Panglima Bukhari: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 22:
 
== Penangkapan Penduduk oleh Belanda ==
Peristiwa ini berlanjut dengan terjadinya pembersihan secara kejam oleh Belanda terhadap penduduk yang terlibat terutama penduduk di desa Hantarukung, Hamparaya, Ulin, Wasah Hilir dan Simpur. Penangkapan segera dijalankan oleh militer Belanda. Mereka yang ditangkapi tersebut berjumlah 23 orang yakni : Hala, Hair, Bain, Idir, Sahintul, H. Sanadin, Fakih, Unin, Mayasin, Atma, Alas, Tanang, Tasin, Bulat, Sudin, Matasin, Yasin, Usin, Sahinin, Unan, Saal, Lasan dan Atmin. Selanjutnya yang mati di dalam [[penjara]] adalah : Hala, Hair, Bain, dan Idir. Sedangkan yang mati digantung adalah : Sahitul, H. Sanaddin, Fakih, Unin, Mayasin, Atma, Alas, Tanang dan Tasin. Mereka yang dibuang keluar daerah adalah: Bulat, Suddin, Matasin, Yasin, Sahinin, Unan, Saal, Lasan, Atnin, dan Santar. [[Jenazah]] Bukhari, Landuk dan Matamin dimakamkan di Kampung Perincahan, Kecamatan [[Kandangan, Hulu Sungai Selatan|Kandangan]] yang dikenal dengan makam Tumpang Talu. Sedangkan sembilan orang yang dihukum gantung oleh Belanda tersebut dimakamkan di kuburan Bawah Tandui di Kampung Hantarukung, Kecamatan [[Simpur, Hulu Sungai Selatan|Simpur]].
 
== Penangkapan Penduduk oleh Belanda ==
 
Peristiwa ini berlanjut dengan terjadinya pembersihan secara kejam oleh Belanda terhadap penduduk yang terlibat terutama penduduk di desa [[Hantarukung, Simpur, Hulu Sungai Selatan|Hantarukung]], [[Amparaya, Simpur, Hulu Sungai Selatan|Amparaya]], [[Ulin, Simpur, Hulu Sungai Selatan|Ulin]], [[Wasah Hilir, Simpur, Hulu Sungai Selatan|Wasah Hilir]] dan [[Simpur, Simpur, Hulu Sungai Selatan|Simpur]]. Penangkapan segera dijalankan oleh militer Belanda. Mereka yang ditangkapi tersebut berjumlah 23 orang yakni ''Hala'', ''Hair'', ''Bain'', ''Idir'', ''Sahintul'', ''H. Sanadin'', ''Fakih'', ''Unin'', ''Mayasin'', ''Atma'', ''Alas'', ''Tanang'', ''Tasin'', ''Bulat'', ''Sudin'', ''Matasin'', ''Yasin'', ''Usin'', ''Sahinin'', ''Unan'', ''Saal'', ''Lasan'' dan ''Atmin''.
 
Selanjutnya yang mati di dalam penjara adalah:
# Hala
# Hair
# Bain
# Idir.
 
Sedangkan yang mati digantung adalah:
<div style="column-count:2;-moz-column-count:2;-webkit-column-count:2">
# Sahitul
# H. Sanaddin
# Fakih
# Unin
# Mayasin
# Atma
# Alas
# Tanang
# Tasin.
</div>
 
Mereka yang dibuang keluar daerah adalah:
{{Col|2}}
# Bulat
# Suddin
# Matasin
# Yasin
# Sahinin
# Unan
# Saal
# Lasan
# Atnin
# Santar (adik Bukhari).
{{EndDiv}}
Jenazah Bukhari, Landuk, dan Matamin dimakamkan di Kampung Parincahan, Kecamatan [[Kandangan, Hulu Sungai Selatan]] yang dikenal dengan makam Tumpang Talu. Sedangkan sembilan orang dihukum gantung oleh Belanda tersebut dimakamkan di kuburan Bawah Tandui di Kampung Hantarukung, Kecamatan [[Simpur, Hulu Sungai Selatan|Simpur]].
 
== Rujukan ==