Surah Al-Anfal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Putri Naomi (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan.
 
Baris 36:
** Pengkhianatan Setan terhadap janjinya kepada pengikut-pengikutnya (48–51)
** Kebinasaan sesuatu kaum adalah lantaran perbuatan mereka sendiri (52–57)
** [[Syirik]] adalah dosa paling besar dan sikap menghadapi kaum musyrikin dalam peperangan (58–60)
** Cinta perdamaian dan keharusan mempertebal semangat jihad (61–75)
 
Baris 47:
 
=== 72–75 Harta warisan dari syuhada yang gugur ===
Menurut [[Jalaluddin as-Suyuthi|as-Suyuthi]], akhir dari perang Uhud memiliki banyak pengaruh bagi para [[sahabat Nabi]] karena sebagian dari mereka dapat mewarisi kekayaan dari syuhada yang gugur, karena ikatan persaudaraan antara Muhajirin dan Anshar.<ref name="Asbabun Nuzul Suyuthi">{{cite book|last1=as-Suyuthi|first1=Jalal ad-Din|date=2008|url=https://books.google.com/books?id=8RJku3YafpMC|title=Asbabun Nuzul; Sebab Turunnya Ayat Al-Quran|publisher=Gema Insani|isbn=9789790770751|editor1-last=Satria|editor1-first=Ivan|pages=273–274|language=en, id, ms|translator=Team of Abdul Hayy|author1-link=Al-Suyuti|access-date=23 December 2021}}</ref> Hal ini juga disorot dalam sebuah [[hadis]] tentang peristiwa semacam itu ketika [[Ka'ab bin Malik|Ka'b bin Malik]], seorang prajurit Anshar yang gugur dalam pertempuran dan sebelumnya menjalin persaudaraan dengan [[Zubair bin Awwam]].<ref name="Asbabun Nuzul Suyuthi" /> Kemudian kepada Muhammad diwahyukan ayat 75, yang membatalkan hak waris "persaudaraan" yang dibuat-buat, dan melarang Zubair untuk mewarisi harta Ka'b, karena yang benar-benar berhak mewarisi hartanya adalah keturunan-keturunannya.<ref name="Asbabun Nuzul Suyuthi" />
 
== Referensi ==