Pengguna:RusdianaDablang/bak pasir/Hari: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RusdianaDablang (bicara | kontrib)
RusdianaDablang (bicara | kontrib)
k ←Suntingan 120.188.7.185 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh RusdianaDablang
 
(8 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
== Halaman 1 ==
[[Berkas:Muhammad Salat.svg|jmpl|kanan|Nama Muhammad dalam aksara Tuluth, salah satu jenis [[kaligrafi|kaligrafi Islam]]]]
<div style="background:#f9f9f9; border:1px solid #ddd; -moz-box-shadow: 0 1px 3px rgba(0, 0, 0, 0.35); -webkit-box-shadow: 0 1px 3px rgba(0, 0, 0, 0.35); box-shadow: 0 1px 3px rgba(0, 0, 0, 0.35); -moz-border-radius: 7px; -webkit-border-radius: 7px; border-radius: 7px; background: -moz-linear-gradient(top, #fff 75%, #f9f9f9 100%); background: -webkit-gradient(linear, left top, left bottom, color-stop(75%,#fff), color-stop(100%,#f9f9f9)); background: -webkit-linear-gradient(top, #fff 75%,#f9f9f9 100%); background: -o-linear-gradient(top, #fff 75%,#f9f9f9 100%); background: -ms-linear-gradient(top, #fff 75%,#f9f9f9 100%); background: linear-gradient(top, #fff 75%,#fff 100%); height:auto; padding-left:10px; padding-right:10px; padding-bottom:5px; padding-top:5px; margin-left:5px; margin-right:5px; margin-bottom:6px;">
Wafatnya [[Nabi]] dan [[Rasul]]&nbsp;[[Islam]]&nbsp;[[Muhammad]] (571 – 632) disebabkan oleh [[demam|demam tinggi]] di usianya yang ke-62 tahun,<ref>F.Buhl, A.T. Welch (1993). "Muhammad". In P. Bearman, Th. Bianquis, C.E. Bosworth, E. van Donzel, W.P. Heinrichs. ''Encyclopaedia of Islam. '' 7 (2nd ed.). Brill. p. 374</ref> yang dia alami selama beberapa bulan setelah kepulangannya dari [[Mekkah]] untuk melaksanakan ibadah [[Haji]] pertama dan terakhirnya. Di dalam ibadah Haji tersebut terdapat sebuah [[khotbah]] terkenal yang disampaikan oleh Muhammad, yakni [[Perpisahan Khotbah Nabi Muhammad|Khotbah Perpisahan]], didalamnya berisi perintah dan larangan dari [[Allah]]. Untuk yang terakhir kalinya, Muhammad mendapatkan wahyu melalui [[Malaikat]] [[Jibril]] di tahun 632 yakni [[Surah Al-Ma'idah]] ayat 3 yang menyatakan bahwa [[Allah|Tuhan]] telah meridoi [[Islam]] sebagai [[agama]] Muhammad dan sebagai agama yang sempurna dan disempurnakan, serta pernyataan bahwa nikmat kehidupan yang diberikan Tuhan kepada Muhammad telah dicukupkan. Peristiwa tersebut terjadi dalam kejadian yang disebut [[Haji Wada'|Haji Perpisahan]] (Haji Wada'). Sebelumnya Muhammad telah menaklukan seluruh [[Jazirah Arab|Semenanjung Arabia]], dan menjadikannya sebagai negara di bawah pengaruh Islam. Berkat adanya [[Pertempuran Hunain]] dan [[Ekspedisi Tabuk]], Muhammad memperoleh kejayaannya dan memindahkan agama Semenanjung Arabia dari [[Yahudi]], [[Nasrani]], dan [[Pagan]] menjadi [[Islam]]. Wafatnya Muhammad terjadi hari Senin, 8 Juni 632 atau 12 Rabiul Awwal 10 H di rumah istrinya, [[Aisyah|Aisyah binti Abu Bakar]], di kamar Asiyah, yang kini menjadi [[Makam Rasulullah SAW|makam Muhammad]]. Kini makam Muhammad termasuk kedalam [[Masjid Nabawi]], tepatnya dibawah naungan [[Kubah Hijau]], sebuah ikon yang menjadi ciri khas Masjid Nabawi. Muhammad memberikan dua petunjuk yang dijadikan pedoman manusia untuk selama-lamanya, yakni [[Al-Qur'an]] dan [[Hadits]] – ucapan dan perbuatan Nabi Muhammad – kini digunakan sebagai petunjuk bagi umat [[Muslim]]. Muhammad dimakamkan di kamar Aisyah, kemudian didampingkan bersama kuburan [[Abu Bakar]] dan [[Umar bin Khattab]] di sisi makam Muhammad. Setelah kematian Muhammad, [[Khalifah|pemerintahan Islam]] dilanjutkan oleh [[khulafaur Rasyidin|Empat Sahabatnya]], yaitu [[Abu Bakar]], [[Umar bin Khattab]], [[Utsman bin Affan]], dan [[Ali bin Abi Thalib]] sebagai ''Khulafa'ur Rasyidin''. Dua diantara mereka – [[Abu Bakar]] dan [[Umar bin Khattab]] – dimakamkan di samping makam Muhammad, masing-masing tahun 634 dan 644 M.
 
{| style="width:100%;"
== Ikhtisar ==
| style="width:61%; color:#000;" |
[[Berkas:Perpustakaan Makkah al-Mukarramah.jpg|jempol|kanan|Perpustakaan Makkah al-Mukarramah, di percaya bahwa tempat kelahiran Muhammad berlokasi di tempat ini]]
<!--
 
PENGANTAR
Muhammad lahir sekitar tahun 570 ([[Tahun Gajah]]) kota Arab [[Mekkah]], Muhammad menjadi yatim piatu di usia mudanya; ia tumbuh di bawah pengasuhan [[Abu Talib]]. Secara berangsur-angsur, ia lebih banyak menyepi di sebuah gua bernama [[gua Hira|Hira]] selama beberapa malam untuk berdoa; kemudian, di usianya yang ke 40, dia dilaporkan dikunjungi [[Malaikat]] [[Jibril]] kedalam gua,<ref>Conrad, Lawrence I. (1987)."Abraha and Muhammad: some observations apropos of chronology and literary topoi in the early Arabic historical tradition1". Bulletin of the School of Oriental and African Studies. 50 (2): 225–40.doi:10.1017/S0041977X00049016.</ref><ref>Sherrard Beaumont Burnaby (1901). Elements of the Jewish and Muhammadan calendars: with rules and tables and explanatory notes on the Julian and Gregorian calendars. G. Bell. p. 465.</ref><ref>Hamidullah, Muhammad(February 1969). "The Nasi', the Hijrah Calendar and the Need of Preparing a New Concordance for the Hijrah and Gregorian Eras: Why the Existing Western Concordances are Not to be Relied Upon"(PDF). The Islamic Review & Arab Affairs: 6–12</ref><ref>Encyclopedia of World History(1998), p. 452</ref> ketika ia menyatakan dirinya menerima wahyu pertama dari Allah. Tiga tahun kemudian, tahun 610<ref>Howarth, Stephen. Knights Templar.1985. ISBN 9780826480347 p. 199</ref> Muhammad memulai menyebarkan wahyu ke publik,<ref>Muhammad Mustafa Al-A’zami(2003), The History of The Qur’anic Text: From Revelation to Compilation: A Comparative Study with the Old and New Testaments, pp. 26–27. UK Islamic Academy. ISBN 978-1872531656</ref> memproklamirkan bahwa "[[Tauhid|Tuhan itu Satu]]" yang memenuhi "berserah diri" (lit. [[islam]]) kepadanya dan mengikuti jalan yang benar ([[din]]), <ref>Anis Ahmad (2009). "Dīn". In John L. Esposito. The Oxford Encyclopedia of the Islamic World. Oxford: Oxford University Press.(Subscription required (help)). A second important aspect of the meaning of the term emerges in Meccan revelations concerning the practice of the Prophet Abraham. Here it stands for the straight path (al-dīn al-ḥanīf) toward which Abraham and other messengers called the people [...] The Qurʿān asserts that this was the path or practice followed by Abraham [...] In the final analysis, dīn encompasses social and spiritual, as well the legal and political behavior of the believers as a comprehensive way of life, a connotation wider than the word “religion.”</ref>Dia adalah seorang Nabi dan Rasul, seperti Nabi lain dalam Islam. <ref>F. E. Peters (2003), p. 9</ref><ref>Esposito (1998), p. 12; (1999) p. 25; (2002) pp. 4–5</ref><ref>Buhl, F.; Welch, A. T. (1993). "Muḥammad". Encyclopaedia of Islam.7 (2nd ed.). Brill Academic Publishers. pp. 360–376. ISBN 90-04-09419-9</ref>
 
-->
Muhammad bersama beberapa pengikut awal, menerima siksaan dari penduduk Mekkah. Untuk menghindari penyiksaan, Muhammad mengirim beberapa sahabat ke [[Habsyah]] sebelum dia dan pengikutnya pindah dari Mekkah ke [[Madinah]] (sebelumnya dikenal dengan Yatsrib) di tahun 622. Peristiwa ini, [[Hijrah]], menjadi tanda dimulainya [[kalender Islam]], juga dikenal sebagai Kelender Hijriyah. Di Madinah, Muhammadmempersatukan beberapa kabilah di bawah Konstitusi Madinah. Di Desember 629, setelah delapan tahun mengalami konflik dengan kabilah di Mekkah, Muhammad mengumpulkan 10,000 pasukan muslim dan [[Pembebasan Mekkah|membebaskan Mekkah]]. Kekuatan tersebut cukup besar dan Muhammad menaklukan kota dengan sedikit pertumpahan darah. Di 632, beberapa bulan setelah kembali dari [[Haji Wada']], ia jatuh sakit dan wafat. Sebelum kematiannya, kebanyakan [[Semenanjung Arabia]] menjadi [[muallaf|menjadi beragama Islam]]. <ref>"Muhammad", Encyclopedia of Islam and the Muslim world</ref><ref>Holt (1977a), p. 57</ref><ref>Lapidus (2002), pp. 31–32</ref>
{| style="width:280px; border:none; background:none;"
| style="width:280px; text-align:center; white-space:nowrap; color:#000;" |
<div style="font-size:165%; border:none; margin:0; padding:.1em; color:#000;">Selamat datang di [[Wikipedia]],</div>
<div style="top:+0.2em; font-size:85%;">sebuah [[ensiklopedia]]&nbsp;[[konten bebas|bebas]] yang [[Wikipedia:Selamat datang|dapat disunting oleh siapa saja]]. <br>Versi [[Bahasa Indonesia]] di bangun pada 30 Mei 2004.</div>
<div style="font-size:85%;">Saat ini terdapat '''[[{{ns:special}}:Statistics|{{NUMBEROFARTICLES}}]]''' artikel dalam [[Wikipedia Bahasa Indonesia]].</div>
|}
 
<!--
== Kejayaan ==
=== Penguasaan Arabia ===
{{main|Pertempuran Hunain|Ekspedisi Tabuk}}
[[Berkas:Muslim Conquest.PNG|jmpl|kanan|Penaklukan oleh Muhammad (garis hijau) dan penaklukan oleh Khulafaur Rasyidin (garis hitam). Terlihat Bizantium di barat dan utara dan Sassaniyah di timur.]]
 
