Sentot Prawirodirdjo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
menambahkan konten dan rujukan
 
Baris 17:
 
== Akhir hayat ==
Dalam perjuangannya melawan penindasan kerajaan Belanda di tanah jawa Sentot Prawirodirdjo akhirnya dibujuk Belanda untuk meletakkan senjata pada tanggal [[1829]] dan dikirim ke [[Sumatera Barat]] untuk melawan pemberontakan para ulama dalam [[Perang Padri]]. Namun itu semua tidak lain merupakan strategi yang monumental dari Sentot dalam upaya mendapatkan persenjataan dari kerajaan Belanda, untuk digunakan dalam membantu perjuangan [[Tuanku Imam Bonjol]] melawan penjajahan Belanda dan Kaum Adat dipimpinanyang dipimpin oleh [[Yang Dipertuan Pagaruyung]] waktu itu [[Bagagarsyah dari Pagaruyung |Sultan Alam Bagagarsyah]] dalam [[Perang Padri]].
 
Sentot Prawirodirjo meninggal dalam masa pembuangannya oleh Belanda di [[Bengkulu]]. Pada makamnya terdapat tanggal kematian yaitu 17 April 1885. Lokasi makamnya terletak di [[Bajak, Teluk Segara, Bengkulu|Desa Bajak]], [[Teluk Segara, Bengkulu|Kecamatan Teluk Segara]], [[Kota Bengkulu]]. Makam Sentot Prawirodirjo berada pada ketinggian 38 meter di atas permukaan laut.<ref>{{Cite book|last=Zulkarnain dan Gusmansyah, W.|date=Desember 2019|url=https://www.researchgate.net/profile/Wery-Gusmansyah-2/publication/342258103_KESADARAN_HUKUM_BAGI_PELAKU_USAHA_IKAN_KERING_DI_KOTA_BENGKULU_PENERBIT_CVZIGIE_UTAMA_i/links/5eeacf28a6fdcc73be84edcf/KESADARAN-HUKUM-BAGI-PELAKU-USAHA-IKAN-KERING-DI-KOTA-BENGKULU-PENERBIT-CVZIGIE-UTAMA-i.pdf|title=Kesadaran Hukum bagi Pelaku Usaha Ikan Kering di Kota Bengkulu|location=[[Kota Bengkulu]]|publisher=Penerbit CV. Zigie Utama|isbn=978-623-7558-14-9|editor-last=Mahdi|editor-first=Imam|pages=131|url-status=live}}</ref>