Portal:Pertanian/Berita terkini/Juni: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
 
(82 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
<noinclude>;12{{kotak Juni 2014</noinclude>arsip|
*[[/2016]]
*[[/2015]]
*[[/2014]]
|box-width=10em|}}</noinclude>
 
<noinclude>;30 Juni 2017</noinclude>
{{berita
|tgl = 1230 Juni 20142017
|ber = "Meningkatnya biaya hidup memicu beberapa rumah tangga penerima manfaat [[bank pangan]] harus melewatkan jam makan mereka. [[Oxford University]] melakukan survey terbesar terhadap penerima manfaat bank pangan dan menemukan bahwa jumlah makanan yang mereka terima tidaklah mencukupi, dan kondisi ini dapat mempengaruhi kesehatan mereka. Kalangan pekerja yang sebelumnya tidak memanfaatkan bank pangan pun mulai beralih ke sana. Survey ini juga menunjukkan bahwa kemiskinan dan [[kerawanan pangan]] di [[Inggris]] semakin nyata."
|ber = "Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh [[Universitas Harvard]] terhadap 88 ribu perempuan memperlihatkan bahwa konsumsi [[daging merah]] dapat meningkatkan risiko [[kanker payudara]]. Yang termasuk dalam daging merah adalah [[daging sapi]], [[daging kuda]], [[daging babi]], [[daging kambing]], dan [[daging domba]], mentah maupun [[daging olahan|olahan]]. Dan mengganti daging merah dengan [[daging ayam]] dapat menurunkan risiko tersebut."
|gbr = Standing-rib-roast.jpg
|cap = [[Daging merah]]
|wid = 100px
|u1 = http://www.bbc.com/news/education-40431701
|u1 = http://m.voaindonesia.com/a/studi-harvard-konsumsi-daging-merah-terkait-kanker-payudara/1935086.html
|n1 = VOA IndonesiaBBC
|u2 = httphttps://www.forbestheguardian.com/sitessociety/alicegwalton2017/2014jun/0629/11/toobiggest-muchever-redstudy-meatof-mayfood-increasebanks-thewarns-riskuse-oflikely-breastto-cancer/increase
|n2 = ForbesThe Guardian
}}{{clear}}<br>
<noinclude>;10 Juni 2014</noinclude>
{{berita
|tgl = 1030 Juni 20142017
|ber = "Presiden [[African Development Bank]], [[Akinwumi Adesina]], memenangi [[Penghargaan Pangan Dunia]] tahun 2017. Adesina dinilai telah berperan penting dalam meningkatkan produksi pangan di benua yang rawan kelaparan tersebut. Adesina mencapai prestasi tersebut dengan membiayai wirausaha yang menyuplai [[pupuk]] dan [[benih]]. Ia memiliki visi agar pemuda Afrika menjadikan pertanian sebagai bisnis."
|ber = "[[FAO]] memaparkan ide pertanian berbasis iklim yang mampu beradaptasi dengan [[perubahan iklim]] di masa depan (''climate-smart agriculture''). Dengan dibantu dengan institusi penelitian pertanian dalam menganalisis kondisi [[iklim]] dan [[lingkungan]] setempat serta memaksimalkan penggunaan bahan baku alami dan [[energi terbarukan]]. Selain itu, dibutuhkan kekuatan dalam membangun desa yang tahan terhadap bencana terkait iklim sehingga hasil pertanian tidak terganggu dan [[krisis pangan]] dapat dicegah."
|gbr = DroughtAkinwumi_Adesina_-_2014_(cropped).jpg
|cap = [[KekeringanAkinwumi Adesina]]
|wid = 100px
|u1 = http://www.businessghanabbc.com/portal/news/index.php?op=getNews&id=198468science-environment-40374294
|n1 = Business GhanaBBC
|u2 = http://www.agriculture.com/news/business/2017-world-food-prize-goes-to-african-development-bank-president
|u2 = http://allafrica.com/stories/201406101140.html
|n2 = All AfricaAgriculture.com
}}{{clear}}<br>
<noinclude>;913 Juni 20142017</noinclude>
{{berita
|tgl = 913 Juni 20142017
|ber = "Demi mempertahankan suplai [[susu]] sapi di Qatar, seorang pengusaha menerbangkan [[sapi perah]] sebanyak 4000 ekor dari Australia dan Amerika Serikat lewat jalur penerbangan baru yang terbentuk lewat zona udara Turki dan Iran. Selama ini Qatar mendapatkan suplai susu dan produk susu dari Arab Saudi melalui perbatasan darat. Ke 4000 sapi tersebut akan diterbangkan lewat 60 kali penerbangan, dan didaulat sebagai penerbangan hewan ternak terbesar di dunia."
