Mineral Halida: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Arriqo Fauqi R (bicara | kontrib)
Ada perubahan besar pada konten artikel
Hanamanteo (bicara | kontrib)
.
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1:
#ALIH [[Halida]]
{{copyvio|arriqofauqi.blogspot.com/2014/07/mineral-halida.html}}
 
=== Pendahuluan ===
Mineral dapat didefinisikan sebagai zat alami yang memiliki komposisi kimia tertentu. Komposisi kimia ini menjadi dasar dalam penggolongan berbagai jenis mineral, selain komposisi kimianya mineral juga memiliki karakter fisik tertentu, karakter fisik dari suatu mineral ini dapat dimanfaatkan sebagai identifikasi awal dari mineral tersebut seperti warna, cerat, belahan, system Kristal dan lain – lain. Namun, karakter fisik dari suatu mineral kurang tepat digunakan dalam pengelompokan berbagai jenis mineral hal ini disebabkan oleh banyak mineral yang memiliki karakter fisik yang hampir sama. Pada akhirnya para ahli seperti James Dana dan Nickel – Strunz menggunakan komposisi kimia dari suatu mineral dalam melakukan penegelompokan mineral sebagai contoh dalam klasifikasi dana mineral di bagi menjadi beberapa kelompok seperti : ''Native elements'', Oksida, Halida, Silikat, Sulfat, Sulfida dan lainnya. Jadi, factor utama dalam pengelompokan dan penamaan mineral adalah komposisi kimianya sedangkan karakter fisiknya hanya menjadi faktor sekunder. Pada artikel kali ini akan dibahas leih lanjut mengenai mineral kelompok '''Halida.'''
 
Kelompok halida dalah mineral yang anionnya terdiri dari unsur – unsur halogen (golongan VII pada tabel periodik unsur, meliputi F, Cl, Br, I). Anion dari unsur halogen ini biasanya berikatan dengan kation logam yang bersifat elektropositif seperti natrium (Na<sup>+1</sup>), potasium (K<sup>+1</sup>), dan kalsium (Ca<sup>+1</sup>).
 
=== '''Ciri khas mineral kelompok halida :''' ===
# Rapuh
# Translusen
# Mudah larut
# Memiliki kekerasan menengah
# Titik lebur tidak terlalu tinggi
# Konduktor listrik dan panas yang buruk
Ciri khas tersebut dikarenakan ikatan yang menyusun mineral dalam kelompok halida merupakan ikatan ion dan bermuatan listrik kecil.
 
=== Kegunaan Mineral Kelompok Halida: ===
# Halida seperti cerargit (AgCl), bromit(AgBr), dan iodirit (AgI) berhubungan erat dengan bijih perak dan dikenal di beberapa tempat seperti Meksiko, New South Wales (Australia) dan barat daya Amerika Serikat.
# Atacamite adalah konstituen dari bijih tembaga seperti yang terdapat di eksplorasi tembaga di Chile.
# Kriolit (Na<sub>3</sub>AlF<sub>4</sub>) digunakan untuk pengolahan bijih alumunium seperti bauksit.
# Kandungan potsium dalam silvit (KCl) dimanfaatkan sebagai pupuk.  
 
=== Klasifikasi mineral kelompok halide berdasarkan Nickel – Strunz: ===
mineral kelompok halide dibedakan menjadi beberapa kelompok sebagai berikut:
 
Halida sederhana, tanpa kandungan H<sub>2</sub>O contohnya seperti: Halit, Sylvit, Miersite, dan Villiaumite.
 
Halida sederhana, dengan kandungan unsur H<sub>2</sub>O contohnya seperti : Hydrohalite, Antarcticite, danChloraluminte.
 
Halida kompleks contoh mineralnya seperti: Steropesite, Avogadrite dan barberiite
 
Oxyhalides, Hydroxyhalides and related double halides contoh mineralnya seperti : Atacamite, Melanothallite, dan Paratacamite
 
Berikut ini beberapa contoh dari mineral Halida dan beserta deskripsinya
 
'''Halit (''NaCl'')'''
 
Halit secara umum lebih dikenal sebagai ''rock salt'' adalah mineral dengan komposisi kimia natrium klorida (NaCl) sehingga memiliki ciri khas yaitu rasanya yang asin. Mineral halit biasanya berbentuk bongkahan, atau granular (berbutir) kasar. Halit terbentuk pada dasar sedimen evaporit yang luas yang dihasilkan dari pengeringan danau tertutup dan laut. Mineral halit banyak dimanfaat sebagai penghasil Na dan Cl dalam industry kimia, serta untuk pembuatan macam – macam soda seperti bikarbonat dan caustic soda.
 
Identifikasi mineral halit:
 
Warna                                    : putih, pink, biru gelap dan terang, colourless
 
Cerat                                       : putih
 
Kilap                                       : kaca
 
Sistem Kristal                     : isometrik
 
Belahan                                 : sempurna
 
Pecahan                                : konkoidal
 
Kekerasan                            : 2,5
 
Ketembusan Cahaya        : Transparan
 
Berat Jenis                            : 2,17 
 
'''Klorit'''<br />
Deskripsi Klorit : <br />
Sistem Kristal : Monoklin<br />
Warna : Hijau, Kuning, Putih, Merah muda<br />
Cerat : Hitam kehijauan sampai kehijauan<br />
Belahan : Sempurna, Basal<br />
Kekerasan : 2-1.5 Skala Mohs<br />
Massa jenis : 2.6 to 3.3g/cm3<br />
Kegunaan : Sebagai bahan industri