seperti meminta lebih banyak izin perangkat daripada yang lain dalam grup yang sama, sistem Google secara otomatis menandai aplikasi dan teknisi keamanan melakukan pemeriksaan lebih dekat. Pengelompokan teman berdasarkan deskripsi aplikasi, [[metadata]], dan statistik seperti jumlah unduhan.<ref>{{Cite web|url=https://www.androidcentral.com/google-using-deep-learning-and-data-analysis-curate-play-store|title=Google is using deep learning and data analysis to curate the Play Store|date=2017-07-12|website=Android Central|access-date=2020-06-14|archive-date=2017-07-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20170713005322/https://www.androidcentral.com/google-using-deep-learning-and-data-analysis-curate-play-store|dead-url=no}}</ref>
 
== Masalah Keamanan aplikasi ==
 
=== Masalah keamanan ===
Pada awal Maret 2011, DroidDream, sebuah exploit [[trojan rootkit]], disebarkan ke Android Market pada saat itu dalam bentuk beberapa aplikasi gratis yang, dalam banyak kasus, [[Pelanggaran hak cipta|versi bajakan]] dari aplikasi harga yang ada. Exploit ini memungkinkan peretas untuk mencuri informasi seperti nomor [[International Mobile Equipment Identity|IMEI]] dan [[IMSI]], model telepon, ID pengguna, dan penyedia layanan. Exploit juga memasang [[Pintu belakang (komputer)|backdoor]] yang memungkinkan peretas mengunduh lebih banyak kode ke perangkat yang terinfeksi.<ref>{{Cite web|url=https://www.androidpolice.com/2011/03/01/the-mother-of-all-android-malware-has-arrived-stolen-apps-released-to-the-market-that-root-your-phone-steal-your-data-and-open-backdoor/|title=The Mother Of All Android Malware Has Arrived: Stolen Apps Released To The Market That Root Your Phone, Steal Your Data, And Open Backdoor|date=2011-03-02|website=Android Police|language=en-US|access-date=2020-02-18|archive-date=2023-04-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20230405091316/https://www.androidpolice.com/2011/03/01/the-mother-of-all-android-malware-has-arrived-stolen-apps-released-to-the-market-that-root-your-phone-steal-your-data-and-open-backdoor/|dead-url=no}}</ref> Exploit hanya mempengaruhi perangkat yang menjalankan versi Android lebih awal dari 2.3 "Gingerbread".
 
Pada Juni 2017, peneliti dari perusahaan keamanan [[Sophos]] mengumumkan temuan mereka dari 47 aplikasi menggunakan perpustakaan pengembangan pihak ketiga yang menunjukkan iklan mengganggu di ponsel pengguna. Bahkan setelah aplikasi itu ditutup paksa oleh pengguna, iklan tetap ada. Google menghapus beberapa aplikasi setelah menerima laporan dari Sophos, tetapi beberapa aplikasi tetap ada. Saat dimintai komentar, Google tidak merespon.<ref>{{Cite web|url=https://arstechnica.com/information-technology/2017/06/google-play-is-fighting-an-uphill-battle-against-android-adware/|title=Google Play is fighting an uphill battle against Android adware|last=Goodin|first=Dan|date=2017-06-16|website=Ars Technica|language=en-us|access-date=2020-02-18|archive-date=2023-05-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20230525125357/https://arstechnica.com/information-technology/2017/06/google-play-is-fighting-an-uphill-battle-against-android-adware/|dead-url=no}}</ref> Pada Agustus 2017, 500 aplikasi dihapus dari Google Play setelah firma keamanan Lookout menemukan bahwa aplikasi tersebut berisi SDK yang memungkinkan iklan berbahaya. Aplikasi telah diunduh lebih dari 100 juta kali, dan terdiri dari berbagai macam kasus penggunaan, termasuk kesehatan, cuaca, pengeditan foto, radio internet dan emoji.<ref>{{Cite web|url=https://arstechnica.com/information-technology/2017/08/500-google-play-apps-with-100-million-downloads-had-spyware-backdoor/|title=Spyware backdoor prompts Google to pull 500 apps with >100m downloads|last=Goodin|first=Dan|date=2017-08-22|website=Ars Technica|language=en-us|access-date=2020-02-18|archive-date=2017-11-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20171110004738/https://arstechnica.com/information-technology/2017/08/500-google-play-apps-with-100-million-downloads-had-spyware-backdoor/|dead-url=no}}</ref>
 