|ber = "Pemerintah negara bagian [[Selangor]], [[Malaysia]], akan memfokuskan pada [[pertanian urban]] untuk menghasilkan berbagai jenis bahan makanan, menambah penghasilan bagi warganya, dan meningkatkan kontribusi bagi pendapatan daerah. Diharapkan 7 hingga 10 persen perekonomian Selangor berasal dari pertanian urban."
|gbr = New_crops-Chicago_urban_farmCow_female_black_white.jpg
|cap = [[PertanianSapi urbanperah]]
|wid = 100px
|u1 = http://www.independent.co.uk/news/business/news/qatar-man-airlifts-4000-dairy-cows-into-isolated-gulf-state-as-diplomatic-crisis-deepens-a7787071.html
|u1 = http://www.therakyatpost.com/news/2014/06/09/selangor-government-focus-urban-agriculture/
|n1 = The Rakyat PostIndependent.co.uk
|u2 = https://www.theguardian.com/world/2017/jun/13/qatar-plan-airlift-4000-cows-maintain-milk-supplies
|u2 = http://www.mysinchew.com/node/98895?tid=4
|n2 = MyThe ShinCewGuardian
}}{{clear}}<br>
<noinclude>;12 Juni 2017</noinclude>
{{berita
|tgl = 912 Juni 20142017
|ber = "Pasca blokade yang dilakukan negara tetangganya, [[Qatar]] melakukan kerja ekstra untuk mempertahankan suplai pangan dan mempertahankan harga di negerinya. Impor bahan baku meningkat dari negara non pendukung blokade dan ekspor makanan dihentikan sementara waktu. Dan berbagai perusahaan manufaktur makanan di negara tersebut mencari jalur dan sumber alternatif pengadaan makanan, bahkan mengimpornya menggunakan [[pesawat terbang kargo]]."
|ber = "Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia [[Sharif Cicip Sutardjo]] mengharapkan [[riset]] bidang [[perikanan]] dan [[kelautan]] fokus kepada konsep ekonomi biru. Menurutnya prinsip riset kelautan dan perikanan harus fokus pada peningkatan kualitas [[sumber daya manusia]] untuk mengoptimalkan hasil dan tetap berprinsip pada [[perikanan berkelanjutan]]."
|gbr = Boat_pelabuhanratuPersian_Gulf_map.jpgpng
|cap = Negara<br>[[kapalTeluk penangkapan ikan|Kapal nelayanPersia]]
|wid = 100px
|u1 = http://www.thepeninsulaqatar.com/article/11/06/2017/Qatari-meat-and-dairy-factories-put-in-extra-effort-to-shore-up-production
|u1 = http://www.republika.co.id/berita/trendtek/sains/14/06/09/n6v2dk-menteri-minta-riset-dioptimalkan-untuk-ekonomi-biru
|n1 = RepublikaPeninsula Watar
|u2 = http://www.antarakalbargulf-times.com/beritastory/323450552878/ekonomiIran-to-send-100-tonnes-biruof-prospektiffruits-lahirkanand-jutaanvegetables-wirausahae
|n2 = AntaraGulf Times
}}{{clear}}<br><noinclude>
{{berita
|tgl = 9 Juni 2014
|ber = "Menteri Kelautan dan Perikanan telah menetapkan kawasan [[Taman Wisata Perairan Nusa Penida]] di pulau [[Nusa Penida]], [[Bali]], sebagai kawasan [[suaka alam|koservasi perairan]]. Taman wisata tersebut memiliki luas 20.057 hektare dengan kawasan yang tertutup terumbu karang sekitar 1.419 hektare ddan dihuni 296 jenis karang dan 576 jenis ikan. Kawasan ini juga merupakan bagian dari kawasan [[segitiga terumbu karang]] dunia yang menjadi prioritas upaya pelestarian terumbu karang."