PORTAL
Suku Hawazin dan para sekutunya dari suku Tsaqif mulai menyiapkan pasukan mereka ketika mengetahui bahwa Muhammad dan tentaranya berangkat dari [[Madinah]] menuju [[Mekah]], yang ketika itu masih dikuasai kaum [[kafir]] [[Quraisy]]. <ref name="ezsoft">{{cite web|url=http://www.ezsoftech.com/islamic/hunayn.asp|title=The battle of Hunayn 8 (A.H.)|language=Bahasa Inggris|work=Ezsoftech|accessdate=30 Mei 2017}}</ref>Persekutuan kaum Badui dari suku Hawazin dan Tsaqif berniat akan menyerang pasukan Nabi Muhammad ketika sedang mengepung Mekkah. Namun, [[Pembebasan Mekkah|penaklukan Mekkah]] berjalan cepat dan damai. <ref name="Hunayn">{{cite encyclopedia | author = Lammens, H. and Abd al-Hafez Kamal. | editor = P.J. Bearman, Th. Bianquis, [[Clifford Edmund Bosworth|C.E. Bosworth]], E. van Donzel and W.P. Heinrichs | encyclopedia =Encyclopaedia of Islam Online Edition| title = Hunayn | publisher = Brill Academic Publishers | id = ISSN 1573-3912}}</ref> Muhammad pun mengetahui maksud suku Hawazin dan Tsaqif, dan memerintahkan pasukan dia bergerak menuju Hawazin dengan kekuatan 12.000 orang,<ref name="swordofallah">{{cite web|url=http://www.swordofallah.com/html/bookchapter8page1.htm|title=Chapter 8: The Battle of Hunain|language=Bahasa Inggris|accessdate=30 Mei 2017|work=Sword of Allah}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.swordofallah.com/|title=The Sword of Allah|language=Bahasa Inggris|accessdate=30 Mei 2017|work=Sword of Allah}}</ref> terdiri dari 10.000 Muslim yang turut serta dalam penaklukan Mekkah, ditambah 2.000 orang [[Quraisy]] [[Mekkah]] yang baru [[muallaf|masuk Islam]].<ref name=Hunayn/> Hal ini terjadi sekitar dua minggu setelah penaklukan Mekkah,<ref>{{cite web|url=http://www.witness-pioneer.org/vil/Books/MG_FMS/CHAPTER7.html|title=Penaklukan Mekkah|work=witness-pioneer.org|accessdate=29 Mei 2017}}</ref> atau empat minggu setelah Nabi Muhammad meninggalkan Madinah.<ref>{{cite web|url=http://www.alislam.org/library/books/muhammad_seal_of_the_prophets/chapter_13.html|title=Muhammad Seal of The Prophets|work=Alislam.org|language=bahasa Inggris|accessdate=29 Mei 2017}}</ref> Pasukan kaum Badui terdiri dari suku Hawazin, Tsaqif, bani Hilal, bani Nashr, dan bani Jasyam.<ref name=ezsoft/>
 
-->
Saat pasukan muslim bergerak menuju daerah Hawazin, pemimpin kaum Badui Malik bin Auf al-Nasri menyergap mereka di lembah sempit yang bernama Hunain. [[Bedouin|Kaum Badui]] menyerang dari ketinggian, menggunakan batu dan panah, mengejutkan kaum Muslimin dan menyulitkan organisasi serangan kaum Muslimin. Pasukan Muslim mulai mundur dalam kekacauan, dan tampaknya akan menderita kekalahan. Pemimpin [[Quraisy]]&nbsp;[[Abu Sufyan]] yang ketika itu baru masuk Islam, mengejek dan berkata Kaum Muslimin akan lari hingga ke [[pantai]].<ref name="swordofallah"/>
| style="width:10%; font-size:85%;" |
* [[Portal:Agama|Agama]]
* [[Portal:Biografi|Biografi]]
* [[Portal:Filsafat|Filsafat]]
* [[Portal:Geografi|Geografi]]
 
| style="width:10%; font-size:85%;" |
Pada saat kritis ini, sepupu Nabi yakni [[Ali bin Abi Thalib]] dibantu pamannya [[Abbas bin Abdul-Muththalib|Abbas]] mengumpulkan kembali pasukan yang melarikan diri, dan organisasi kaum Muslimin mulai terbentuk kembali.<ref name=ezsoft/> Hal ini juga dibantu dengan sempitnya medan pertempuran, yang menguntungkan kaum Muslimin sebagai pihak bertahan. Pada saat ini, seorang pembawa bendera dari kaum Badui menantang pertarungan satu-lawan-satu. Ali menerima tantangan ini dan berhasil mengalahkannya.<ref name=ezsoft/> Nabi Muhammad lalu memerintahkan serangan umum, dan kaum Badui mulai melarikan diri dalam dua kelompok. Kelompok pertama nantinya akan kembali berperang melawan kaum Muslim dalam [[pertempuran Autas]], dan sisanya mengungsi ke [[Ta'if]], dan nantinya akan [[Pengepungan Thaif|dikepung]] oleh kaum Muslim.<ref name="swordofallah"/>
* [[Portal:Matematika|Matematika]]
* [[Portal:Ilmu|Ilmu]]
* [[Portal:Sastra|Sastra]]
* [[Portal:Sejarah|Sejarah]]
 
| style="width:10%; font-size:85%;" |
Pasukan muslim berhasil menangkap keluarga dan harta benda dari suku Hawazin, yang dibawa oleh Malik bin Aus ke medan pertempuran. Rampasan perang ini termasuk 6.000 tawanan, 24.000 unta, 40.000 kambing, serta 4.000 waqih [[perak]] {{efn|group=note|Waqih adalah satuan berat [[perak]] di [[Jazirah Arab]] untuk 1 waqih sama dengan 213 [[gram]] perak}}
 
* [[Portal:Seni|Seni]]
[[Pertempuran Tabuk]] mendemonstrasikan keahlian Ali bin Abi Thalib dalam mengorganisir pasukan dalam keadaan terjepit. Pertempuran ini juga menunjukkan kemurahan hati kaum Muslimin, yang memperlakukan tawanan dengan baik dan membebaskan 600 diantaranya secara cuma-cuma. Sisa tawanan ditahan dalam rumah-rumah khusus hingga berakhirnya [[Pengepungan Thaif]].<ref name=ezsoft/>
* [[Portal:Teknologi|Teknologi]]
* [[Portal:Olahraga|Olahraga]]
* '''[[Portal:Daftar portal|Semua&nbsp;portal]]'''
|}
 
{|style="width:100%; background:none; height:25px"
Pada [[September]] [[629]], pasukan [[Islam]] gagal mengalahkan pasukan [[Kekaisaran Romawi Timur|Bizantium]] (Romawi Timur) dalam [[pertempuran Mu'tah]]. Banyak yang menganggap hal ini sebagai tanda melemahnya kekuatan umat Islam, dan memancing beberapa kabilah Arab menyerang umat [[Muslim]] di [[Madinah]]. Pada [[musim panas]] tahun 630, umat Muslim mendengar kabar bahwa Bizantium dan sekutu [[Ghassaniyah]]-nya telah menyiapkan pasukan besar untuk menginvasi [[Hijaz]] dengan kekuatan sekitar 40.000-100.000 orang.
|style="font-size:85%; text-align:left; white-space:nowrap; color:#000"|[[Wikipedia:Pengumuman|Pengumuman]]&nbsp;'''·''' &nbsp;[[Portal:Komunitas|Portal komunitas]]&nbsp;'''·'''&nbsp;[[Wikipedia:Warung Kopi|Warung Kopi]]&nbsp;'''·'''&nbsp;[[Wikipedia:Kedutaan|Kedutaan]]&nbsp;'''·'''&nbsp;[[Bantuan:Isi|Isi]]
|style="font-size:85%; text-align:right; white-space:nowrap; color:#000"| [[Wikipedia:Babel/id-0|''You don't speak Indonesian?'']]&nbsp;'''·'''&nbsp;[[Wikipedia:Tutorial|Tutorial]]&nbsp;'''·'''&nbsp;[[Wikipedia:Meja referensi|Meja referensi]]&nbsp;'''·'''&nbsp;[[Wikipedia:Hubungi kami|Pertanyaan]]
|}
</div>
 
{| width=100% cellspacing=0 cellpadding=0 style="font-size:65%;"
Di lain pihak, Kaisar Bizantium [[Heraclius]] menganggap bahwa kekuasaan kaum Muslimin di [[Jazirah Arab]] berkembang dengan pesat, dan daerah Arab harus segera ditaklukkan sebelum orang-orang Muslim menjadi terlalu kuat dan dapat menimbulkan masalah bagi Bizantium.
|-
|colspan=3 align=center height= 5px style="font-size:200%; font-family:Lucida Sans; background:#BFBFA3; color:#6C541E; letter-spacing:.0em;" |
|}
 
{| width=100% cellspacing=0 cellpadding=0 style="background:transparent; float:right; margin-top:5px;"
Untuk melindungi umat Islam di Madinah, [[Muhammad]] memutuskan untuk melakukan aksi preventif, dan menyiapkan pasukan. Hal ini disulitkan dengan adanya [[kelaparan]] di tanah Arab dan kurangnya [[kas]] umat Muslimin. Namun, Muhammad berhasil mengumpulkan pasukan yang terdiri dari 70.000 orang, jumlah pasukan terbanyak yang pernah dimiliki umat Islam.
|-
| colspan=3 align=right style="background:#F2F2F2; padding:20px;" |
 
<div style="width:48%; float:left; background:transparent;;">
Setelah sampai di Tabuk, umat Islam tidak menemukan pasukan Bizantium ataupun sekutunya. Menurut sumber-sumber Muslim, mereka menarik diri ke utara setelah mendengar kedatangannya pasukan Muhammad. Namun tidak ada sumber non-Muslim yang mengkonfirmasi hal ini. Pasukan Muslim berada di Tabuk selama 10 hari. Ekspedisi ini dimanfaatkan Muhammad untuk mengunjungi kabilah-kabilah yang ada di sekitar Tabuk. Hasilnya, banyak kabilah Arab yang sejak itu tidak lagi mematuhi Kekaisaran Bizantium, dan berpihak kepada Muhammad dan umat Islam. Dia juga berhasil mengumpulkan pajak dari kabilah-kabilah tersebut.
<center>
{| width=50% cellspacing=0 cellpadding=0 style="font-size:65%;"
|-
|colspan=3 align=center height= 30px style="font-size:200%; font-family:Lucida Sans; background:#BDE1AF; color:#6C541E; letter-spacing:.0em;" |
'''Artikel pilihan'''
|}
</center>
----
<div style="text-align: left;">{{Wikipedia:Artikel Pilihan/{{#expr:ceil (({{#time:z}} +1) div 08)}}_{{#time:Y}}}}</div>
 
