</div>
--''' [[Pengguna:Kenrick95|Kℇℵ]][[Pembicaraan Pengguna:Kenrick95|℟ℑℭK]]''' 10 Juni 2016 03.55 (UTC)
== Memahami Pola Pikir Orang Lain ==
<big>'''Kerangka Berfikir Pimpinan Pemerintahan'''</big><br />
Peran pemerintah terhadap BUMN yaitu:<br />
* Sebagai ''regulator'', pembuat regulasi pemerintah menetapkan dan mengeluarkan berbagai peraturan, ketentuan, dan kebijakan termasuk anjuran yang menjadi pedoman atau petunjuk dalam mengoperasikan atau menjalankan BUMN.<br />
* Sebagai ''operator'', yang mengoperasikan untuk peran ini hampir seluruhnya telah ditinggalkan dan dilimpahkan kepada orang BUMN itu sendiri.<br />
* Sebagai ''owner'', sebagai pemilik atas BUMN. Sudah jelas bahwa BUMN itu milik pemerintah dan dalam kepemilikannya diwakili Mentri Negara BUMN Kebiasaan atau pemikiran pendek yang diperlihatkan oleh para pemimpin yang duduk dipemerintahan : <br />
# Masa kepemimpinan pendek (jangka waktu pemerintahan terbatas) suka memanfaatkan prinsip aji mumpung. <br />
# Pola hitung untung rugi, mengeluarkan biaya yang tidak sedikit pada masa kampanye maka akan mengambil keuntungan balik yang akan diterima dalam melakukan negosiasi.<br />
# Gaji kecil dan terbatas dengan tanggung jawab yang besar. Oleh karena itu butuh dana ekstra yang tidak diambil dari kantong pribadinya.<br />
# Kesejahteraan pribadi dan keluarga tidak cukup jika hanya dari gaji normal.<br />
<br />
<big>'''Kerangka Berfikir Pimpinan BUMN'''</big><br />
Pada saat pergantian pemimpin tertinggi maka jajaran dibawahnya juga diganti. Hal yang cukup serius adalah gantinya pimpinan biasanya diikuti dengan gantinya supplier dan distributor. Tentang gantinya supplier dan distributor bagi seorang pelobi tentu menjadi suatu ancaman tetapi juga bisa menjadi suatu peluang. Sebaiknya jika ada pergantian pimpinan, supplier dan distributor yang sudah bergabung harus melakukan ancang-ancang dan mempersiapkan strategi pendekatan sehingga posisi tidak akan ikut diganti.<br />
<br />
<big>'''Memahami Cara Berfikir Pimpinan Perusahaan Swasta'''</big><br />
Seiring tumbuhnya perusahaan yang mencapai 15-25% maka sistem mulai dibangun, rentang birokrasi mulai melebar, kegesitan dan keterbukaan mulai berkurang. Pimpinan yang posisinya dibawah cenderung melimpahkan tanggung jawab atas ide yang masih samar keberhasilannya kepada pimpinan diatasnya, bila pimpinan tidak berani bertanggung jawab, maka ide tersebut dinaikkan hingga ke jabatan yang paling tinggi.<br />
<br />
<big>'''Antara Pengambil Keputusan dan Eksekutor'''</big><br />
Pengambil keputusan tidak selalu eksekutor. Dalam suatu pemerintahan ada peran sebagai supporting staff yaitu : <br />
* Ada pejabat yang menandatangani sebuah kebijakan yang telah diputuskan <br />
* Ada eselon dibawahnya yang melaksanakan atau mengoperasikan <br />
* Ada pejabat yang menyediakan equipment (berbagai perlengkapan) seperti data, informasi dan sebagainya.<br />
<br />
Dengan kata lain ada layer pimpinan tertinggi, manajer dan staff. Agar lobby sukses dan berjalan sesuai rencana maka ketiga layer tersebut harus diperhatikan. Ada kecurigaan setiap lobby diikuti dengan aksesoris ''“3 ta”'' yaitu ''harta, tahta dan wanita (kedudukan, uang, dan wanita)''. Di sisi lain ada yang berpendapat layer diatas sudah tidak memerlukan lagi karena takut dengan sanksi hukum dan moral, sedang layer dibawah masih memerlukan jalan tengah agar antara satu layer dengan layer lain tidak merasa diabaikan maka diperlukan staf operasional yanhg tugasnya mem-follow up hasil.<br />
<br /><big>
'''Strategi Memahami Pola Pikir Orang'''</big><br />
Pola pikir adalah kepercayaan atau kumpulan kepercayaan yang dimiliki seseorang, yang menjadi acuan utamanya dalam berpikir, berbicara, dan bertindak.
Ada ''4 faktor'' yang memengaruhi pola pikir, yaitu:<br />
# lingkungan keluarga<br />
# pergaulan dengan masyarakat<br />
# pendidikan<br />
# sistem kepercayaan seseorang<br />
<br />
<big>Beberapa pola pikir manusia dapat dirangkum dan masing-masing dapat diketahui seperti di bawah ini:</big><br />
* Pola Pikir Kharismatik <br />
* Pola Pikir Tenasitas <br />
* Pola Pikir Perasaan <br />
* Pola Pikir Mencoba-coba <br />
* Pola Pikir Ilmiah <br />
|