Sandai, Ketapang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Membatalkan 1 suntingan oleh ATTAAlpen666 (bicara) ke revisi terakhir oleh Febri deby (TW)
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 11:
|provinsi=Kalimantan Barat
}}
:''"{{Redirect|Sandai" beralih ke halaman ini. Untuk |[[film]] [[India]], lihat [[|Sandai (film)]]''.}}
'''Sandai''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Ketapang]], [[Provinsi]] [[Kalimantan Barat]], [[Indonesia]]. Berlokasi di pedalaman Kabupaten Ketapang dan berbatasan dengan Kecamatan Hulu Sungai (sebelumnya tergabung dengan Sandai), Kecamatan Laur, dan Kecamatan Nanga Tayab. Jumlah penduduknya 17.802 jiwa dengan terdiri dari desa-desa antara lain Penjawaan, Muara Jekak, Petai Patah, Randau Jungkal, Randau, Demit dan Sandai sebagai Ibu Kota Kecamatan. Mata pencaharian dari masyarakat Sandai sebagian besar dari bertani. Sandai merupakan daerah dengan sejarah panjang dimana pernah berdiri kota Kerajaan Indralaya (pindahan Kerajaan Tanjungpura). Berdasarkan catatan Dinas Informasi, Kebudayaan dan Pariwisata Ketapang, terdapat beberapa situs makam kuno peninggalan sejarah di wilayah ini. Antara lain makam muslim yang bertarik 7 Masehi dengan tulisan khas pada batu mesan, menurut petunjuk lain makam ini berasal dari abad ke-12. Di Kota Sandai ini juga terdapat makam ibu Sultan Syarif Abdurrahman dan beberapa makam raja yang belum terungkap identitasnya.