</div>
Saat hendak pulang dari Tabuk, rombongan Muhammad didatangi oleh para [[pendeta]] [[Kristen]] di [[Sinai|Lembah Sinai]]. Muhammad berdiskusi dengan mereka, dan terjadi perjanjian yang mirip dengan [[Piagam Madinah]] bagi kaum [[Yahudi]]. Piagam ini berisi perdamaian antara umat Islam dan umat Kristen di daerah tersebut.
<div style="width:48%; float:right; background:#F2F2F2;;">
<center>
{| width=50% cellspacing=0 cellpadding=0 style="font-size:65%;"
|-
|colspan=3 align=center height= 30px style="font-size:200%; font-family:Lucida Sans; background:#B7AE98; color:#6C541E; letter-spacing:.0em;" |
'''Peristiwa terkini'''
|}
</center>
----
<div style="text-align: left;">{{Peristiwa terkini}}</div>
|}
 
{| width=100% cellspacing=0 cellpadding=0 style="font-size:65%;"
Muhammad akhirnya kembali ke Madinah setelah 30 hari meninggalkannya. Umat Islam maupun Kekaisaran Bizantium tidak menderita korban dari peristiwa ini, karena pertempuran tidak pernah terjadi.
|-
|colspan=3 align=center height= 5px style="font-size:200%; font-family:Lucida Sans; background:#BFBFA3; color:#6C541E; letter-spacing:.0em;" |
|}
 
{| width=100% cellspacing=0 cellpadding=0 style="background:transparent; float:right; margin-top:5px;"
=== Pembebasan Mekkah ===
|-
<div class="depiction">
| colspan=3 align=right style="background:#F2F2F2; padding:20px;" |
[[Berkas:Siyer-i Nebi 298a.jpg|thumb|upright|Penggambaran Muhammad (dengan wajah tertutup) menuju Mekkah dari [[Siyer-i Nebi]], sebuah manuskrip abad ke-16 [[Kesultanan Utsmaniyah|Ottoman]]. Malaikat Jibril, Mikail, Israfil dan Izrail, juga digambarkan.]]
</div>
[[Pembebasan Mekkah]] merupakan peristiwa yang terjadi pada tahun [[630]] tepatnya pada tanggal 10 Ramadan 8 H, di mana Nabi [[Muhammad]] beserta 10.000 pasukan bergerak dari [[Madinah]] menuju [[Mekkah]], dan kemudian menguasai Mekkah secara keseluruhan tanpa pertumpahan darah sedikitpun,{{cn}} sekaligus menghancurkan berhala yang ditempatkan di dalam dan sekitar [[Kakbah]].
 
<div style="width:48%; float:left; background:transparent;;">
Pada tahun [[628]], [[Quraisy]] dan Muslim dari Madinah menandatangani [[Perjanjian Hudaibiyyah|Perjanjian Hudaybiyah]]. Meskipun hubungan yang lebih baik terjadi antara Mekkah dan Madinah setelah penandatanganan Perjanjian Hudaybiyah, 10 tahun gencatan senjata dirusak oleh Quraisy, dengan sekutunya Bani Bakr, menyerang [[Bani Khuza'ah]] yang merupakan sekutu Muslim, walaupun sebenarnya yang pertama kali menyerang Bani Bakr adalah Bani Khuza'ah, dan sayang sekali permasalahan tersebut hanya diselesaikan dengan perjanjian elite yang tidak melibatkan akar rumput, sehingga masih menimbulkan dendam
<center>
dikalangan Bani Bakr. Pada saat itu musyrikin Quraisy ikut membantu Bani Bakr, padahal bersadasarkan kesepakatan damai dalam perjanjian tersebut di mana Bani Khuza'ah telah bergabung ikut dengan Nabi Muhammad dan sejumlah dari mereka telah memeluk islam, sedangkan Bani Bakr bergabung dengan musyrikin Quraisy.
{| width=50% cellspacing=0 cellpadding=0 style="font-size:65%;"
|-
|colspan=3 align=center height= 30px style="font-size:200%; font-family:Lucida Sans; background:#CEDAF2; color:#6C541E; letter-spacing:.0em;" |
'''Tahukah anda...'''
|}
</center>
----
<div style="text-align: left;">{{Wikipedia:Tahukah Anda/{{CURRENTDAY}} {{CURRENTMONTHNAME}}}}</div>
<br/>
</div>
<div style="width:48%; float:right; background:#F2F2F2;;">
<center>
{| width=50% cellspacing=0 cellpadding=0 style="font-size:65%;"
|-
|colspan=3 align=center height= 30px style="font-size:200%; font-family:Lucida Sans; background:#F2CED4; color:#6C541E; letter spacing:.0em;" |
'''Hari ini dalam sejarah'''
|}
</center>
----
<div style="width:100%; float:center; background:#F2F2F2;;">
<div style="text-align: left;">{{Hari Ini Dalam Sejarah}}</div>
|}
{| width=100% cellspacing=0 cellpadding=0 style="font-size:65%;"
|-
|colspan=3 align=center height= 5px style="font-size:200%; font-family:Lucida Sans; background:#BFBFA3; color:#6C541E; letter-spacing:.0em;" |
|}
 
{| width=100% cellspacing=0 cellpadding=0 style="background:transparent; float:right; margin-top:5px;"
[[Abu Sufyan]], kepala suku [[Quraisy]] di Mekkah, pergi ke Madinah untuk memperbaiki perjanjian yang telah dirusak itu, tetapi Nabi Muhammad menolak, Abu Sufyan pun pulang dengan tangan kosong. Sekitar 10.000 orang pasukan Muslim pergi ke Mekkah yang segera menyerah dengan damai. Nabi Muhammadbermurah hati kepada pihak Mekkah, dan memerintahkan untuk menghancurkan berhala di sekitar dan di dalam Kakbah. Selain itu hukuman mati juga ditetapkan atas [[Daftar orang yang dijatuhi hukuman mati dalam Pembebasan Mekkah|17 orang Mekkah]] atas kejahatan mereka terhadap orang Muslim, meskipun pada akhirnya beberapa di antaranya diampuni.{{cn}} <ref>{{Cite web|url=http://media.isnet.org/islam/Haekal/Muhammad/Bebas3.html|title=Media Isnet|language=Bahasa Indonesia|accessdate=28 Mei 2017}}</ref>
|-
| colspan=3 align=right style="background:#F2F2F2; padding:20px;" |
 
<div style="width:48%; float:left; background:transparent;;">
Tanggal 10 Ramadan [[8 Hijriah]], Muhammad beserta 10.000 pasukan bergerak dari Madinah menuju Mekkah, dan kota Madinah diwakilkannya kepada Abu Ruhm Al-Ghifary.
<center>
{| width=50% cellspacing=0 cellpadding=0 style="font-size:65%;"
|-
|colspan=3 align=center height= 30px style="font-size:200%; font-family:Lucida Sans; background:#F2CED4; color:#6C541E; letter-spacing:.0em;" |
'''Daftar informatif'''
|}
</center>
----
<div style="text-align: left;">{{Wikipedia:Daftar Pilihan/{{CURRENTMONTH}} {{CURRENTYEAR}}}}</div>
<br/>
</div>
<div style="width:48%; float:right; background:#F2F2F2;;">
<center>
{| width=50% cellspacing=0 cellpadding=0 style="font-size:65%;"
|-
|colspan=3 align=center height= 30px style="font-size:200%; font-family:Lucida Sans; background:#BFBFA3; color:#CEDAF2; letter spacing:.0em;" |
'''Gambar pilihan'''
|}
</center>
----
<div style="width:100%; float:center; background:#F2F2F2;;">
<div style="align: left;">{{Wikipedia:Gambar pilihan/60 2017}}</div>
|}
 
<br>
Ketika sampai di Dzu Thuwa, Muhammad membagi pasukannya, yang terdiri dari tiga bagian, masing-masing adalah:
{| align="center" style="position: relative; font-family:Tahoma; background-color: transparaent; border: 7px; border-right: 0px; border-left: 0px; border-bottom: 0px; solid #CCCCCC; width:100%" cellpadding="5"
# [[Khalid bin Walid]] memimpin pasukan untuk memasuki Mekkah dari bagian bawah,
|-
# [[Zubair bin Awwam bin Khuwailid|Zubair bin Awwam]] memimpin pasukan memasuki Mekkah bagian atas dari bukit Kada', dan menegakkan bendera di Al-Hajun,
|<div style="text-align:center; margin-top:-1.9em; letter-spacing:1px; font-size:130%;"><span style="padding:0 8px; background:transparaent;"><font color="#DD0000">[[File:Wikimedia-logo.svg|53px|center|link=|alt=Wikimedia]]</font></span></div>
# [[Abu Ubaidah bin al-Jarrah]] memimpin pasukan dari tengah-tengah lembah hingga sampai ke Mekkah. Menurut pendapat lain, empat bagian pasukan, bagian yang keempat dipimpin oleh
|}
# [[Sa'ad bin 'Ubadah]] memimpin orang madinah supaya memasuki Mekkah dari arah sebelah barat.<ref>Dr. Muhammad Husain Haekal, Ph. D, ''Sejarah Hidup Muhammad'' (terjemah oleh Ali Audah dari Hayatu Muhammad), Penerbit Tintamas, Jakarta, 1984, Cet. ke-9, hal. 508.) </ref>
<center>'''Wikipedia bahasa Indonesia''' disediakan secara gratis oleh [[Wikimedia Foundation]], sebuah organisasi nirlaba, yang juga mengoperasikan sejumlah [[m:Complete list of Wikimedia projects|proyek multibahasa]] lainnya:</center>
{| class="plainlinks" style="background:transparent; margin:auto; text-align:left; width:100%; font-size: 90%" cellpadding="2"
|-
| style="text-align:center;" | [[File:Commons-logo.svg|35px|link=commons:|logo Wikimedia Commons]]
| style="width:20%" | '''[[commons:|Commons]]'''<br />Gudang media bersama
| style="text-align:center;" | [[File:Wikinews-logo.png|51px|link=wikinews:|logo Wikinews]]
| style="width:20%" | '''[[wikinews:|Wikinews]]'''<br />Sumber berita bebas
| style="text-align:center;" | [[File:Wiktionary-logo-id.svg|35px|link=wikt:|logo Wiktionary]]
| style="width:20%" | '''[[:wikt:|Wiktionary]]'''<br />Kamus dan tesaurus
| style="text-align:center;" | [[File:Wikibooks-logo.svg|35px|link=b:|logo Wikibooks]]
| style="width:20%" | '''[[:b:|Wikibooks]]'''<br />Buku teks dan manual
|-
| style="text-align:center;" | [[File:Wikiquote-logo.svg|35px|link=q:|logo Wikiquote]]
| '''[[:q:|Wikiquote]]'''<br />Koleksi kutipan
| style="text-align:center;" | [[File:Wikisource-logo.svg|35px|link=s:|logo Wikisource]]
| '''[[s:|Wikisource]]'''<br />Naskah sumber bebas
| style="text-align:center;" | [[File:Wikispecies-logo.png|35px|link=wikispecies:|logo Wikispecies]]
| '''[[species:|Wikispecies]]'''<br />Direktori spesies
| style="text-align:center;" | [[File:Wikiversity-logo.svg|35px|link=wikiversity:|logo Wikiversity]]
| '''[[wikiversity:|Wikiversity]]'''<br />Materi belajar bebas
|-
| style="text-align:center;" | [[File:Meta-Wiki logo.svg|35px|link=meta:|logo Meta-Wiki]]
| '''[[meta:|Meta-Wiki]]'''<br />Koordinasi proyek Wikimedia
| style="text-align:center;" | [[File:Mediawiki-logo.png|35px|link=mw:|logo MediaWiki]]
| '''[[mw:|MediaWiki]]'''<br />Koordinasi MediaWiki
| style="text-align:center;" | [[File:Buggie new.png|35px|link=mediazilla:|logo Bugzilla]]
| '''[[mediazilla:|Bugzilla]]'''<br />Penjejak bug MediaWiki
| style="text-align:center;" | [[File:Incubator-notext.svg|35px|link=incubator:|logo Incubator]]
| '''[[incubator:|Incubator]]'''<br />Calon versi bahasa baru
|-
| style="text-align:center;" | [[File:Wikimania.svg|35px|link=wmania:|logo Wikimania]]
| '''[[wmania:|Wikimania]]'''<br />Konferensi Internasional
| style="text-align:center;" | [[File:Test wiki logo.png|35px|link=testwiki:|Test Wikipedia]]
| '''[[testwiki:|Test Wikipedia]]'''<br />Uji coba perangkat lunak
| style="text-align:center;" | [[File:Wikimedia-logo.svg|35px|link=wmf:|Wikimedia Foundation]]
| '''[[wmf:|Wikimedia Foundation]]'''<br />Humas Wikimedia Foundation
| style="text-align:center;" | [[File:Wikimedia-logo-id.svg|35px|link=wmid:|Wikimedia Indonesia]]
| '''[[wmid:|Wikimedia Indonesia]]'''
|}
 
