Masjid Raya Sumatera Barat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 114:
Setiap tahun, Masjid Raya Sumatera Barat membutuhkan biaya operasional sekitar Rp4,2 miliar untuk mekanikal, petugas, dan perawatan konstruksi.<ref name=":1" /> Dari jumlah itu, beban listrik dengan daya 276.000 Waat membutuhkan setidaknya Rp2,4 miliar. Sementara itu, APBD hanya menggaggarkan biaya petugas meliputi tenaga kemanan dan kebersihan berkisar Rp1-2 miliar.<ref>{{Cite web|last=Eriandi|date=2016-12-20|title=Anggaran Perawatan Masjid Raya Besar|url=https://www.hariansinggalang.co.id/berita/112591/anggaran-perawatan-masjid-raya-besar|website=Harian Singgalang|language=id|access-date=2024-07-07}}</ref><ref name="MRSAKA" />
 
Perawatan konstruksi dibutuhkan untuk selubung bangunan yang menggunakan material ''fibre-reinforced plastic'' (FRP) di bagian orrnamen dan ''aluminium composite panel'' (ACP) di bagian perimeter. Cat FRP akan memudar seiring waktu karena cuaca sehingga harus dicat ulang untukdemi mengembalikan warnanya. Pengecetan ulang FRP terakhir dicat ulangdikerjakan pada pertengahan 2023. Sementara itu, ACP perlu dibersihkan secara berkala untuk menghilangkan jejak-jejak debu. Namun, pembersihan ACP sejauh ini belum dilakukan.<ref name="MRSAKA" />
 
== Penghargaan ==