George III dari Britania Raya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 45:
| religion = [[Anglikanisme]]
}}
'''George III''' (George William Frederick; {{lahirmati||4|6|1738||29|1|1820}}) adalah [[Raja Britania Raya]] dan [[Raja Irlandia|Irlandia]] dari tanggal 25 Oktober 1760 hingga kematiannya pada tahun 1820. [[Undang-Undang Persatuan 1800|Undang-Undang Penyatuan 1800]] mempersatukan [[Kerajaan Britania Raya]] dan [[Kerajaan Irlandia|Irlandia]] menjadi [[Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia]], dengan George sebagai raja pertamanya. Ia juga menjabatbertindak sebagai Adipati dan [[Pangeran-elektor]] [[Elektorat Hanover|Hanover]] di [[Kekaisaran Romawi Suci]], kemudian dinobatkan sebagai [[Raja Hanover]] pada tanggal 12 Oktober 1814. Ia berasal dari [[Wangsa Hanover]], yang tidak seperti kedua pendahulunya, lahir di Britania Raya, menuturkan bahasa Inggris sebagai bahasa pertamanya,<ref name="rh">{{cite web |date=31 December 2015 |title=George III |url=https://www.royal.uk/george-iii-r-1760-1820 |access-date=18 April 2016 |website=Official website of the British monarchy |publisher=Royal Household}}</ref> dan tidak pernah berkunjung ke Hanover.<ref>Brooke, p. 314; Fraser, p. 277.</ref>
 
George lahir pada masa pemerintahan kakeknya, [[George II dari Britania Raya|Raja George II]]. Ia adalah putra pertama dari pasangan [[Frederick, Pangeran Wales]] dengan [[Putri Augusta dari Saxe-Gotha]]. Setelah ayahnya [[mangkat]] pada tahun 1751, Pangeran George menjadi [[pewaris takhta]] sekaligus memegangmenyandang gelar [[Pangeran Wales]]. Ia naik takhta setelah George II mangkat pada tahun 1760. Setahun kemudian, ia menikah dengan [[Putri Charlotte dari Mecklenburg-Strelitz]], dan dikaruniai 15 orang anak. Masa pemerintahan dan kehidupan George III ditandai oleh serangkaian konflik bersenjata yang terjadi di kerajaannya, sebagian besar wilayah Eropa lainnya, dan di tanah jajahan Britania Raya di Afrika, Amerika, dan Asia. Pada awal pemerintahannya, Britania Raya mengalahkan [[Kerajaan Prancis|Prancis]] dalam [[Perang Tujuh Tahun]], menjadikannya sebagai kekuatan Eropa yang berpengaruh di Amerika Utara dan India. Namun, Britania Raya kehilangan [[Tiga Belas Koloni|tiga belas jajahannya di Amerika Utara]] dalam [[Perang Revolusi Amerika Serikat|Perang Kemerdekaan Amerika]]. Perang selanjutnya melawan [[Kekaisaran Prancis Pertama|Napoleon Prancis]] yang berlangsung sejak tahun 1793 berhasil mengalahkan [[Napoleon]] dalam [[Pertempuran Waterloo]] pada tahun 1815. Pada tahun 1807, [[Perdagangan budak Atlantik|perdagangan budak lintas Atlantik]] dihapuskan di [[Imperium Britania]].
 
Menjelang akhir hayatnya, George mengidap [[penyakit mental]] yang sering kambuh dan pada akhirnya permanen. Jenis penyakit mental tersebut tidak diketahui secara jelas, tetapi para sejarawan dan pakar medis menduga bahwa gejala dan ciri-ciri perilakunya sesuai dengan [[gangguan bipolar]] atau [[porfiria]]. Pada tahun 1810, penyakit mental George kambuh untuk terakhir kalinya, dan putra sulungnya, [[George IV|Pangeran Wales]], diangkat menjadi [[Pangeran Regen]] setahun kemudian. George wafat pada usia 81 tahun, dan putranya menggantikannya sebagai Raja dengan nama George IV. Masa pemerintahan George III bertepatan dengan [[Era George]] dan [[era Regensi|Regensi]]. Pada saat kematiannya, George adalah raja Britania Raya yang umurnya paling panjang dan [[Daftar Penguasa Britania Raya menurut masa kekuasaan|berkuasa paling lama]], yang memerintah selama 59 tahun dan 96 hari. Sampai saat ini, ia masih menjadi raja yang {{Update after|2030|7|11|text=paling panjang}} usianya dan paling lama berkuasa dalam sejarah Britania Raya.