== Halaman 2 ==
Dari Al-Hajun Nabi Muhammad memasuki Mesjid Al-Haram dengan dikelilingi kaum Muhajirin dan Anshar. Setelah thawaf mengelilingi Kakbah, Nabi Muhammad mulai menghancurkan berhala dan membersihkan Kakbah. Dan selesailah pembebasan Mekkah.
<center>
<font color="#EBEFFF">&mdash;</font><font color="#DDE1FF">&mdash;</font><font color="#CDD0FF">&mdash;</font><font color="#BEC1FF">&mdash;</font><font color="#ADB0FF">&mdash;</font><font color="#9EA0FF">&mdash;</font><font color="#8E90FF">&mdash;</font><font color="#7E80FF">&mdash;</font><font color="#6E70FF">&mdash;</font><font color="#5E60FF">&mdash;</font><font color="#4E50FF">&mdash;</font><font color="#3F40FF">&mdash;</font><font color="#2F2FFF">&mdash;</font><font color="#1F20FF">&mdash;</font><font color="#0F0FFF">&mdash;</font> <span style="font-family: {{{2|Times new roman, serif}}}; color: #000080; font-size: x-large">Selamat datang di '''Wikipedia'''!</font> <font color="#0F0FFF">&mdash;</font><font color="#1F20FF">&mdash;</font><font color="#2F2FFF">&mdash;</font><font color="#3F40FF">&mdash;</font><font color="#4E50FF">&mdash;</font><font color="#5E60FF">&mdash;</font><font color="#6E70FF">&mdash;</font><font color="#7E80FF">&mdash;</font><font color="#8E90FF">&mdash;</font><font color="#9EA0FF">&mdash;</font><font color="#ADB0FF">&mdash;</font><font color="#BEC1FF">&mdash;</font><font color="#CDD0FF">&mdash;</font><font color="#DDE1FF">&mdash;</font><font color="#EBEFFF">&mdash;</font>
 
<div style="top:+0.2em; font-size:125%;">sebuah [[ensiklopedia]]&nbsp;[[konten bebas|bebas]] yang [[Wikipedia:Selamat datang|dapat disunting oleh siapa saja]]. <br>Versi [[Bahasa Indonesia]] di bangun pada 30 Mei 2004.</div>
== Firasat ==
<div style="font-size:95%;">Saat ini terdapat '''[[{{ns:special}}:Statistics|{{NUMBEROFARTICLES}}]]''' artikel dalam [[Wikipedia Bahasa Indonesia]].</div></center>
[[Berkas:Mosque at Johfa.JPG|jempol|kanan|Masjid [[Miqat]] di Juhfah, [[Rabigh]], [[Arab Saudi]]. Disini lah terjadi peristiwa yang benama ''Ghadir Khumm'']]
 
{| width="100%" cellpadding="0" cellspacing="0"
=== Haji perpisahan ===
|-
Pada tahun 632, pada akhir tahun kesepuluh setelah bermigrasi ke Madinah, Muhammad menyelesaikan ziarah Islam pertamanya yang benar, menetapkan prioritas untuk Ziarah Agung tahunan, yang dikenal sebagai haji. <ref name=EoI-Muhammad/> Setelah menyelesaikan ziarah tersebut, Muhammad menyampaikan sebuah pidato terkenal, yang dikenal sebagai Khotbah Perpisahan, di Gunung Arafah di sebelah timur Mekkah. Dalam khotbah ini, Muhammad menasehati para pengikutnya untuk tidak mengikuti adat pra-Islam tertentu. Misalnya, dia bilang kulit putih tidak memiliki keunggulan dibanding warna hitam, atau hitam memiliki keunggulan dibanding kulit putih kecuali oleh kesalehan dan tindakan baik. <ref>{{cite book |last= Sultan |first= Sohaib |title=The Koran For Dummies|publisher= John Wiley & Sons |date=March 2011 |isbn= 0-7645-5581-2}}</ref> Dia menghapus perseteruan darah lama dan perselisihan berdasarkan sistem suku sebelumnya dan meminta janji lama untuk dikembalikan sebagai implikasi dari penciptaan komunitas Islam yang baru. Mengomentari kerentanan perempuan di masyarakatnya, Muhammad meminta pengikut laki-lakinya untuk menjadi baik bagi perempuan, karena mereka adalah tawanan yang tidak berdaya di rumah Anda. Anda membawa mereka ke dalam kepercayaan Allah, dan melegitimasi hubungan seksual Anda dengan Firman Tuhan, maka masuklah ke indra Anda orang-orang, dan dengarkan kata-kata saya ... Dia mengatakan kepada mereka bahwa mereka berhak mendisiplinkan istri mereka tapi harus melakukannya dengan baik. Dia berbicara tentang masalah warisan dengan melarang klaim palsu tentang ayah atau hubungan klien dengan almarhum, dan melarang pengikutnya untuk meninggalkan kekayaan mereka kepada pewarisnya. Dia juga menjunjung tinggi kesucian empat bulan lunar setiap tahun. <ref>Devin J. Stewart, ''Farewell Pilgrimage'', Encyclopedia of the Qur'an</ref><ref>Al-Hibri (2003), p. 17</ref> Menurut tafsir Sunni, ayat Alquran berikut disampaikan dalam acara ini: Hari ini saya telah menyempurnakan agamamu, dan melengkapi nikmatku untukmu dan memilih Islam sebagai agama bagimu (Quran 5: 3). <ref name=EoI-Muhammad>Buhl, F.; Welch, A. T. (1993). "Muḥammad". Encyclopaedia of Islam.7 (2nd ed.). Brill Academic Publishers. pp. 360–376. ISBN 90-04-09419-9</ref> Menurut tafsir Saba, ini menunjuk pada pengangkatan Ali bin Abi Thalib di kolam Khumm sebagai penerus Muhammad, ini terjadi beberapa hari kemudian ketika umat Islam kembali dari Mekkah ke Madinah. <ref>{{cite web|url=http://www.almizan.org/Tafseer/Volume3/Baqarah50.asp |title=Tabatabae, Tafsir Al-Mizan, vol. 9, pp. 227–47|language=Bahasa Inggris|accessdate=29 Mei 2017}}</ref><ref>{{Cite web
| width=50% valign="top" | <div style="margin-right:5px">
|url=http://www.tafseercomparison.org/study2.asp?TitleText=Study%202:%20Verse%205:3
<div class="cabecera" style="width:auto; min-height: 35px; padding: 0 15px; margin: 0 0 15px 0; background-color:#1F20FF; line-height:35px; font-weight:700; color:#fff">Artikel pilihan</div>
|title=Comparing the Tafsir of various exegetes
{{Portal:Muhammad/Box-top|#1F20FF}}
|publisher=Tafseer Comparison
{{Wikipedia:Artikel Pilihan/{{#expr:ceil (({{#time:z}} +1) div 08)}}_{{#time:Y}}}}
|archiveurl=https://web.archive.org/web/20120514111339/http://www.tafseercomparison.org/study2.asp?TitleText=Study%202%3A%20Verse%205%3A3
{{Portal:Muhammad/Box-bottom}}
|archivedate=14 May 2012
<div class="cabecera" style="width:auto; min-height: 35px; padding: 0 15px; margin: 0 0 15px 0; background-color:#1F20FF; line-height:35px; font-weight:700; color:#fff">Tahukah anda...</div>
|accessdate=2 February 2013
{{Portal:Muhammad/Box-top|#1F20FF}}
|deadurl=no
{{Wikipedia:Tahukah Anda/{{CURRENTDAY}} {{CURRENTMONTHNAME}}}}
|df=
{{Portal:Muhammad/Box-bottom}}
}}</ref>
<div class="cabecera" style="width:auto; min-height: 35px; padding: 0 15px; margin: 0 0 15px 0; background-color:#1F20FF; line-height:35px; font-weight:700; color:#fff">Gambar pilihan</div>
{{Portal:Muhammad/Box-top|#1F20FF}}
{{Wikipedia:Gambar pilihan/60 2017}}
{{Portal:Muhammad/Box-bottom}}
| width=40% valign="top" | <div style="margin-left:5px">
<div class="cabecera" style="width:auto; min-height: 35px; padding: 0 15px; margin: 0 0 15px 0; background-color:#1F20FF; line-height:35px; font-weight:700; color:#fff">Peristiwa terkini</div>
{{Portal:Muhammad/Box-top|#1F20FF}}
{{Peristiwa Terkini}}
{{Portal:Muhammad/Box-bottom}}
<div class="cabecera" style="width:auto; min-height: 35px; padding: 0 15px; margin: 0 0 15px 0; background-color:#1F20FF; line-height:35px; font-weight:700; color:#fff">Daftar informatif</div>
{{Portal:Muhammad/Box-top|#1F20FF}}
{{Wikipedia:Daftar Pilihan/{{CURRENTMONTH}} {{CURRENTYEAR}}}}
{{Portal:Muhammad/Box-bottom}}
<div class="cabecera" style="width:auto; min-height: 35px; padding: 0 15px; margin: 0 0 15px 0; background-color:#1F20FF; line-height:35px; font-weight:700; color:#fff">Hari ini dalam Sejarah</div>
{{Portal:Muhammad/Box-top|#1F20FF}}
{{Hari Ini Dalam Sejarah}}
{{Portal:Muhammad/Box-bottom}}
 
