Dasar-dasar iman Yahudi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
balikkan, tanpa rujukan |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 4:
Walaupun orang-orang Yahudi dan pemimpin agama berbagi inti berhubungan dengan prinsip monoteisme, di dalam Yudaisme tidak ada pernyataan resmi atas prinsip-prinsip iman seperti kepercayaan yang diakui atau yang diterima.
Di dalam [[Yudaisme]] tidak terdapat kewenangan atas keagamaan yang dapat merumuskan atau mengeluarkan fatwa. Kewenangan pusat dalam Yudaisme tidak diberikan pada setiap orang atau kelompok dalam Yudaisme akan tetapi hanya berasal dari tulisan-tulisan, hukum, dan tradisi. Dalam hampir semua variasi,
Ortodoks Judaisme juga menegaskan sejumlah prinsip-prinsip utama dalam program-program pengajaran, yang terpenting adalah kepercayaan bahwa tiada yang satu dan yang maha selain Allah, yang menciptakan alam semesta, Judaisme tradisional mempertahankan bahwa Tuhan membentuk perjanjian dengan orang Yahudi di Gunung Sinai, dan diturunkannya hukum dan perintah kepada mereka dalam bentuk Taurat. Taurat yang terdiri dari tulisan Taurat (Pentateuch) dan tradisi hukum lisan yang kebanyakan kemudian dikodifikasikan dalam tulisan-tulisan.
Secara tradisional, praktik Judaisme dikhususkan dalam ilmu Taurat, ketaatan pada hukum dan perintah. Dalam Yudaisme normatif, Taurat dan Yudaisme terdapat pengertiaan bahwa hukum itu sendiri tidak akan pernah dapat berubah, akan tetapi hanya dapat dilakukan interpretasi hukum yang lebih terbuka. Hal ini dianggap sebagai mitzvah (perintah) untuk belajar dan memahami hukum.
== Prinsip iman dalam Yudaisme ==
Terdapat beberapa prinsip dasar yang dirumuskan oleh otoritas berhubungan dengan abad Talmud. Prinsip-prinsip ini kemudian melahirkan sebagai dasar iman dalam penerimaan dan praktik Yudaisme.
== Konsep Tuhan ==
=== Monoteisme ===
|