Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 32:
Pada tahun 1971, setelah lulus dari SMA, Dono memilih untuk merantau ke Jakarta dan melanjutkan pendidikannya di [[Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia|Fakultas Ilmu Sosial]] [[Universitas Indonesia]] dengan mengambil jurusan [[sosiologi]]. Adik Dono yang kemudian menjadi staf pengajar di [[Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia|Fakultas Ekonomi UI]], Rani Toersilaningsih, menuturkan bahwa kakaknya memilih jurusan sosiologi karena memang suka mengamati orang, lingkungan, dan sebagainya yang kemudian Dono tuangkan dalam bentuk tulisan ataupun gambar karikatur.<ref name="donomahasiswakritis">{{cite web |url=https://historia.id/kultur/articles/dono-mahasiswa-kritis-PKlYx/page/1 |title=Dono Mahasiswa Kritis |author=Hanggoro, Hendaru Tri |date=24 Juli 2020 |website=Historia |access-date=29 Mei 2024 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210627065226/https://historia.id/kultur/articles/dono-mahasiswa-kritis-PKlYx/page/1 |archive-date=27 Juni 2021 |dead-url=no }}</ref> Ayah Dono sebenarnya lebih ingin melihatnya masuk ke jurusan [[ilmu politik]], tetapi Dono menolak. Meski demikian, sang ayah akhirnya tetap mendukung pilihan anaknya tersebut dengan syarat harus konsisten dan berprestasi.<ref name="donomahasiswakritis"/> Dono kemudian berteman dekat dengan [[Paulus Wirutomo]], meskipun mereka berbeda satu angkatan. Mereka selanjutnya berkompetisi dengan mendirikan majalah mahasiswa independen yang tidak terikat dengan birokrasi kampus. Dana untuk majalah tersebut berasal dari dompet pribadi masing-masing, tetapi keduanya tidak bergabung dalam satu majalah yang sama.<ref name="donomahasiswakritis"/>
 
Dono selanjutnya aktif bekerja di beberapa surat kabar, antara lain di ''Tribun'' dan ''Salemba'', terutama sebagai kolomnis dan karikaturis. Kedua media cetak itu berhenti terbit pada tahun 1974.<ref name="pendidikan"/> Pada tahun 1975, Dono diajak bergabung dengan kelompok lawak [[Warkop|Warung Kopi]] yang didirikan pada tahun 1973. Dono bersama [[Kasino (pelawak)|Kasino]], [[Indro (pelawak)|Indro]], [[Nanu Moeljono]], dan [[Rudy Badil]] kemudian dikontrak untuk mengisi siaran bergaya obrolan warung kopi di radio swasta ''[[Prambors]]''. Acara siaran tersebut mengudara setiap Kamis malam mulai pukul 20.30 sampai 21.15 WIB.<ref name="sejarah">{{cite web |url=https://seleb.tempo.co/read/1509530/sejarah-warkop-dki-yang-kerap-menyentil-penguasa-orde-baru |title=Sejarah Warkop DKI yang Kerap Menyentil Penguasa Orde Baru |author=Nurhadi |date=23 September 2021 |website=[[Tempo Inti Media|Tempo]] |access-date=29 Mei 2024 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220701233319/https://seleb.tempo.co/read/1509530/sejarah-warkop-dki-yang-kerap-menyentil-penguasa-orde-baru |archive-date=1 Juli 2022 |dead-url=no }}</ref> Di sela-sela kegiatan kuliahnya, Dono juga bergabung menjadi anggota Kelompok Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) bersama Kasino dan Nanu. Oleh karena itu, beberapa film Warkop memunculkan adegan yang memperlihatkan aktivitas mereka sebagai pecinta alam.<ref name="mapala">{{cite web |url=https://seleb.tempo.co/read/1640405/dono-warkop-bukan-sekadar-pelawak-mapala-ui-hingga-aktivis-1998 |title=Dono Warkop Bukan Sekadar Pelawak, Mapala UI hingga Aktivis 1998 |author=Firdausi, Annisa |date=1 Oktober 2022 |website=[[Tempo Inti Media|Tempo]] |access-date=29 Mei 2024 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230928033745/https://seleb.tempo.co/read/1640405/dono-warkop-bukan-sekadar-pelawak-mapala-ui-hingga-aktivis-1998 |archive-date=28 September 2023 |dead-url=no }}</ref>
 
=== Menjadi asisten Selo Soemardjan ===