|}
=== Khotbah terakhir ===
__TOC__ __EDITSECTION__
{{main|Perpisahan Khotbah Nabi Muhammad}}
{{Wikisource|Perpisahan Khotbah Nabi Muhammad}}
Khotbah ini disampaikan oleh Nabi [[Muhammad]] pada tanggal 9 [[Zulhijah]], 10 [[Kalender Hijriyah]] (6 Maret 632).<ref>[http://www.islamicfinder.org/dateConversion.php?mode=hij-ger&day=9&month=12&year=10&date_result=1 Gregorian-Hijri Date Conversion - IslamicFinder]</ref> di Uranah lembah Gunung [[Arafah]], selama haji.
[[Abu Abdullah Muhammad al-Bukhari|Muhammad al-Bukhari]] mengacu khotbah dan mengutip bagian dari itu di 'nya' [[Sahih al-Bukhari]] ''.
<ref>
{{cite web
|url=http://www.sunnah.com/bukhari/25/217
|title=The Hadith of the Prophet Muhammad (صلى الله عليه و سلم) at your fingertips
}}</ref><ref>
{{cite web
|url=http://www.sunnah.com/bukhari/25/218
|title=The Hadith of the Prophet Muhammad (صلى الله عليه و سلم) at your fingertips
}}</ref><ref>
{{cite web
|url=http://www.sunnah.com/bukhari/25/219
|title=The Hadith of the Prophet Muhammad (صلى الله عليه و سلم) at your fingertips
}}</ref> Bagian dari itu juga hadir di ''[[Sahih Muslim]]''<ref>
{{cite web
|url=http://www.sunnah.com/muslim/15/159
|title=The Hadith of the Prophet Muhammad (صلى الله عليه و سلم) at your fingertips
}}</ref> dan ''[[Sunan Abu Dawud]]''.<ref>
{{cite web
|url=http://www.sunnah.com/abudawud/23/9
|title=The Hadith of the Prophet Muhammad (صلى الله عليه و سلم) at your fingertips
}}</ref>
 
Kalimat berikut dikatakan oleh Nabi Muhammad pada akhir ibadah Haji.
 
# Wahai manusia sekalian, dengarkanlah perkataanku ini dan perhatikanlah. Ketahuilah oleh kamu sekalian, bahwa setiap muslim itu adalah saudara bagi muslim yang lain, dan semua kaum muslimin itu adalah bersaudara. Seseorang tidak dibenarkan mengambil sesuatu milik saudaranya kecuali dengan senang hati yang telah diberikannya dengan senang hati. Oleh sebab itu janganlah kamu menganiaya diri kamu sendiri.<ref>Tapakat Ibn Saatu,
Muhammad annapiyyul Kadhim, Majit Ali Khan.</ref> <ref name = hadith>{{cite web|url=http://hadithoftheday.com/the-last-sermon/|title=The Last Sermon of the Prophet Muhammad|publisher=Hadith of the day|accessdate=29 Mei 2017}} </ref>
# Ketahuilah sesungguhnya segala tradisi jahiliyah mulai hari ini tidak boleh dipakai lagi. Segala sesuatu yang berkaitan dengan perkara kemanusiaan ( seperti pembunuhan, dendam, dan lain-lain ) yang telah terjadi di masa jahiliyah, semuanya batal dan tidak boleh berlaku lagi. (Sebagai contoh ) hari ini aku nyatakan pembatalan pembunuhan balasan atas terbunuhnya Ibnu Rabi’ah bin Haris yang terjadi pada masa jahiliyah dahulu. Transaksi riba yang dilakukan pada masa jahiliyah juga tidak sudah tidak berlaku lagi sejak hari ini. Transaksi yang aku nyatakan tidak berlaku lagi adalah transaksi riba Abbas bin Abdul Muthalib. Sesungguhnya seluruh transaksi riba itu semuanya batal dan tidak berlaku lagi.<ref>'[[Sahih Muslim]] - 2334.</ref><ref>[[Sunan ibnu Majah]] - 3074.</ref><ref name = hadith/>
# Takutlah kepada Allah dalam bersikap kepada kaum wanita, karena kalian telah mengambil mereka dengan amanah atas nama Allah dan hubungan badan dengan mereka telah dihalalkan bagi kamu sekalian dengan nama Allah. Sesungguhnya kalian mempunyai kewajiban terhadap isteri kalian dan isteri kalian mempunyai kewajiban terhadap diri kalian. Kewajiban mereka terhadap kalian adalah mereka tidak boleh memberi izin masuk orang yang tidak kalian sukai ke dalam rumah kalian. Jika mereka melakukan hal demikian, maka pukullah mereka dengan pukulan yang tidak keras/tidak membahayakan. Sedangkan kewajiban kamu terhadap mereka adalah memberi nafkah, dan pakaian yang baik kepada mereka.<ref>'[[Sahih Muslim]] - 2334.</ref><ref>Sahih Jamih - 7880.</ref><ref name = hadith/>
# Waspadalah terhadap syetan demi keselamatan agama kamu, dia telah berputus asa untuk menyesatkan kamu dalam perkara-perkara bersar, maka berjaga-jagalah supaya kamu tidak mengikuti dalam perkara-perkara kecil.<ref>Sahih Tarkib - 40.</ref><ref>Sahih Jamih - 7880.</ref><ref name = hadith/>
 
=== Ghadir Khum ===
Pada bulan April 623, Nabi Muhammad mengirim [[Ubaidah bin Harits]] dengan enam senar Muhajirun ke [[Ghadir Khum|lembah Rabigh]]. Mereka mengharapkan untuk mencegat [[Quraisy]] yang kembali dari Suriah di bawah perlindungan [[Abu Sufyan|Abu Sufyan bin Harb]] dan 200 pembalap bersenjata. <ref name=IG281>Ibn Ishaq/Guillaume, p. 281.</ref><ref name=SB37>Ibn Saad/Bewley, p. 37.</ref><ref name=Haykal/Faruqi>Haykal, M. H. (1935). Translated by al-Faruqi, I. R. A. (1976). ''The Life of Muhammad'', p. 256. Chicago: North American Trust Publications.</ref><ref name=Mubarakpuri>Mubarakpuri, S. R. (1979). ''Ar-Raheeq Al-Maktum'' (''The Sealed Nectar''), p. 92. Riyadh: Darussalem Publishers.</ref><ref name=hawarey>{{cite book|last=Hawarey|first=[http://mosab.hawarey.org/ Dr. Mosab]|url=https://books.google.com/books?id=vJVqNwAACAAJ&dq=9789957051648|isbn=9789957051648|title=The Journey of Prophecy; Days of Peace and War (Arabic)|publisher=Islamic Book Trust |year=2010}}Note: Book contains a list of battles of Muhammad in Arabic, English translation available [http://www.webcitation.org/5zLhjeYyz here]</ref> Partai Muslim melakukan perjalanan sejauh sumur di Thanyat al-Murra, <ref name=IG281/> <ref name=Mubarakpuri/> di mana [[Sa'ad bin Abi Waqqas]] menembakkan anak panah ke arah orang [[Quraisy]]. Ini dikenal sebagai panah pertama Islam. <ref name=IG281/><ref name=buk55774>{{Hadith-usc|Bukhari|usc=yes|5|57|74}}</ref><ref name=Haykal/Faruqi/> Terlepas dari serangan mendadak ini, mereka tidak menghunuskan pedang atau pendekatan satu sama lain, dan orang-orang Muslim kembali dengan tangan hampa. <ref name=SB37/><ref name=Haykal/Faruqi/><ref name=Mubarakpuri/>
 
=== Wahyu terakhir ===
{{Wikisource|Surah Al-Ma'idah}}
Wahyu terakhir yang diterima Muhammad adalah {{Quran-usc|5|3}}
<blockquote>Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. <b>Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.</b> Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.</blockquote>
Kalimat yang di cetak tebal merupakan wahyu terakhir yang diterima Muhammad, setelah dia menerima wahyu di Mekkah selama 13 tahun dan di Madinah selama 10 tahun, dengan detail waktu penurunan ayat dari awal sampai akhir – 22 tahun, 2 bulan dan 22 hari – atau dibulatkan menjadi 23 tahun.
 
== Wafat ==
[[Berkas:Mrs Aisha room.jpg|jempol|kanan|Makam Muhammad berada di dalam tempat ini.]]
 
Beberapa bulan setelah ziarah perpisahan, Muhammad jatuh sakit dan menderita selama beberapa hari dengan demam, sakit kepala, dan kelemahan. Dia meninggal pada hari Senin, 8 Juni 632, di Madinah, pada usia 62 atau 63, di rumah istrinya Aisha. <ref name=USN&WR>[http://www.usnews.com/articles/news/religion/2008/04/07/the-last-prophet.html?PageNr=3 ''The Last Prophet''], p. 3. By Lewis Lord of [[U.S. News & World Report]]. 7 April 2008.</ref> Dengan kepalanya bertumpu pada pangkuan Aisha, dia memintanya untuk membuang barang dagangan terakhirnya (tujuh koin), lalu mengucapkan kata-kata terakhirnya:
 
<blockquote>Ya Allah, kepada Ar-Rafiq Al-A'la (sahabat yang agung, tempat tertinggi di surga) <ref>{{cite book|url=https://books.google.ca/books?id=HTC6BwAAQBAJ&pg=PT255|title=The Luminous Life of Our Prophet|author=Reşit Haylamaz|page=355|publisher=Tughra Books|year=2013}}</ref><ref>{{cite book|url=https://books.google.ca/books?id=C75RN7Smxy0C&pg=PA24|title=Muhammad The Messenger of God|author=Fethullah Gülen|page=24|publisher=The Light, Inc.|isbn=1-932099-83-2}}</ref><ref>{{cite book|url=https://books.google.ca/books?id=85sjN3wM5I8C&pg=PA214|page=214|title=Tafsir Ibn Kathir (Volume 5)|publisher=DARUSSALAM}}</ref></blockquote>
 