|gbr = Rotjan_-_Enderbury_Day_1_-_2nd_half_(62).JPG
|cap = [[Terumbu karang]]
|wid = 100px
|u1 = http://www.antaranews.com/berita/438070/nusa-penida-jadi-kawasan-konservasi-perairan
|n1 = Antara
|u2 = http://www.beritasatu.com/kesra/188890-nusa-penida-ditetapkan-sebagai-kawasan-konservasi-perairan.html
|n2 = Berita Satu
}}{{clear}}<br>
<noinclude>
;8 Juni 2014
{{berita
|tgl = 8 Juni 2014
|ber = "Para ilmuwan di berbagai lokasi terpisah di seluruh dunia telah selesai melakukan [[pemetaan gen]] [[domba]] untuk memahami metabolisme hingga tingkat seluler yang memungkinkan bagi peternak untuk memanipulasi pakan dan perlakuan demi meningkatkan hasil [[daging domba|daging]], [[susu domba|susu]], dan [[wool|bulu domba]]. Penelitian tersebut dilakukan oleh para peneliti dari [[Institut Roslin]] di Inggris, [[Universitas Sydney]] di Australia, dan [[Utah State University|Universitas Utah]] di Amerika Serikat."
|gbr = Flock_of_sheep.jpg
|cap = [[Domba]]
|wid = 100px
|u1 = http://www.republika.co.id/berita/internasional/abc-australia-network/14/06/08/n6u3is-domba-bibit-unggul-bisa-dibiakkan-lewat-pemetaan-gen
|n1 = Republika
|u2 = http://newsmaine.net/19481-mapping-sheep-genome-done
|n2 = Maine News
|u3 = http://www.farmandranchguide.com/news/livestock/sheep-genome-reveals-secrets-of-wool-and-forage-digestion/article_268a8576-edb2-11e3-85df-001a4bcf887a.html
|n3 = Farm and Ranch Guide
}}{{clear}}<br>
;7 Juni 2014
{{berita
|tgl = 7 Juni 2014
|ber = "Sebanyak 16 organisasi pertanian dari Australia, Kanada, dan Amerika Serikat menyepakati kemungkinan penerapan dan komersialisasi [[gandum]] hasil [[rekayasa genetika]] ([[tanaman transgenik]], [[GMO]]). Gandum hasil rekayasa genetika saat ini tengah dikembangkan dan diuji secara lapang di Australia."
|gbr = Wheat-haHula-ISRAEL2.JPG
|cap = [[Gandum]]
|wid = 100px
|u1 = http://www.australiaplus.com/indonesian/2014-06-07/australia-kanada-dan-as-sepakat-dukung-gandum-rekayasa-genetik/1323646
|n1 = Australia Plus
|u2 = http://www.republika.co.id/berita/internasional/abc-australia-network/14/06/07/n6rdru-australia-kanada-dan-as-sepakat-dukung-gandum-rekayasa-genetik
|n2 = Republika
|u3 = http://www.pikiran-rakyat.com/node/284345
|n3 = Pikiran Rakyat
}}{{clear}}<br>
;6 Juni 2014
{{berita
|tgl = 6 Juni 2014
|ber = "Menghadap [[Masyarakat Ekonomi ASEAN]], Indonesia membutuhkan 10 ribu [[desa]] [[pengolahan ikan]] atau [[minapolitan]] yang dapat meningkatkan kualitas [[perikanan tangkap|hasil tangkapan]] dan [[budi daya ikan]]. Menurut [[Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia]], total 13,8 juta tenaga kerja bergerak di sektor perikanan namun hanya 10 persen yang bekerja di sektor pengolahan hasil perikanan."
