Pengguna:Hysocc/SMKLMKimia10/Reduksioksidasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 49:
Contoh lain dari variasi bilangan oksidasi ada pada isoprena, bahan baku pembuatan ban kendaraan. Isoprena didapatkan dari penyadapan karet. [[:en:Vulcanization|Vulkanisasi]] menjadikan getah karet lebih rigid / kaku sehingga mampu menahan beban dari kendaraan.
 
::'''TugasSoal: Tentukan biloks dari masing-masing atom karbon pada isoprena.'''
;Jawab:
:Setiap atom C berikan nomor. Untuk urutan nomor 1 sampai 5 dengan urutan dari kiri ke kanan:
:*C1 = -2
:*C2 = -3
:*C3 = 0
:*C4 = -1
:*C5 = -2
<gallery>
Wheelbarrow_tyre.JPG
Baris 65 ⟶ 72:
:<math>Fe(OH)_2 \rightarrow FeO + H_2O</math>
 
::'''TugasSoal: Tentukan perubahan biloks pada kedua reaksi korosi di atas. '''
;Jawab:
:Pada reaksi pembentukan Fe(OH)<sub>2</sub>, lakukan analisis bilangan oksidasinya per spesies, maka akan didapatkan pada reaktan:
:*Fe memiliki biloks 0 (karena unsur bebas)
:*H pada H<sub>2</sub>O memiliki biloks +1
:*O pada H<sub>2</sub>O memiliki biloks -2
:Pada produk reaksi:
:*Fe pada Fe(OH)<sub>2</sub> memiliki biloks +2
:*H pada Fe(OH)<sub>2</sub> memiliki biloks +1
:*O pada Fe(OH)<sub>2</sub> memiliki biloks -2
:*H pada H<sub>2</sub> memiliki biloks 0 (karena unsur bebas)
:Sehingga bisa disimpulkan bahwa Fe mengalami oksidasi (karena mengalami peningkatan biloks dari 0 ke +2, sedangkan hidrogen mengalami reduksi karena mengalami penurunan biloks dari +1 ke 0.
 
:Sedangkan pada reaksi pembentukan FeO, lakukan dengan cara yang sama, pada reaktan:
:*Fe pada Fe(OH)<sub>2</sub> memiliki biloks +2
:*H pada Fe(OH)<sub>2</sub> memiliki biloks +1
:*O pada Fe(OH)<sub>2</sub> memiliki biloks -2
:Pada produk:
:*Fe pada FeO memiliki biloks +2
:*O pada FeO memiliki biloks -2
:*H pada H<sub>2</sub>O memiliki biloks +1
:*O pada H<sub>2</sub>O memiliki biloks -2
:Bisa disimpulkan bahwa pada kasus ini tidak ada perubahan bilangan oksidasi, sehingga bisa dikatakan '''bukan reaksi redoks'''.
{{clear}}
[[File:4StrokeEngine_Ortho_3D_Small.gif|thumb|220px|Siklus mesin bensin 4-tak]]
Pada mesin bensin, reaksi reduksi dan oksidasi juga terjadi. Di dalam ruang bakar, bensin yang memiliki rumus empiris rata-rata C<sub>7</sub>H<sub>18</sub> bereaksi dengan oksigen yang diambil dari udara dengan persamaan reaksi sebagai berikut: