Tabel periodik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ariyanto (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh Jovian Justino (bicara) ke revisi terakhir oleh InternetArchiveBot
Tag: Pengembalian
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 163:
| bgcolor="{{element color|p-block}}" | 7<br />[[nitrogen|N]]
| bgcolor="{{element color|p-block}}" | 8<br />[[Oksigen|O]]
| bgcolor="{{element color|p-block}}" | 9<br />[[FluorineFluorin|F]]
| bgcolor="{{element color|p-block}}" | 10<br />[[Neon|Ne]]
| {{nowrap|2×(1+3) {{=}} '''8''' unsur}}<br />{{inline block|bg={{element color|s-block}}|2s}} {{inline block|bg={{element color|p-block}}|2p}}
Baris 621:
[[Berkas:Periodic variation of Pauling electronegativities.png|jmpl|ka|upright=1.35|Grafik yang menunjukkan kenaikan elektronegativitas sebanding dengan kenaikan nomor atom dalam satu golongan]]
 
Elektronegativitas adalah kecenderungan suatu [[atom]] untuk menarik [[elektron]].<ref>{{GoldBookRef|file = E01990|title = Electronegativity}}</ref> Elektronegativitas suatu atom dipengaruhi oleh [[nomor atom]] dan jarak antara [[elektron valensi]] dengan inti atom. Semakin besar elektronegativitasnya, semakin kuat unsur menarik elektron. Ini pertama kali dikemukakan oleh [[Linus Pauling]] pada tahun 1932.<ref>{{Cite|last = Pauling|first = L|year = 1932|title = The Nature of the Chemical Bond. IV. The Energy of Single Bonds and the Relative Electronegativity of Atoms|journal = Journal of the American Chemical Society|volume = 54|issue = 9|pages = 3570–3582|doi = 10.1021/ja01348a011}}</ref> Secara umum, elektronegativitas meningkat dari kiri ke kanan dalam periode yang sama, dan menurun dari atas ke bawah dalam golongan yang sama. Oleh karena itu, [[fluorfluorin]] adalah unsur yang paling elektronegatif,<ref group="n">Sementara fluorfluorin adalah unsur paling elektronegatif menurut [[skala Pauling]], [[neon]] adalah unsur paling elektronegatif menurut skala lainnya, seperti [[skala Allen]].</ref> sementara [[sesium]] adalah yang paling lemah elektronegativitasnya.<ref name=":7" />
 
Terdapat beberapa pengecualian dari aturan umum ini. [[Galium]] dan [[germanium]] memiliki elektronegativitas yang lebih tinggi daripada [[aluminium]] dan [[silikon]] karena kontraksi blok-d. Unsur-unsur periode empat tepat setelah baris pertama logam transisi memiliki jari-jari atom yang lebih kecil karena elektron-3d tidak efektif melindungi kenaikan muatan inti, dan ukuran atam yang lebih kecil berkorelasi dengan elektronegativitas yang lebih tinggi.<ref name=":7" /> Anomali elektronegativitas [[timbal]] yang lebih besar daripada [[talium]] dan [[bismut]] tampaknya lebih disebabkan pada pengumpulan data (dan ketersediaan data)—termasuk metode kalkulasi—karena metode Pauling tidak menunjukkan kejanggalan tren untuk unsur-unsur tersebut.<ref>{{Cite|last = Allred|first = A.L.|year = 1960|title = Electronegativity values from thermochemical data|journal = Journal of Inorganic and Nuclear Chemistry|publisher = Northwestern University|volume = 17|issue = 3–4|pages = 215–221|doi = 10.1016/0022-1902(61)80142-5}}</ref>
Baris 817:
Jika mengikuti konfigurasi elektron, [[hidrogen]] (konfigurasi elektron 1s<sup>1</sup>) dan [[helium]] (1s<sup>2</sup>) seharusnya terletak di golongan 1 dan 2, di atas [[litium]] ([He]2s<sup>1</sup>) dan [[berilium]] ([He]2s<sup>2</sup>).<ref name=":10" /> Namun, penempatan tersebut jarang digunakan di luar konteks konfigurasi elektron: Ketika [[gas mulia]] (yang kemudian disebut "gas inert") pertama kali diketemukan sekitar tahun 1900, mereka dikenal sebagai "golongan 0", merefleksikan tidak adanya reaktivitas kimia unsur-unsur ini yang diketahui pada saat itu, dan helium diletakkan di puncak golongan, karena memiliki ke-inert-an yang sama dengan seluruh golongan tersebut. Oleh karena golongan berubah penomoran formalnya, kebanyakan penulis tetap meletakkan helium tepat di atas [[neon]], dalam golongan 18; salah satunya adalah tabel [[IUPAC]] yang berlaku saat ini.<ref>{{Cite|author1 = IUPAC|date = 2013-05-01|title = IUPAC Periodic Table of the Elements|journal = iupac.org.|publisher = IUPAC|url = http://www.iupac.org/fileadmin/user_upload/news/IUPAC_Periodic_Table-1May13.pdf|accessdate = 2015-12-22|archive-date = 2015-08-22|archive-url = https://web.archive.org/web/20150822234830/http://www.iupac.org/fileadmin/user_upload/news/IUPAC_Periodic_Table-1May13.pdf|dead-url = yes}}</ref>
 
