Johannes Root: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Rujukan: minor cosmetic change |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Root, Johannes, ridder MWO.jpg|250px|
'''Johannes Root''' ([[Banda, Maluku Tengah]], [[23 Juli]] [[1828]] - ?) adalah seorang [[flankeur]] [[Belanda]], yang merupakan ksatria Militaire Willems-Orde kelas IV.
== Pendidikan ==
Baris 8:
Pada tahun [[1848]], Root ikut dalam Batalyon III yang ikut dalam [[Perang Bali II]] dan ikut lagi - di bawah [[Overste]] [[Toontje Poland]] - dalam penaklukan Jagaraga. Tak lama setelah [[Perang Bali III]], Root dipindahtugaskan ke Batalyon XIII dan bertolak ke [[Kalimantan Barat]]. Kongsi-kongsi yang dibentuk pendatang Tionghoa di sana menekan penduduk Dayak dan semakin menunjukkan perlawanan terhadap kepentingan Belanda di sana, sehingga Belanda merasa perlu menempuh jalan kekerasan dengan [[Pemberontakan di Kalimantan Barat (1850-1854)|ekspedisi]]. Pada bulan [[Juni]] [[1850]], [[angkatan laut]] dengan sebuah divisi pendaratan melakukan penyerangan ke kubu-kubu Tionghoa di [[sungai Sekadau]], namun menderita kekalahan telak karena bala bantuan Sambas turut membela Tionghoa. Karena itulah, orang Tionghoa merasa dirinya kuat dan terus-menerus memperkuat diri. Pada tanggal [[11 September]], Belanda menyerbu [[Pemangkat, Sambas|Pemangkat]] dipimpin oleh [[Letnan Kolonel|LetKol.]] [[Frederik Johannes Sorg]]. Sorg meninggal akibat penyerangan itu, dan digantikan oleh LetKol. Le Bron de Vexela, yang memimpin 2 kompi dari Batalyon XIII dan kemudian 2 [[howitzer]] dari [[Jawa]] ke KalBar.
Orang-orang Tionghoa di Pemangkat harus diserang kembali. Pasukan Belanda bertolak dari [[Kesultanan Sambas|Sambas]] pada tanggal [[18 November]] dan 2 hari kemudian menyerang benteng pertahanan orang Tionghoa. Dengan susah payah, pasukan Belanda dapat menundukkannya dengan [[artileri]], yang di sana para personelnya mengalami kehilangan besar, sehingga pasukan (terdiri atas 25 perwira beserta 544 lainnya) harus kembali dan tiba di [[bivak]] dengan 28 korban tewas dan luka-luka. Johannes Root termasuk di antara mereka, yang terkena tembakan di kaki kiri. Atas segala keikutsertaanya, ia diberikan [[Eervolle Vermelding (Belanda)|sebutan kehormatan]] menurut [[
Di saat yang sama, perlawanan tidaklah serta merta padam. Di awal tahun [[1853]], sebuah ekspedisi baru diluncurkan, yang terdiri dari garnisun-garnisun di pantai barat. Selanjutnya terjadi serangkaian pertempuran, dan AL turut serta pula. Dalam pertempuran yang berlangsung di kaki Gunung Sekadau pada tanggal [[22 Juni]] 1853, Johannes Root yang ikut di Batalyon XIII terkena ''luka tembak masuk dengan fraktur lengan kiri''. Operasi militer itu mengawali ekspedisi sengit di bawah LetKol. [[A.J. Andresen]] dan [[Mayor|May.]] De Brabant namun tidak sampai tanggal [[28 Mei]] [[1854]] di [[Monterado, Bengkayang|Monterado]], titik fokus perlawanan, para pemberontakan dipaksa tunduk di bawah [[Kapiten|Kapt.]] [[Gustave Verspijck]], asisten residen sementara. Dengan [[Koninklijk Besluit]] [[21 Oktober]] [[1854]], Root diangkat sebagai ksatria kelas IV [[Militaire Willems-Orde]] ''atas tindakannya dalam operasi militer di [[Borneo]], selama bulan [[Maret]] hingga [[Juli]] 1853''.
Baris 19:
* [[1900]]. Bintang Djaoeh. ''Een veteraan in de tropen: Johannes Root, ridder der Militaire Willemsorde vierde klasse''. Eigen Haard, hal. 36-37.
{{lifetime|1828|MISSING}}▼
{{DEFAULTSORT:Root, Johannes}}▼
▲{{DEFAULTSORT:Root, Johannes}}
[[Kategori:Tokoh militer Belanda]]
▲{{lifetime|1828|MISSING}}
|