Ar-Rafiq Al-A'la mungkin mengacu pada Tuhan. <ref>{{cite book|title=Prophet Muhammad – Sultan of Hearts – Vol 2|author1=Reşit Haylamaz |author2=Fatih Harpci |publisher=Tughra Books|isbn=978-1-59784-683-7|page=472}}</ref> Dia dikuburkan di tempat dia meninggal di rumah Aisha. <ref name=EoI-Muhammad/><ref>Leila Ahmed (1986), 665–91 (686)</ref><ref name=Peters90>F. E. Peters(2003), [https://books.google.com/books?id=HYJ2c9E9IM8C&pg=PA90 p. 90]</ref> Pada masa pemerintahan khalifah Umayyah al-Walid I, al-Masjid an-Nabawi (Masjid Nabi) diperluas untuk mencakup tempat makam Muhammad. <ref name=Syed>{{Cite book| publisher = Penerbit UTM| isbn = 978-983-52-0373-2| last = Ariffin| first = Syed Ahmad Iskandar Syed| title = Architectural Conservation in Islam: Case Study of the Prophet's Mosque| year = 2005| page=88}}</ref> Kubah Hijau di atas makam dibangun oleh Sultan Mamluk Al Mansur Qalawun pada abad ke-13, meskipun warna hijau ditambahkan pada abad ke-16, di bawah pemerintahan Sultan Ottoman Suleiman yang Luar Biasa. <ref>{{cite web|url=http://archnet.org/library/sites/one-site.jsp?site_id=10061 |title=Prophet's Mosque |publisher=Archnet.org |date=2 May 2005 |accessdate=26 January 2012}}</ref> Di antara makam yang berdekatan dengan Muhammad adalah milik sahabatnya (Sahabat), dua khalifah pertama Muslim Abu Bakr dan Umar, dan yang kosong yang diyakini umat Islam sedang menunggu Yesus. <ref name=Peters90/><ref>Isa, ''Encyclopedia of Islam''</ref><ref name=Al-HaqqaniKabbani2002>{{cite book|author1=Shaykh Adil Al-Haqqani|author2=Shaykh Hisham Kabbani|title=The Path to Spiritual Excellence|url=https://books.google.com/books?id=mzpV0QnOVxsC&pg=PA65|year=2002|publisher=ISCA|isbn=978-1-930409-18-7|pages=65–66}}</ref>Ketika bin Saud membawa Madinah pada tahun 1805, makam Muhammad dilucuti dari perhiasan emas dan perhiasannya. <ref name=Behrens-AbouseifVernoit2006>{{cite book|author1=Doris Behrens-Abouseif|author2=Stephen Vernoit|title=Islamic art in the 19th century: tradition, innovation, and eclecticism|url=https://books.google.com/books?id=A4q58Af5zAoC&pg=PA22|year=2006|publisher=BRILL|isbn=978-90-04-14442-2|page=22}}</ref> Penganut kepada Wahhabisme, pengikut bin Sauds menghancurkan hampir semua kubah makam di Madinah untuk mencegah penghormatan mereka, <ref name=Behrens-AbouseifVernoit2006/> dan yang dikatakan Muhammad telah lolos secara sempit. [196] Kejadian serupa terjadi pada tahun 1925 ketika milisi Saudi mundur - dan kali ini berhasil mempertahankan - kota. <ref name=Weston2008b>{{cite book|author=Mark Weston|title=Prophets and princes: Saudi Arabia from Muhammad to the present|url=https://books.google.com/books?id=EEEFsVYLko4C&pg=PA136|year=2008|publisher=John Wiley and Sons|isbn=978-0-470-18257-4|page=136}}</ref><ref name=Cornell2007>{{cite book|author=Vincent J. Cornell|title=Voices of Islam: Voices of the spirit|url=https://books.google.com/books?id=8dNKFLJVvNkC&pg=PA84|year=2007|publisher=Greenwood Publishing Group|isbn=978-0-275-98734-3|page=84}}</ref><ref name=Ernst2004>{{cite book|author=Carl W. Ernst|title=Following Muhammad: Rethinking Islam in the Contemporary World|url=https://books.google.com/books?id=DOWn22EkJsQC&pg=PA1173|year=2004|publisher=Univ of North Carolina Press|isbn=978-0-8078-5577-5|pages=173–74}}</ref> Dalam interpretasi Wahhabi tentang Islam, penguburan terjadi di kuburan yang tidak bertanda. <ref name=Behrens-AbouseifVernoit2006/> Meskipun dikutuk oleh orang Saudi, banyak peziarah terus melakukan ziyarat - sebuah kunjungan ritual - ke makam. <ref name=Bennett1998>{{cite book|author=Clinton Bennett|title=In search of Muhammad|url=https://books.google.com/books?id=-VTIkkcUFHQC&pg=PA182|year=1998|publisher=Continuum International Publishing Group|isbn=978-0-304-70401-9|pages=182–83}}</ref><ref name=Clark2011>{{cite book|author=Malcolm Clark|title=Islam For Dummies|url=https://books.google.com/books?id=zPXu561ZpvgC&pg=PT165|year=2011|publisher=John Wiley & Sons|isbn=978-1-118-05396-6|page=165}}</ref>
{{wide image|Madina_Haram_at_evening.jpg|800px|[[Masjid Nabawi|Al-Masjid an-Nabawi]] ("Masjid Nabi") di [[Madinah]], Arab Saudi, dengan [[Kubah Hijau]] dibangun diatas makam Muhammad di tengah gambar.|left}}
 
== Makam dan jasad ==
=== Makam ===
[[Berkas:Raouda.JPG|jempol|kanan|Pemandangan dari sisi samping Hujra]]
 
Kuburan Muhammad terletak di dalam batas-batas rumah yang dulu adalah rumah istrinya dan Aisha, Hujra. Selama hidupnya disatukan masjid. Masjid tersebut diperluas pada masa pemerintahan Khalifah al-Walid I untuk memasukkan makamnya. <ref name=Syed/> Kuburan Muhammad adalah alasan penting bagi kesucian masjid yang tinggi, karena Dome of the Prophet menandai lokasi makam tersebut. <ref>[http://insideislam.wisc.edu/2012/02/important-sites-the-prophets-mosque/ Important Sites: The Prophet’s Mosque]</ref> Jutaan mengunjunginya setiap tahun, karena ini adalah tradisi untuk mengunjungi masjid setelah berziarah ke Mekah.
 
Dua khalifah pertama, Abu Bakr dan Umar dimakamkan di samping Muhammad. Umar diberi tempat di samping Muhammad oleh Aisha, yang semula ditujukan untuknya. Tempat kosong di samping makam Muhammad diperuntukkan bagi Yesus. <ref name="Parrinder">Parrinder, Geoffrey (1995). ''Jesus in the Qur'ān.'' Oneworld, ISBN 9781851680948</ref> Menurut komentator Quran Baidawi, Yesus akan kembali ke Tanah Suci untuk membunuh Antikristus dan memerintah selama 40 tahun, kemudian dimakamkan di samping Muhammad. <ref name="Braswell">Braswell, George W. (2000). ''What You Need to Know About Islam and Muslims.'' B&H Publishing Group, ISBN 9780805418293</ref>
 
Kuburan Muhammad sendiri tidak dapat dilihat karena daerah itu ditutup oleh sebuah jala emas dan tirai hitam karena ajaran Wahhabi yang melarang memberi makna penting bagi kuburan (kunjungan kuburan dan almarhum diperbolehkan di hampir semua sekte utama Islam lainnya). Kuburan itu sendiri ditutupi oleh sarkofagus simbolis dan dihiasi dengan sutra hijau.<ref name=barmin>{{aut|Barmin}} (2010). ''Tempat-Tempat Bersejarah di Tanah Haram''. hal.39-41. [[Solo]]:Tiga Serangkai. ISBN 978-979-045-543-6.</ref>
 
=== Isu penggalian ===
[[Berkas:Current Indy.jpg|jempol|kanan|Halaman depan surat kabar ''[[The Independent]]'']]
[[Berkas:Dailymail.jpg|jempol|kanan|Halaman depan surat kabar ''[[Daily Mail]]'']]
 
Pada tahun [[2014]] lalu, ada isu penggalian makam Muhammad yang akan dilakukan oleh [[Arab Saudi|Pemerintahan Arab Saudi]]. Namun, itu semua adalah isu dan kebohongan untuk menghitamkan [[Salafi]]. [[Masjid Nabawi]] memang ingin diperluas, tetapi makam itu tidak akan dihancurkan. KH Amidan, pengurus [[Majelis Ulama Indonesia]] mengatakan bahwa isu itu adalah isu yang disebarkan untuk mengadu-domba kalangan Muslim. Sebab, kalau memang itu akan dibongkar, pastilah Arab Saudi akan didemo umat Islam seluruh dunia, lagipula, Arab Saudi tidak akan berani melakukannya.<ref name=firmadani>{{Cite news|url=http://news.fimadani.com/read/2012/10/31/isu-pembongkaran-makam-nabi-adalah-fitnah-untuk-mengadu-domba/|title=Isu Pembongkaran Makam Nabi adalah Fitnah untuk Mengadu Domba|date=31 Oktober 2014|accessdate=12 Februari 2015|author={{aut|Farid Zakaria}}|work=Firmadani.com}}</ref> Berita ini kali pertama disebarkan oleh media di [[Iran]], yakni ''Fars Media Agency'' dan diikuti [[pers Indonesia]]. Dikatakan bahwa sebagai gantinya, akan ada penggantian dengan jutaan [[poundsterling]]. Menurut mereka, selain akan dihancurkan, [[Masjid Nabawi]] dan 3 masjid tertua lainnya di Arab Saudi akan pula dihancurkan. Tapi, fakta yang benar bahwa di Arab Saudi hal ini memang tidak ada. Hanya disebarkan oleh Fars Media Agency saja, yang sebenanrya berniat menebarkan kebohongan.<ref name=firmadani/>
 
Selain dari itu, kabar kebohongan ini juga mengutip dari ''[[The Independent]]'' dan ''[[Daily Mail]]'' yang berkantor pusat di [[Inggris]]. Mereka menyebar berita pada September 2014. Kabar ini diambil dari sebuah dokumen setebal 61 halaman yakni jurnal ilmiah Presidensi Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi yang diterjemahkan secara serampangan dan dengan jalan mencuri berita.<ref name=elfata>{{cite journal |journal=Elfata |title=Makam Nabi Akan Dipindah? |pages=28 |volume=14 |issue=10 |year=2014 |issn=1693-7783}}</ref> Pimpinan redaksi koran [[Mekkah]], Muwafaq an-Nuwasyar menuding dua surat kabar ini secara serampangan mengambil berita dan salah terjemah, sehingga koran ''Independent'' jatuh dalam perangkap kesalahpahaman. Dengan mudahnya, kaum Muslim Indonesia terpancing dengan berita ini. Sehingga telah ada pernyataan dari duta besar Indonesia kepada Saudi Arabia, Mustafa bin Ibrahim al-Mubarak – sebagaimana menurut [[Daftar Menteri Agama Indonesia|Menteri Agama]], [[Lukman Hakim Saifuddin]] – bahwa Arab Saudi memang tidak ada rencana untuk memindahkan makam dan memiliki komitmen yang tinggi menjaga keberadaan makam tersebut. Selain itu Menteri Agama menghimbau semua organisasi masyarakat Islam Indonesia supaya tidak perlu menguras tenaga dan emosi hanya karena berita yang tak berdasar tidak jelas itu.<ref name=elfata/>
 
=== Kubah Hijau ===
[[Berkas:Dome of Prophet's Mosque - Medina.jpg|jempol|kanan|[[Kubah Hijau]] di [[Masjid Nabawi]], [[Madinah]], [[Arab Saudi]] merupakan bangunan [[kubah]] yang menaungi [[makam Rasulullah SAW|Makam Muhammad]].]]
 