Sifat-sifat kimia hidrogen tidak terlalu dekat dengan logam-logam alkali, yang menempati golongan 1, dan berdasarkan hal tersebut, terkadang hidrogen diletakkan di tempat lain: alternatif yang paling umum adalah di golongan 17; salah satu faktor pertimbangannya adalah sifat hidrogen yang nonlogam monovalen, dan bahwa fluorfluorin (unsur yang terletak di puncak golongan 17) juga nonlogam monovalen. Terkadang, untuk menunjukkan bahwa hidrogen memiliki sifat-sifat baik seperti logam alkali maupun halogen, hidrogen ditampilkan dalam dua kolom sekaligus.<ref>{{Cite|last = Seaborg|first = Glenn Theodore|year = 1945|title = The chemical and radioactive properties of the heavy elements|newspaper = Chemical English Newspaper|volume = 23|issue = 23|pages = 2190–2193}}</ref> Cara penyajian lain adalah meletakkan hidrogen di atsa karbon dalam golongan 14: dengan meletakkannya sedemikian, sangat cocok dengan kecenderungan kenaikan nilai potensial ionisasi dan afinitas elektron, dan tidak terlalu menyimpang dari tren elektronegativitas.<ref>{{Cite|last = Cronyn|first = Marshall W.|date = August 2003|title = The Proper Place for Hydrogen in the Periodic Table|journal = Journal of Chemical Education|volume = 80|issue = 8|pages = 947–951|bibcode = 2003JChEd..80..947C|doi = 10.1021/ed080p947}}</ref> Terakhir, hidrogen kadang diletakkan terpisah dari golongan manapun; hal ini berdasarkan sifat-sifat hidrogen yang sangat berbeda dari golongan manapun: tidak seperti hidrogen, unsur golongan 1 lainnya menunjukkan sifat yang sangat logam; unsur-unsur golongan 17 umumnya membentuk garam (oleh sebab itu ada istilah "halogen"); unsur-unsur golongan lainnya menunjukkan sifat kimia multivalen. Unsur periode 1 lainnya, helium, terkadang juga diletakkan terpisah dari golongan manapun.<ref>Greenwood, throughout the book</ref> Sifat-sifat yang membedakan helium dengan gas mulia lainnya (meskipun sifat inert helium sangat dekat dengan neon dan argon<ref>{{Cite|last = Lewars|first = Errol G|date = 2008-12-05|title = Modeling Marvels: Computational Anticipation of Novel Molecules|publisher = Springer Science & Business Media|pages = 69–71|isbn = 9781402069734}}</ref>) adalah bahwa dalam kulit elektron tertutupnya, helium hanya memiliki dua elektron pada orbital terluarnya, sementara gas mulia lainnya memiliki delapan elektron.
 
=== Golongan yang termasuk dalam logam transisi ===