Museum Ranggawarsita: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Sejarah: gambar.
Perawatan koleksi.
Baris 17:
'''Museum Jawa Tengah Ranggawarsita''' atau dikenal sebagai '''Museum Ranggawarsita''' adalah museum provinsi yang terletak di Kota Semarang, Jawa Tengah. Museum ini dirintis pada 1975, tetapi pembangunannya baru terlaksana mulai tahun 1977. Biaya pembangunan museum ini menggunakan [[Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah]] (APBD).
 
Pada 1983, salah satu gedung pameran telah selesai dibangun. Hal tersebut diikuti dengan peresmian museum oleh [[Soepardjo Rustam]], [[Daftar Gubernur Jawa Tengah|Gubernur Jawa Tengah]] kala itu. PadaEnam 1989tahun kemudian, dua gedung lainnya juga telah selesai dibangun. Peresmian dilakukan oleh [[Daftar Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia|Menteri Pendidikan dan Kebudayaan]], [[Fuad Hassan (akademisi)|Fuad Hassan]] pada tanggal 5 Juli 1989. {{Inuseuntil|26 Mei 2024}}
== Sejarah ==
[[Berkas:Ranggawarsita, Serat Condrorini, p14, tanpa teks (cropped).jpg|jmpl|241x241px|Ranggawarsita, pujangga dari Keraton Surakarta Hadiningrat.]]
Baris 43:
:Lantai satu memamerkan tentang pembangunan, numismatik, heraldik, tradisi nusantara, ruang intisari dan hibah.
:Lantai dua terbagi atas ruang kesenian yang menampilkan koleksi benda dan peralatan kesenian yang dipisahkan menjadi seni pergelaran (berbagai pengetahuan yang menarik tentang wayang), seni pertunjukan (berbagai kesenian khas Jawa kuda lumping, barongan), dan seni musik .
 
== Perawatan koleksi ==
 
=== Besi ===
[[Berkas:Lime with lime jelly candy (446341319).jpg|jmpl|268x268px|Jeruk nipis digunakan untuk merawat koleksi dari besi di Museum Ranggawarsita.]]
Perawatan koleksi untuk media besi di Museum Ranggawarsita terutama [[keris]] menggunakan dua cara, yaitu dengan bahan alamiah dan bahan kimia. Bahan alamiah yang sering dipakai adalah [[jeruk nipis]] yang dicampur sabun colek. Sementara itu, bahan kimia yang digunakan untuk koleksi besi adalah [[asam sitrat]]. Selain perawatan dengan menggunakan dua bahan tersebut, keris juga diberi [[parfum]] atau minyak wangi supaya harum. Penggunaan parfum hanya secukupnya saja dan menghindari parfum yang kental seperti [[Wewangian dari rusa kesturi|misik]] hitam karena membuat besi dan sarungnya menjadi lengket.
 
=== Kain dan kertas ===
Untuk koleksi kain dan kertas, perawatan yang dilakukan adalah dengan melakukan kegiatan [[fumigasi]]. Fumigasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengasapi bahan pustaka dengan menggunakan uap atau gas peracun untuk membasmi serangga atau jamur yang menyerang. Kegiatan fumigasi dilakukan di sebuah ruangan tersendiri sehingga tidak membutuhkan banyak waktu. Biasanya memakan waktu satu minggu. Adapun obat yang digunakan untuk fumigasi yaitu [[timol]] dan [[etanol]].
 
=== Batu ===
Pembersihan koleksi media batu rutin dilakukan setahun sekali untuk koleksi yang ada di luar ruangan. Sementara, koleksi yang disimpan di dalam ruangan dibersihkan setiap tiga semester sekali atau 1,5 tahun sekali. Pembersihan juga dapat dilakukan menjelang momen-momen tertentu seperti ketika akan pameran. Biasanya, pembersihan dilakukan ketika memasuki akhir [[musim hujan]]. Hal ini karena sejumlah koleksi dari batu yang ditempatkan di ruang terbuka tersebut lumutnya akan semakin menebal ketika musim hujan, sehingga ketika musim hujan selesai lumut yang menempel di koleksi segera dibersihkan.
 
== Referensi ==