Kartinah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k menambahkan pranala dalam
Pratama26 (bicara | kontrib)
 
Baris 39:
[[Andjar Asmara]], yang menyutradarai ''Kartinah'', pernah menjadi redaktur majalah film ''Doenia Film'' (1929–1930) serta penulis untuk kelompok sandiwara [[Dardanella]].{{sfn|Said|1982|pp=136–137}} Ia diundang [[The Teng Chun]], seorang produser film keturunan [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]] yang menjadi pemilik Java Industrial Film;{{sfn|Biran|2009|p=212}} Andjar juga menulis skenario film.{{sfn|Filmindonesia.or.id, Kartinah}} Beberapa pemain diambil dari Dardanella, termasuk Astaman, [[Ali Yugo]], dan Rasjid Manggis, sementara R. Inoe Perbatasari pernah bekerja dengan Andjar di Bolero.{{sfn|Biran|2009|p=214}} ''Kartinah'' merupakan film pertama Andjar dan sebagian besar pemainnya.{{sfn|Said|1982|pp=136–137}}
 
Andjar dan istrinya, Ratna, diberi uang sebanyak 1.000 [[gulden]] untuk kerja mereka, Andjar sebagai sutradara dan Ratna sebagai pemain. Mereka juga mendapatkan 10 persen dari hasil film ''Kartinah''. Honor ini, dua kali lipat yang diberikan kepada bintang film di studio lain, dimungkinkan karena subsidi dari LBD.{{sfn|Biran|2009|p=213}} Uang dari LBD dan Kantor Dalam Negeri digunakan untuk biaya produksi, sehingga dapat menampilkan adegan dan efek yang mahal, termasuk adegan kebakaran yang dahsyat{{sfn|Biran|2009|p=214}} dan serangan udara pertama dalam sinema Hindia Belanda.{{sfn|Prawirawinta|195?|p=74}} Namun, menurut sosiolog Indonesia A. Budi Susanto film ini mengutamakan cerita cinta, sehingga peran LBD diabaikan.{{sfn|Susanto|2003|p=241}} Uang juga didapatkan dari [[penempatan produk|iklan]]: sebuah mesin jahit bermerek [[Singer Corporation|Singer]] dan dua majalah lokal.{{sfn|Biran|2009|p=214}}
 
''Kartinah'' awalnya akan diberi judul ''Kartini''. Namun, ini menjadi kontroversial karena judul tersebut terlalu dekat dengan tokoh emansipasi wanita Indonesia, [[Kartini]]. Syuting mulai pada awal tahun 1940 dan banyak dikunjungi kelompok-kelompok lokal.{{sfn|Biran|2009|p=266}} Filmnya dibuat dalam format hitam putih.{{sfn|Filmindonesia.or.id, Kartinah}}