|gbr = Tsukiji_fish_market_thuna_knife.jpg
|cap = [[Pengolahan ikan]]
|wid = 100px
|u1 = http://www.harianterbit.com/read/2014/06/06/3297/25/25/Indonesia-Butuh-10.000-Pengolahan-Ikan-Skala-Desa
|n1 = Harian Terbit
|u2 = http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/mikro/14/06/06/n6qdgc-indonesia-butuh-10-ribu-pengolahan-ikan-berbasis-desa
|n2 = Republika
}}{{clear}}<br>
{{berita
|tgl = 6 Juni 2014
|ber = "Departemen Pertanian dan Pangan [[Australia Barat]] mengharapkan agar [[pertanian organik]] lebih toleran terhadap [[GMO]] atau [[tanaman transgenik]] hingga batas tertentu. Hal ini menyusul kasus [[pencemaran genetika]] dari [[kanola]] transgenik ke [[lahan pertanian]] kanola organik yang mengakibatkan petani kanola organik kehilangan [[sertifikasi organik]]nya."
|gbr = Brassica_napus_AB.jpg
|cap = Ladang [[kanola]]
|wid = 100px
|u1 = http://www.abc.net.au/news/2014-06-05/australian-organic-on-industry-guidelines-and-gmo/5502294
|n1 = ABC
|u2 = http://www.republika.co.id/berita/internasional/abc-australia-network/14/06/06/n6pexw-industri-organik-diminta-menoleransi-produk-transgenik
|n2 = Republika
}}{{clear}}<br>
;5 Juni 2014
{{berita
|tgl = 5 Juni 2014
|ber = "Profesor [[Budi Indra Setiawan]] dari [[Institut Pertanian Bogor]] menyarankan inovasi temuannya untuk mencegah banjir di kawasan perkotaan dan lahan pertanian, yang disebut dengan ''Zero Runoff System''. Sistem ini mengutamakan minimalisasi [[limpasan permukaan]] dan genangan air hingga hilang sama sekali, segera setelah [[hujan]] berhenti."
|gbr = Logo_IPB.svg
|cap = [[Institut Pertanian Bogor]]
|wid = 100px
|u1 = http://www.antaranews.com/berita/437446/zros-mengatasi-banjir-di-perkotaan-dan-pertanian
|n1 = Antara
|u2 = http://analisadaily.com/news/read/zros-mengatasi-banjir-di-perkotaan-dan-pertanian/35519/2014/06/05
|n2 = Analis Daily
}}{{clear}}<br>
;4 Juni 2014
{{berita
|tgl = 4 Juni 2014
|ber = "Mahasiswa Fakultas [[Teknologi Pertanian]] [[Universitas Brawijaya]] Malang yang tergabung dalam tim [[Program Kreativitas Mahasiswa]] menemukan bahan [[pengawet]] alami kombinasi antara [[teh]] dan [[daun pandan]] untuk pembuatan [[ikan asin]]. Teh dipilih karena mengandung [[tanin]], [[flavonoid]] yang berfungsi sebagai [[antimikroorganisme]]. Sedangkan daun pandan yang mengandung [[saponin]] dan [[fenol]] dengan khasiat yang sama. Selain itu, penggunaan teh dan daun pandan menghasilkan aroma yang khas pada ikan asin."
|gbr = Ikan_asin_salted_fish.jpg
|cap = [[Ikan asin]]
|wid = 100px
|u1 = http://www.republika.co.id/berita/trendtek/sains/14/06/04/n6mkv8-mahasiswa-brawijaya-temukan-pengawet-ikan-asin-alami
|n1 = Republika
|u2 = http://www.theglobejournal.com/Teknologi/mahasiswa-brawijaya-temukan-pengawet-alami-untuk-ikan-asin/index.php
|n2 = The Globe Journal
}}{{clear}}<br>
{{berita
|tgl = 4 Juni 2014
|ber = "[[Petani]] [[tembakau]] [[Kabupaten Jember]], [[Jawa Timur]] menggeser musim tanam dan mengganti jenis tembakau yang ditanam karena pergeseran musim hujan akibat [[perubahan iklim]]. Kini mereka menanam [[tembakau kasturi|tembakau varietas kasturi]]. Pada musim tanam sebelumnya, petani mengalami kerugian akibat curah hujan yang terlalu tinggi."
