Victoria dari Britania Raya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 85:
[[File:Sir George Hayter (1792-1871) - Queen Victoria (1819-1901) - RCIN 401213 - Royal Collection.jpg|thumb|right|alt=Victoria wears her crown and holds a sceptre.|Lukisan penahbisan Victoria karya [[George Hayter]]]]
Pada saat Victoria naik takhta, pemerintahan dipimpin oleh perdana menteri [[Partai Whig (Britania Raya)|Whig]], [[Lord Melbourne]]. Ia dengan cepat menjadi pengaruh kuat bagi ratu yang sama sekali belum berpengalaman secara politik, yang mengandalkan Melbourne untuk memberinya arahan.{{sfnm|1a1=Hibbert|1y=2000|1pp=66–69|2a1=St. Aubyn|2y=1991|2p=76|3a1=Woodham-Smith|3y=1972|3pp=143–147}} [[Charles Greville (penulis buku harian)|Charles Greville]] berpendapat bahwa Melbourne yang sudah menduda dan tidak memiliki anak "sangat menyayangi Victoria selayaknya anaknya sendiri," dan Victoria mungkin juga melihat Melbourne sebagai sosok ayah.
Pada awal pemerintahannya, Victoria cukup termasyhur,<ref>Marshall, hlm. 42; St Aubyn, hlm. 63, 96</ref> tetapi reputasinya menurun akibat skandal kerajaan pada tahun 1839 ketika salah seorang dayang ibunya, [[Lady Flora Hastings]], mengalami pembengkakan perut yang kemudian dirumorkan bahwa ia dihamili oleh Sir John Conroy.<ref>Marshall, hlm. 47; Waller, hlm. 356; Woodham-Smith, hlm. 164–166</ref> Victoria memercayai rumor tersebut.<ref>Hibbert, hlm. 77–78; Longford, hlm. 97; St Aubyn, hlm. 97; Waller, hlm. 357; Woodham-Smith, hlm. 164</ref> Ia membenci Conroy, dan memandang rendah "Lady Flora yang menjijikkan,"<ref>Victoria's journal, 25 April 1838, dikutip di Woodham-Smith, hlm. 162</ref> karena ia ikut bersekongkol dengan Conroy dan ibunya dalam penerapan Sistem Kensington.<ref>St Aubyn, hlm. 96; Woodham-Smith, hlm. 162, 165</ref> Pada awalnya, Lady Flora menolak untuk menjalani pemeriksaan medis, sampai akhirnya pada pertengahan Februari ia setuju untuk diperiksa, dan diketahui bahwa ia masih perawan.<ref>Hibbert, hlm. 79; Longford, hlm. 98; St Aubyn, hlm. 99; Woodham-Smith, hlm. 167</ref> Conroy, keluarga Hastings, dan lawan politik [[Partai Tory (Britania Raya)|Tory]] melancarkan propaganda media yang menuduh bahwa Sri Ratu telah menyebarkan kabar palsu mengenai Lady Flora.<ref>Hibbert, hlm. 80–81; Longford, hlm. 102–103; St Aubyn, hlm. 101–102</ref> Ketika Lady Flora meninggal pada bulan Juli, hasil autopsi mengungkapkan bahwa ia memiliki tumor besar di hati yang menyebabkan perutnya mengalami pembengkakan.<ref>Longford, hlm. 122; Marshall, hlm. 57; St Aubyn, hlm. 104; Woodham-Smith, hlm. 180</ref> Sewaktu tampil di depan umum, Victoria dicemooh dan dihina dengan julukan "Nyonya Melbourne."<ref>Hibbert, hlm. 83; Longford, hlm. 120–121; Marshall, hlm. 57; St Aubyn, hlm. 105; Waller, hlm. 358</ref>
|