Dibangun pada 1279 M atau 678 H pada masa pemerintahan [[Mamluk]]&nbsp;[[Sultan]]&nbsp;[[Al-Mansur|Al Mansur Qalawun]], <ref name="archnet">{{cite web| url=http://archnet.org/library/sites/one-site.jsp?site_id=10061| title=Prophet's Mosque| publisher=ArchNet| accessdate=2012-04-13}}</ref> struktur aslinya terbuat dari kayu dan tidak berwarna, <ref name="peace">{{cite web| title=The history of Green Dome in Madinah and its ruling| url=http://peacepropagation.com/2009/06/the-history-of-green-dome-in-madinah-and-its-ruling/| publisher=Peace Propagation Center| date=4 June 2009| accessdate=2012-04-13}}</ref> dilukis putih dan biru di restorasi selanjutnya. Setelah kebakaran serius melanda Masjid pada tahun 1481, masjid dan kubah tersebut telah dibakar dan sebuah proyek restorasi diprakarsai oleh [[Ibnu Qutaibah|Sultan Qaitbay]] yang memiliki sebagian besar basis kayu diganti dengan struktur bata untuk mencegah runtuhnya kubah di masa depan. Dan piring bekas timbal untuk menutupi kubah kayu baru. Bangunan tersebut, termasuk Makam Nabi, diperbarui secara ekstensif melalui patronase Qaitbay. <ref>{{cite book |first=Michael |last=Meinecke|title=Mamlukische Architektur |volume=2 |pages=396–442 |year=1993}}
Meinecke, '''', II..</ref> Kubah saat ini ditambahkan pada tahun 1818 oleh Sultan [[Mahmud II]] Ottoman. Kubah itu pertama kali dicat hijau pada tahun 1837. <ref name=Syed/>
 
Ketika [[Saud bin Abdul Aziz]] membawa Medina pada tahun 1905, para pengikutnya, kaum Wahhabi, menghancurkan hampir semua kubah makam di Madinah berdasarkan keyakinan mereka bahwa pemujaan terhadap makam dan tempat yang dianggap memiliki kekuatan supernatural adalah pelanggaran terhadap tawhid. <ref>{{Cite encyclopedia | edition = 2nd| publisher = Brill Academic Publishers| volume = 11| pages = 40, 42| last = Peskes| first = Esther | title = Wahhābiyya | encyclopedia = Encyclopaedia of Islam| year = 2000 |isbn=9004127569}}</ref> Makam Muhammad dilucuti dari ornamen emas dan perhiasannya, namun kubah tersebut dipelihara baik karena usaha yang gagal untuk menghancurkan strukturnya yang mengeras, atau karena beberapa waktu yang lalu. Abd al-Wahhab menulis bahwa dia tidak ingin melihat kubah tersebut hancur meski dia memiliki keengganan untuk orang-orang berdoa di makam. <ref name="Weston2008">{{cite book|author=Mark Weston|title=Prophets and princes: Saudi Arabia from Muhammad to the present|url=https://books.google.com/books?id=EEEFsVYLko4C&pg=PA102|year=2008|publisher=John Wiley and Sons|isbn=978-0-470-18257-4|pages=102–103}}</ref> Kejadian serupa terjadi pada tahun 1925 ketika milisi Saudi merebut kembali - dan kali ini berhasil mempertahankan - kota <ref name="Weston2008b">{{cite book|author=Mark Weston|title=Prophets and princes: Saudi Arabia from Muhammad to the present|url=https://books.google.com/books?id=EEEFsVYLko4C&pg=PA136|year=2008|publisher=John Wiley and Sons|isbn=978-0-470-18257-4|page=136}}</ref><ref name="Cornell2007">{{cite book|author=Vincent J. Cornell|title=Voices of Islam: Voices of the spirit|url=https://books.google.com/books?id=8dNKFLJVvNkC&pg=PA84|year=2007|publisher=Greenwood Publishing Group|isbn=978-0-275-98734-3|page=84}}</ref><ref name="Ernst2004"/> Pada tahun 2007, menurut Independent, sebuah pamflet, yang diterbitkan oleh Kementerian Urusan Islam Saudi dan didukung oleh mufti besar Arab Saudi, menyatakan bahwa kubah hijau akan dibongkar dan tiga kuburan diratakan di Masjid Nabawi. <ref name="independent">{{cite news| url=http://www.independent.co.uk/news/world/middle-east/mecca-for-the-rich-islams-holiest-site-turning-into-vegas-2360114.html| title=Mecca for the rich: Islam's holiest site 'turning into Vegas'| author=Jerome Taylor| work=[[The Independent]]| publisher=independent.co.uk| date=24 September 2011| accessdate=2012-04-13}}</ref>
 
=== Upaya pencurian ===
[[Berkas:Nzangi.jpg|200px|right|thumb|Penggambaran [[Nuruddin Zengi]].]]
Menurut riwayatnya, ada beberapa kali usaha pencurian yang tercatat di dalam sejarah:<ref name=barmin/><ref name=krjogja>{{cite news|url=http://krjogja.com/read/229369/astaga-sudah-lima-kali-jenazah-nabi-akan-dicuri.kr|title=Astaga..! Sudah Lima Kali Jenazah Nabi akan Dicuri|date=6 September 2014|accessdate=12 Februari 2015|author={{aut|Ahmad Lutfie}}|work=[[Kedaulatan Rakyat]] Online}}</ref>
* Pertama, pada masa al-Hakim bi Amrillah al-Ubaidiy, dia hendak menarik perhatian masyarakat [[Mesir]] dengan hendak mendatangkan jasad [[Muhammad]]. Tetapi, usahanya gagal karena datangnya badai ke Madinah.
* Kedua, pada masa pemerintahan al-Ubaidiy pada tahun [[408]] [[Hijriah]]. al-Ubaidiy mengatakan bahwa dirinya Tuhan. Ia menyuruh orang untuk tinggal di dekat Masjid Nabawi. Orang-orang ini membuat terowongan menuju makam Muhammad. Upaya tersebut gagal karena ada suara penyeru, Nabi kalian akan digali! Nabi kalian akan digali! Maka para penduduk segera melakukan penyelidikan dan membunuh para utusan tersebut.
* Ketiga, orang-orang [[Nasrani]] dari [[Maroko]] dahulu pernah hendak menggali makam ini. Tetapi, [[Nuruddin Zanki]], sebelumnya, bermimpi tentang keberadaan orang-orang ini. Para penggali kubur berhasil diakali dengan siasat sang panglima Nuruddin dengan memberi uang manakala ada penduduk yang berhasil menemui kedua penjahat ini. Di bawah sebuah tikar di rumah sang penjahat, ditemui terowongan menuju makam Muhammad. Setelah dipukuli penduduk, keduanya mengaku gagal karena adanya guncangan hebat di bumi. Karena adanya bukti, keduanya dibunuh. Lantas, karena kejadian ini, sang panglima membuat tembok dari [[timah]] tebal di sekitar makam [[Muhammad]]. Kejadian ini terjadi pada [[1164]] [[Masehi]] atau [[554]] [[Hijriah]], {{efn|group=note|Kejadian ini dicatat oleh Ali Hafidz, seorang sejarawan Arab, dalam ''Fushul min Tarikh al-Madinah al-Munawwarah''.}}
* Keempat, orang-orang [[Nasrani]] pernah merampok kafilah [[jamaah]] [[haji]]. Setelah merampok, mereka bertekad menggali makam [[Rasulullah ]] secara terang-terangan. Tapi digagalkan sebuah kapal dari [[Mesir]] yang mengikutinya hingga [[Madinah]]. Orang-orang ini ditangkap dan ditawan.
* Usaha kelima dilakukan dengan rencana menggali makam [[Abu Bakar]] dan [[Umar]]. Itu terjadi di pertengahan abad ke tujuh Hijriyah. Sejumlah orang yang mencapai 40 orang laki-laki ingin menggali kubur pada malam hari. Kemudian bumipun terbelah dan menelan mereka. Hal ini diceritakan oleh [[Penjaga Dua Tanah Suci|pelayan al-Haram an-Nabawy]] pada saat itu. Dia adalah Shawwab, as-Syamsu al-Malthiy.
 
== Wasiat ==
{{main|Al-Qur'an|Hadits}}
[[Berkas:Surat An-Najm.jpg|thumb|kanan|Kutipan [[ayat]] terakhir [[Surah An-Najm]] yang berbunyi: -{''Maka sujudlah kepada Allah dan sembahlah (ia)''}-]]
 
Al-Qur'an adalah wasiat utama yang diberikan Muhammad kepada umatnya, sebuah teks keagamaan yang paling utama dan sebagai sumber Hukum Islam. Muslim percaya bahwa kitab ini adalah ucapan Tuhan yang diwahyukan kepada Muhammad melalui Malaikat Jibril.<ref>Nasr, Seyyed Hossein (2007)."Qurʾān". Encyclopædia Britannica Online. Retrieved 24 September2013.</ref><ref> Living Religions: An Encyclopaedia of the World's Faiths, Mary Pat Fisher, 1997, p. 338, I.B. Tauris Publishers.</ref>
Wasiat lain yang disampaikan Muhammad adalah koleksi [[Hadits]], tindakan perbuatan fisik dan ucapan yang berisi pengajaran dan tradisi dari Muhammad. Hadits dikumpulkan oleh generasi setelah kematian Muhammad termasuk [[al-Bukhari|Muhammad al-Bukhari]], [[Muslim bin al-Hajjaj]], [[Muhammad bin Isa at-Tirmidzi]], [[An-Nasa'i|Abdurrahman An-Nasa'i]], [[Abu Dawud]], [[Ibnu Majah]], dan [[Malik bin Anas]]
 
== Penerus ==
{{main|Khulafaur Rasyidin}}
[[Berkas:Map of expansion of Caliphate.svg|jempol|kanan|Perluasan Kekhalifahan, 622–750&nbsp;CE.
{{legend|#a1584e| Muhammad, 622–632&nbsp;CE.}}
{{legend|#ef9070| Khulafaur Rasyidin, 632–661&nbsp;CE.}}
{{legend|#fad07d| Kekhalifahan Umayyah, 661–750&nbsp;CE.}}]]
 
Muhammad mempersatukan sebagian besar kabilah-kabilah di Jazirah Arab menjadi sebuah Arab Muslim yang bersatu dalam keagamaan selama akhir masa hidupnya. Dengan kematian Muhammad, ketidak setujuan pecah antara para pewarisnya<ref>Lapidus (2002), p. 32</ref> [[Umar bin Khattab]], seorang sahabat Muhammad yang setia, mengusulkan [[Abu Bakar]], sahabat dan pengikut Muhammad. Dengan tambahan dukungan Abu Bakar di daulat sebagai [[khalifah]] pertama. Pemilihan ini disangkal beberapa sahabat Muhammad, yang menyatakan bahwa Ali ibn Abi Talib, sepupu dan menantunya, telah dipilih sebagai pewaris oleh Muhammad di [[Rabigh]]. Abu Bakar secara perlahan memperluas wilayah kekuasaannya hingga ke [[Bizantium]] (atau [[Kekaisaran Romawi Timur]]). <ref> Holt (1977a), p. 57</ref><ref> Hourani (2003), p. 22</ref><ref> Esposito(1998), p. 36</ref><ref> Madelung (1996), p. 43</ref>
Timur Tegah pra-Islam di dominasi oleh [[Bizantium]] dan [[Sassaniyah]]. Pertempuran antara Romawi dan Persia meluluh lantakkan wilayah, membuat kekaisaran tidak disukai sebagian besar kabilah setempat. Selanjutnya, wilayah yang akan ditaklukkan oleh Muslim dari sekte Kekristenan ([[Nestorianisme|Nestoria]], [[Monofisit]], [[Gereja Ortodoks Siria|Yakubit]] dan [[Koptik]]) yang tidak puas dari [[Gereja Ortodoks Timur]] yang menganggap mereka sesar. Dengan sebuah dekade Muslim menaklukkan [[Mesopotamia]], [[Bizantium|Bizantium Suriah]], [[Bizantium|Bizantium Mesir]], <ref>Esposito (1998), pp. 35–36</ref> sebagian besar [[persia]], dan didirikannya [[Kekhalifahan Rasyidin]].
 