|gbr = Tobacco.jpg
|cap = [[Tembakau]]
|wid = 100px
|u1 = http://www.antaranews.com/berita/437299/petani-tembakau-di-jember-khawatirkan-cuaca
|n1 = Antara
|u2 = http://skalanews.com/berita/detail/179711/Meski-Khawatirkan-Cuaca-Petani-di-Jember-Mulai-Menanam-Tembakau
|n2 = Skala News
}}{{clear}}<br>
;2 Juni 2014
{{berita
|tgl = 2 Juni 2014
|ber = "[[Amerika Serikat]] membuka kemungkinan untuk legalisasi [[ganja]] secara nasional. Setidaknya 22 negara bagian telah melegalkan ganja pada tingkatan tertentu, dan lima negara bagian akan melakukan hal yang serupa segera. [[legalitas ganja|Legalisasi ganja]] umumnya untuk tujuan medis."
|gbr = Cannabis_Plant.jpg
|cap = Bunga dan daun<br>[[ganja]]
|wid = 100px
|u1 = http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/14/06/02/n6imxy-lima-negara-bagian-di-as-akan-legalkan-ganja
|n1 = Republika
|u2 = http://news.yahoo.com/republicans-getting-buzzed-pot-possibilities-200649135.html
|n2 = Yanoo News
|u3 = http://www.digitaljournal.com/news/politics/republicans-slowly-embracing-marijuana/article/385308
|n3 = Digital Journal
}}{{clear}}<br>
{{berita
|tgl = 2 Juni 2014
|ber = "[[Bungkil sawit]] yang merupakan [[limbah]] dari perkebunan [[kelapa sawit]] tersedia melimpah dan berpotensi untuk menjadi komoditas ekspor sehingga [[Kementerian Perindustrian Republik Indonesia]] mengusulkan untuk menghapus [[bea]] keluar untuk bungkil sawit. Namun anggota DPR RI tidak menyetujui dan menginginkan agar bungkil sawit dapat diakses oleh peternak Indonesia untuk dijadikan [[pakan]] ternak demi melancarkan wacana swasembada [[daging sapi]] dan [[susu]] di Indonesia."
|gbr = Palm oil production in Jukwa Village, Ghana-05.jpg
|cap = Limbah sawit
|wid = 100px
|u1 = http://www.pikiran-rakyat.com/node/283573
|n1 = Pikiran rakyat
|u2 = http://www.beritasatu.com/ekonomi/187456-pemanfaatan-bungkil-sawit-untuk-pakan-ternak-belum-digarap-serius.html
|n2 = Berita Satu
}}{{clear}}<br>
;1 Juni 2014
{{berita
|tgl = 1 Juni 2014
|ber = "[[Kementerian Pertanian Republik Indonesia]] menargetkan Indonesia [[swasembada]] [[susu]] di tahun 2025. Saat ini 70 persen susu yang dikonsumsi Indonesia masih merupakan susu impor, dan produsen susu utama di Indonesia masih didominasi [[Jawa Barat]], [[Jawa Tengah]], dan [[Jawa Timur]]. ''Blue print'' pengembangan [[peternakan susu]] tersebut dilakukan secara bertahap."
|gbr = Milk_glass.jpg
|cap = [[Susu]]
|wid = 100px
|u1 = http://health.okezone.com/read/2014/06/01/482/992464/mentan-tahun-2025-indonesia-berdaulat-susu
|n1 = Okezone
|u2 = http://news.metrotvnews.com/read/2014/06/01/247682/8203-hari-susu-nusantara-untuk-anak-cerdas
|n2 = MetroTV News
}}{{clear}}<br>
 
Arsip:
<!--
Baris 195 ⟶ 67:
* [[Portal:Pertanian/Berita terkini/April|Berita bulan April]]
* [[Portal:Pertanian/Berita terkini/Mei|Berita bulan Mei]]
 
[[Kategori:Portal pertanian]]
</noinclude>