Neofungsionalisme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 3:
{{Kotak teori hubungan internasional|teori}}
'''Neofungsionalisme''' adalah teori [[integrasi kawasan]] berdasarkan tulisan-tulisan [[Ernst B. Haas]], ilmuwan politik Amerika Serikat kelahiran Jerman, dan [[Leon Lindberg]], ilmuwan politik Amerika Serikat. Tujuan para neofungsionalis adalah memanfaatkan pengalaman integrasi yang dirintis Eropa untuk menciptakan hipotesis pengujian di sektor lain.<ref name=rosamond>{{cite journal|last1=Rosamond|first1=Ben|title=The uniting of Europe and the foundation of EU studies: Revisiting the neofunctionalism of Ernst B. Haas|journal=Journal of European Public Policy|date=2005|volume=12|issue=2|page=243|doi=10.1080/13501760500043928}}</ref> Pendekatan [[Jean Monnet]] terhadap [[integrasi Eropa]], yang bertujuan menyatukan setiap sektor dengan harapan menghasilkan [[efek limpasan]] untuk melanjutkan proses integrasi, kabarnya didasarkan pada pemikiran neofungsional. Haas kemudian menyatakan bahwa teori neofungsionalisme tidak berlaku lagi, namun ia menarik pernyataannya dalam buku terakhirnya,<ref>Haas, E.B. (2004) ‘Introduction: Institutionalism or constructivism?’, in ''The Uniting of Europe: Politics, Social and Economic Forces, 1950-1957'', 3rd edn, Notre Dame: University of Notre Dame Press, p. iiii</ref> setelah proses integrasi Eropa mulai mandek pada tahun 1960-an. Kemandekan ini terjadi setelah politik "kursi kosong" [[Charles de Gaulle]] melumpuhkan lembaga [[Masyarakat Batu Bara dan Baja Eropa]], [[Masyarakat Eropa|Masyarakat Ekonomi Eropa]], dan [[Masyarakat Tenaga Atom Eropa]].<ref>Ernst Haas, ''The Obsolescence of Regional Integration Theory'' (Berkeley:
Neofungsionalisme menjelaskan proses integrasi kawasan dengan mengacu pada interaksi tiga faktor penyebab, yaitu:<ref name=supra>{{cite journal|author1=Wayne Sandholtz|author2=Alec Stone Sweet|authorlink2=Alec Stone Sweet|title=European Integration and Supranational Governance|journal=Journal of European Public Policy|date=1997|volume=4|issue=3|pages=297–317|url=http://digitalcommons.law.yale.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=1086&context=fss_papers}}</ref><ref name=haas1961>{{cite journal|last1=Haas|first1=Ernst B.|authorlink1=Ernst B. Haas|title=International Integration: The European and the Universal Process|journal=[[International Organization]]|date=1961|volume=15|issue=3|pages=366–392|doi=10.1017/S0020818300002198|url=http://www.lsu.edu/faculty/lray2/teaching/7971_1s2009/haas1961.pdf}}</ref>
Baris 12:
Teori neofungsionalis awalnya berasumsi bahwa [[nasionalisme]] dan [[negara-bangsa]] semakin tidak penting. Teori ini memperkirakan bahwa perlahan-lahan para pejabat terpilih, kelompok kepentingan, dan kepentingan perdagangan besar di dalam negara akan merasa perlu mencapai cita-cita kesejahteraan yang dapat dipenuhi melalui integrasi politik dan pasar di tingkat supranasional yang lebih tinggi. Haas merumuskan tiga mekanisme yang menurutnya dapat mempercepat proses integrasi: limpasan positif, peralihan keberpihakan dalam negeri, dan keotomatisan teknokrat.<ref>Ernst Haas, ''The Uniting of Europe: Political, Social, and Economic Forces, 1950-1957'' (republished by University of Notre Dame Press, 2004).</ref>
== Sumber ==
* Ernst B
* Ben Rosamond: Theories of European Integration (Palgrave Macmillan: Hampshire, 2000)
* Wayne Sandholtz and Alec Stone Sweet, eds., ''European Integration and Supranational Governance'' (Oxford University Press, 1998)[http://ukcatalogue.oup.com/product/9780198294641.do?]
Baris 19:
* Alec Stone Sweet, ''The Judicial Construction of Europe'' (Oxford University Press, 2004)[http://ukcatalogue.oup.com/product/9780199275526.do?]
== Referensi ==
{{Reflist}}
[[
[[
|