Tabrakan kereta api Bintaro 1987: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sfriu (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
NFarras (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 51:
KA 225 ditarik lokomotif [[BB306]] 16 dengan [[Slamet Suradio]] sebagai masinis, Soleh sebagai asisten masinis, dan Adung Syafei sebagai kondektur. Sementara itu, KA 220 ditarik lokomotif [[BB303]] 16 dan dimasinisi oleh Amung Sunarya, dengan asistennya, Mujiono.<ref>{{Cite news|author=SindoNews|date=11 Desember 2013|title=Tragedi Bintaro|url=http://metro.sindonews.com/read/815581/31/tragedi-bintaro-1386700615|language=Indonesia|accessdate=[[9 Februari]] [[2015]]|work=[[Sindonews.com]]|last=Saputra|first=Rendra|archive-date=2020-01-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20200113035926/https://metro.sindonews.com/read/815581/31/tragedi-bintaro-1386700615|dead-url=no}}</ref>
 
Berdasarkan gapeka yang berlaku saat itu, KA 225 dijadwalkan tiba di [[Stasiun Sudimara]] pada pukul 06.40 untuk [[Persilangan dan persusulan kereta api|bersilang]] dengan KA 220 pada pukul 06.49. Pada kenyataannya, KA 225 terlambat 5 menit. Pada saat itu emplasemen Stasiun Sudimara yang memiliki tiga jalur telah ditafsirkan "penuh" dan "tidak dapat menerima persilangan KA" karena:
 
* jalur 1 dalam kondisi buruk dan hanya dipakai untuk langsiran dan sepur simpan;