Rukmini Zainal Abidin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Abadi diubah menjadi Abdi
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Abadi menjadi Abdi
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
Baris 21:
Rukmini mengawali bisnisnya pada tahun 1950 dengan membuka Apotek Tunggal di Salemba, Jakarta.<ref>[https://www.tia-pharma.com/id/milestone-achievement/ Milestone PT Tunggal Idaman Abadi]</ref> Usaha ini dirintis berkat modal dari ayahnya. Dua tahun kemudian usaha Tunggal melebar dengan berdirinya sebuah perusahaan impor dan agen besar untuk pemasaran obat-obatan.<ref>Sebuah Hacienda Di Salemba, Majalah Tempo, 27 Oktober 1973</ref> Tahun 1954, dia berhasil mendirikan pabrik farmasinya dengan nama Abdi. Enam belas tahun kemudian Abdi dan Tunggal sudah menjelma menjadi perusahaan raksasa untuk kawasan Indonesia. Tunggal, selain jadi distributor dan importir bahan baku untuk Abdi, kini memiliki pabrik kosmetik. Di awal tahun 1980, berdasarkan hasil penelitian JETRO (badan promosi perusahaan Jepang), Rukmini menjadi salah satu partner bisnis yang dapat dihandalkan.<ref>Dicari Partner Bonafide, Majalah Tempo, 14 Maret 1981</ref> Meskipun begitu dia lebih banyak berpatungan dengan investor Amerika dan Eropa, ketimbang dengan investor asal Jepang.
 
Pada tahun 1994, PT Tunggal dan PT Abdi melakukan ''merger'' menjadi PT Tunggal Idaman AbadiAbdi (TIA). Di tahun 2017, TIA telah memiliki 45 cabang yang tersebar di 31 kota besar seluruh Indonesia. Kini perusahaannya diteruskan oleh putrinya Almitra Indira Abidin dan telah mengekspor produk-produk farmasi serta kosmetik ke lebih dari 50 negara.
== Karier ==