Pada tahun 2017, lebih dari 700.000 aplikasi dilarang dari Google Play karena konten yang merugikan; ini adalah peningkatan 70% dari jumlah aplikasi yang dilarang pada tahun 2016.<ref>{{Cite web|url=https://pocketnow.com/google-play-bad-apps-700-thousand-rejected-2017|title=700,000+ 'bad' apps were banned from Google Play last year|date=2018-02-01|website=Pocketnow|language=en-US|access-date=2020-02-18|archive-date=2022-07-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20220714204146/https://pocketnow.com/google-play-bad-apps-700-thousand-rejected-2017|dead-url=no}}</ref>
 
Pada Maret 2020, [[Check Point]] menemukan 56 aplikasi yang berisi program malware yang telah menginfeksi total 1 juta perangkat. Program, yang disebut Tekya, dirancang untuk menghindari deteksi oleh Google Play Protect dan [[VirusTotal]] dan kemudian secara curang click on ads. Sekitar waktu yang sama, [[Dr. Web]] menemukan setidaknya enam aplikasi dengan 700.000 total unduhan yang mengandung setidaknya 18 program modifikasi yang disebut Android.Circle.1. Selain melakukan penipuan klik, Android.Circle.1 juga dapat beroperasi sebagai [[adware]] dan melakukan serangan [[phishing]].<ref>{{Cite web|url=https://arstechnica.com/information-technology/2020/03/found-malicious-google-play-apps-with-1-7-million-downloads-many-by-children/|title=Google Play’s malicious app problem infects 1.7 million more devices|last=Goodin|first=Dan|date=2020-03-24|website=Ars Technica|language=en-us|access-date=2020-06-14|archive-date=2020-03-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20200328093152/https://arstechnica.com/information-technology/2020/03/found-malicious-google-play-apps-with-1-7-million-downloads-many-by-children/|dead-url=no}}</ref>
 
== Masalah paten ==
Beberapa pengembang yang menerbitkan di Google Play telah dituntut karena [[pelanggaran paten]] oleh "troll paten", orang-orang yang memiliki paten luas atau kata-kata yang tidak jelas yang mereka gunakan untuk menargetkan pengembang kecil. Jika pengembang berhasil menantang pernyataan awal, "troll paten" mengubah klaim pelanggaran untuk menuduh pengembang telah melanggar pernyataan berbeda dalam paten. Situasi ini berlanjut hingga kasus masuk ke sistem hukum, yang dapat memiliki biaya ekonomi yang besar, mendorong beberapa pengembang untuk menyelesaikannya.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://www.androidauthority.com/patent-troll-suing-app-developers-uploading-app-google-play-697544/|title=You can be sued simply for uploading an app to Google Play|date=2016-06-09|website=Android Authority|language=en-US|access-date=2020-06-14|archive-date=2023-05-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20230528032729/https://www.androidauthority.com/patent-troll-suing-app-developers-uploading-app-google-play-697544/|dead-url=no}}</ref>
 
Pada Februari 2013, Austin Meyer, seorang pengembang permainan simulator penerbangan, digugat karena menggunakan sistem perlindungan salinan di aplikasinya, sebuah sistem yang katanya "Google berikan kepada kami! Dan, tentu saja, ini yang disediakan Google untuk semua orang. Itulah yang membuat game untuk Android! " Meyer mengklaim bahwa Google tidak akan membantu dalam gugatan tersebut, dan ia menyatakan bahwa ia tidak akan menyelesaikan kasus ini.<ref>{{Cite web|url=https://social.techcrunch.com/2013/02/02/creator-of-the-x-plane-flight-simulator-seeks-help-fighting-a-patent-troll/|title=Creator Of The X-Plane Flight Simulator Seeks Help Fighting A Patent Troll|website=TechCrunch|language=en-US|access-date=2020-06-14}}</ref> Pertarungannya dengan troll berlanjut selama beberapa tahun, mengunggah video pada Juni 2016 yang membahas bahwa ia kemudian dituntut karena mengunggah aplikasinya ke Google Play, karena "troll paten tersebut ternyata memiliki ''ide'' Google Play Store sendiri".<ref name=":0" /> ''Android Authority'' menulis bahwa "Skenario ini telah bermain melawan banyak pengembang aplikasi lain selama bertahun-tahun", dan telah mendorong diskusi tentang "masalah yang lebih besar dipertaruhkan", di mana pengembang berhenti membuat aplikasi karena takut akan masalah paten.<ref name=":0" />