== Catatan ==
{{Reflist|group=note}}
 
== Referensi ==
{{Reflist|2}}
 
== Bibliografi ==
{{div col|2}}
* A.C. Brown, Jonathan (2011). ''Muhammad: A Very Short Introduction''. Oxford University Press. ISBN 9780199559282.
* A.C. Brown, Jonathan (2014). Misquoting ''Muhammad: The Challenge and Choices of Interpreting the Prophet's Legacy''. Oneworld Publications. ISBN 978-1780744209.
* Ahmed, Leila (Summer 1986). ''"Women and the Advent of Islam"''. Signs. 11 (4): 665–91. doi:10.1086/494271.
* Ali, Kecia (2014). ''The Lives of Muhammad''. Harvard University Press. ISBN 978-0-674-74448-6.
* Ali, Muhammad Mohar (1997). ''The Biography of the Prophet and the Orientalists.'' King Fahd Complex for the Printing of the Holy Qur'an. ISBN 9960-770-68-0.
* Wijdan, Ali (23–28 August 1999). ''"From the Literal to the Spiritual: The Development of Prophet Muhammad's Portrayal from 13th century Ilkhanid Miniatures to 17th century Ottoman Art"''. Proceedings of the 11th International Congress of Turkish Art. Utrecht, The Netherlands eds. M. Kiel, N. Landman, and H. Theunissen. (7): 1–24.
* Armstrong, Karen (1992). ''Muhammad: A Biography of the Prophet''. Harpercollins. ISBN 0-06-250886-5.
* Awde, Nicholas (2000). ''Women in Islam: An Anthology from the Quran and Hadith''. Routledge. ISBN 0-7007-1012-4.
* Ballard, Harold Wayne; Donald N. Penny; W. Glenn Jonas (2002). ''A Journey of Faith: An Introduction to Christianity''. Mercer University Press. ISBN 0-86554-746-7.
* Barlas, Asma (2002). Believing Women in Islam. University of Texas Press. ISBN 0-292-70904-8.
* Bogle, Emory C. (1998). ''Islam: Origin and Belief''. Texas University Press. ISBN 0-292-70862-9.
* Brown, Daniel (2003). ''A New Introduction to Islam. Blackwell Publishing Professional''. ISBN 978-0-631-21604-9.
* Bullough, Vern L; Brenda Shelton; Sarah Slavin (1998). ''The Subordinated Sex: A History of Attitudes Toward Women. University of Georgia Press''. ISBN 978-0-8203-2369-5.
* Cohen, Mark R. (1995). ''Under Crescent and Cross (Reissue ed.)''. Princeton University Press. ISBN 978-0-691-01082-3.
* Dakake, Maria Massi (2008). The Charismatic Community: Shi'ite Identity in Early Islam. SUNY Press. ISBN 0-7914-7033-4.
* Donner, Fred (1998). ''Narratives of Islamic Origins: The Beginnings of Islamic Historical Writing''. Darwin Press. ISBN 0-87850-127-4.
* Ernst, Carl (2004). ''Following Muhammad: Rethinking Islam in the Contemporary World''. University of North Carolina Press. ISBN 0-8078-5577-4.
* Esposito, John (1998). ''Islam: The Straight Path''. Oxford University Press. ISBN 0-19-511233-4.
* Esposito, John (1999). ''The Islamic Threat: Myth Or Reality?''. Oxford University Press. ISBN 0-19-513076-6.
* Esposito, John (2002). ''What Everyone Needs to Know About Islam''. Oxford University Press. ISBN 0-19-515713-3.
* Farah, Caesar (1994). ''Islam: Beliefs and Observances'' (5th ed.). Barron's Educational Series. ISBN 978-0-8120-1853-0.
* Glubb, John Bagot (2002) [1970]. The Life and Times of Muhammad. Hodder & Stoughton. ISBN 0-8154-1176-6.
* Goldman, Elizabeth (1995). ''Believers: spiritual leaders of the world''. Oxford University Press. ISBN 0-19-508240-0.
* Goldman, Ann; Richard Hain; Stephen Liben (2006). Oxford Textbook of Palliative Care for Children. Oxford University Press. ISBN 0-19-852653-9.
* Haaren, John Henry; Addison B. Poland (1904). ''Famous Men of the Middle Ages''. University Publishing Company. ISBN 1-882514-05-X.
* Al-Hibri, Azizah Y. (2003). ''"An Islamic Perspective on Domestic Violence"''. 27 Fordham International Law Journal 195.
* Holt, P. M.; Ann K. S. Lambton; Bernard Lewis (1977). The Cambridge History of Islam (Paperback). Cambridge University Press. ISBN 978-0-521-29135-4.
* Hourani, Albert; Ruthven, Malise (2003). A History of the Arab Peoples. Belknap Press; Revised edition. ISBN 978-0-674-01017-8.
* ibn Isa, Muhammad (Imam Tirmidhi) (2011). Syama'il Muhammadiyah: KeanggunanMu Ya Rasulullah (Hardcover) (in Arabic and Malay). Malaysia: PTS Islamika Sdn. Bhd. p. 388. ISBN 978-967-3-66064-3.
* Ishaq, Ibn (2002). Guillaume, Alfred, ed. The Life of Muhammad: A Translation of Ibn Ishaq's Sirat Rasul Allah. Oxford University Press. ISBN 978-0-19-636033-1.
*Jacobs, Louis (1995). The Jewish Religion: A Companion. Oxford University Press. ISBN 0-19-826463-1.
* Kelsay, John (1993). Islam and War: A Study in Comparative Ethics. Westminster John Knox Press. ISBN 0-664-25302-4.
* Khan, Majid Ali (1998). Muhammad The Final Messenger. Islamic Book Service, New Delhi, 110002 (India). ISBN 81-85738-25-4.
* Kochler, Hans (1982). Concept of Monotheism in Islam & Christianity. I.P.O. ISBN 3-7003-0339-4.
* Lapidus, Ira (2002). A History of Islamic Societies (2nd ed.). Cambridge University Press. ISBN 978-0-521-77933-3.
* Larsson, Göran (2003). Ibn Garcia's Shu'Ubiyya Letter: Ethnic and Theological Tensions in Medieval Al-Andalus. Brill Academic Publishers. ISBN 90-04-12740-2.
* Lewis, Bernard (2002) [1993]. The Arabs in History. Oxford University Press. ISBN 0-19-280310-7.
* Lewis, Bernard (1992). Race and Slavery in the Middle East: An Historical Enquiry (Reprint ed.). Oxford University Press, USA. ISBN 978-0-19-505326-5.
* Lewis, Bernard (21 January 1998). "Islamic Revolution". The New York Review of Books.
* Lings, Martin (1983). Muhammad: His Life Based on the Earliest Sources. Islamic Texts Society. ISBN 978-0-946621-33-0. US edn. by Inner Traditions International, Ltd.
* Madelung, Wilferd (1997). The Succession to Muhammad: A Study of the Early Caliphate. Cambridge University Press. ISBN 0-521-64696-0.
* Momen, Moojan (1985). An Introduction to Shi'i Islam: The History and Doctrines of Twelver Shiʻism. Yale University Press. ISBN 0-300-03531-4.
* Neusner, Jacob (2003). God's Rule: The Politics of World Religions. Georgetown University Press. ISBN 0-87840-910-6.
* Nigosian, S. A. (2004). Islam:Its History, Teaching, and Practices. Indiana University Press. ISBN 0-253-21627-3.
* Ordoni, Abu Muhammad; Muhammad Kazim Qazwini (1992). Fatima the Gracious. Ansariyan Publications. ASIN B000BWQ7N6.
* Peters, Francis Edward (2003). Islam: A Guide for Jews and Christians. Princeton University Press. ISBN 0-691-11553-2.
* Peters, Francis Edward (2003). The Monotheists: Jews, Christians, and Muslims in Conflict and Competition. Princeton University Press. ISBN 0-691-11461-7. ASIN: B0012385Z6.
* Peters, Francis Edward (1994). Muhammad and the Origins of Islam. SUNY Press. ISBN 0-7914-1876-6.
* Peters, F. E. (1991). "The Quest of the Historical Muhammad". International Journal of Middle East Studies. 23 (3): 291–315. doi:10.1017/S0020743800056312.
* Peterson, Daniel (2007). Muhammad, Prophet of God. Wm. B. Eerdmans Publishing Company. ISBN 0-8028-0754-2.
* Rahman, Fazlur (1979). Islam. University of Chicago Press. ISBN 0-226-70281-2.
* Ramadan, Tariq (2007). In the Footsteps of the Prophet: Lessons from the Life of Muhammad. Oxford University Press. ISBN 0-19-530880-8.
* Razwi, Ali Asgher (1997). A Restatement of the History of Islam and Muslims. World Federation of K S I Muslim Communities Islamic Centre. ISBN 0-9509879-1-3.
* Reeves, Minou (2003). Muhammad in Europe: A Thousand Years of Western Myth-Making. NYU Press. ISBN 978-0-8147-7564-6.
* Robinson, David (2004). Muslim Societies in African History. Cambridge University Press. ISBN 0-521-82627-6.
* Rodinson, Maxime (2002). Muhammad: Prophet of Islam. Tauris Parke Paperbacks. ISBN 1-86064-827-4.
* Rue, Loyal (2005). Religion Is Not about God: How Spiritual Traditions Nurture Our Biological. Rutgers. ISBN 0-8135-3955-2.
* Serin, Muhittin (1998). Hattat Aziz Efendi. Istanbul. ISBN 975-7663-03-4. OCLC 51718704.
* Sikand, Yoginder (2004). Muslims in India since 1947: Islamic perspectives on inter-faith relations. London: RoutledgeCurzon. ISBN 0-415-31486-0.
* Tabatabae, Sayyid Mohammad Hosayn. AL-MIZAN:AN EXEGESIS OF THE QUR'AN, translation by S. Saeed Rizvi. WOFIS. ISBN 964-6521-14-2.
* Teed, Peter (1992). A Dictionary of Twentieth Century History. Oxford University Press. ISBN 0-19-211676-2.
* Turner, Colin (2005). Islam: The Basics. Routledge. ISBN 0-415-34106-X.
* Watt, W. Montgomery (1961). Muhammad: Prophet and Statesman. Oxford University Press. ISBN 0-19-881078-4. (New edition 1974)
* Watt, W. Montgomery (1956). Muhammad at Medina. Oxford University Press. ISBN 0-19-577307-1.
* Watt, W. Montgomery (1953). Muhammad at Mecca. Oxford University Press. ISBN 0-19-577277-6. ASIN: B000IUA52A.
{{Div col end}}
{{Portal bar|Muhammad|Biografi|Islam}}
[[Kategori:Muhammad]]
[[Kategori:Kematian 632]]