#ALIH [[Kota Pangkalpinang]]
{{refimprove}}
{{Ibukota provinsi
|pulau=Bangka
|nama=Kota Pangkalpinang
|propinsi=Kepulauan Bangka Belitung
|luas= 89.40
|penduduk= 196.327jiwa
|penduduktahun=2015<ref>[https://pangkalpinangkota.bps.go.id/index.php/publikasi/33/"Kota Pangkalpinang Dalam Angka 2016"]</ref>
|kepadatan=2.196,05 jiwa/km²
|agama = [[Islam]] 82.32%<br> [[Buddha]] 6.20%<br> [[Konghucu]] 4.55%<br> [[Kristen Protestan]] 3.50%<br> [[Katolik]] 3.30%<br> [[Hindu]] 0.05%<br> Lainnya 0.08%<ref>[https://pangkalpinangkota.bps.go.id/index.php/publikasi/33/"Kota Pangkalpinang Dalam Angka 2016"]</ref>
|kecamatan= 7
|kelurahan= 42
|kodearea= 0717
|foto=Pangkalpinang-Bangka Island.jpg
|SNI = PGP
| dau = Rp. 384.421.523.000.-
| dauref = (2013)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873/|title=Perpres No. 10 Tahun 2013|date=2013-02-04|accessdate=2013-02-15}}</ref>
|lambang= Lambang Kota Pangkal Pinang.png
|peta=Lokasi Babel Kota Pangkal Pinang.svg|300px
|koordinat=
|dasar hukum= Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1956
|tanggal= 14 November 1956
|motto= Rajin Pangkal Makmur
|kepala daerah= Walikota
|nama kepala daerah= [[Muhammad Irwansyah]]
|web= http://www.pangkalpinangkota.go.id
|latd=2 |latm=6 |lats= |latNS=S
|longd=106 |longm=6 |longs= |longEW=E
|wakil kepala daerah = Wakil Walikota|nama wakil kepala daerah = Sopian}}
'''Kota Pangkalpinang''' adalah salah satu [[kota di Indonesia|kota]] di [[Indonesia]] yang merupakan bagian dari [[provinsi di Indonesia|provinsi]] [[Kepulauan Bangka Belitung]] dan sekaligus merupakan [[ibu kota]] [[Provinsi]]. Secara astronomis, Kota Pangkal Pinang terletak antara 20,4’ sampai dengan 20,10’ Lintang Selatan dan antara 106,04’ sampai dengan 106,07’ Bujur Timur. Kota ini terletak di bagian timur [[Pulau Bangka]]. Kota Pangkalpinang terbagi dalam 7 kecamatan dan memiliki 42 kelurahan.
Kota Pangkalpinang memiliki wilayah seluas 118,41 km<sup>2</sup> dan jumlah penduduk berdasarkan [[Sensus Penduduk Indonesia 2010|Sensus Penduduk 2010]] sebanyak 328,167 jiwa dengan kepadatan 1.955 jiwa/km<sup>2</sup>. Saat ini dipimpin oleh [[Wali Kota]] Muhammad Irwansyah, yang sebelumnya dipimpin oleh Zulkarnain Karim yang menjabat untuk dua periode (2003-2013). [[Sungai Rangkui]] membelah kota yang memiliki julukan BERARTI (BERsih, Aman, Rapi, Tertib, Indah) ini. Kota ini berpusat di Jalan Merdeka sebagai titik nol kilometer kota.
Populasi Kota Pangkalpinang kebanyakan dibentuk oleh [[suku Melayu|etnis Melayu]] dan [[Tionghoa]] suku [[Hakka]] yang datang dari [[Guangzhou]]. Ditambah sejumlah suku pendatang seperti [[Batak]], [[Suku Minangkabau|Minangkabau]], [[Palembang]], [[Suku Sunda|Sunda]], [[Suku Jawa|Jawa]], [[Suku Madura|Madura]], [[Suku Banjar|Banjar]], [[Suku Bugis|Bugis]], [[Manado]], [[Flores]] dan [[Ambon]].
Kota Pangkal Pinang merupakan pusat pemerintahan, pusat pemerintahan kota di Kelurahan Bukit Intan, dan pusat pemerintahan provinsi dan instansi vertikal di Kelurahan Air Itam. Kantor pusat PT. Timah Tbk. juga berada di sini. Pangkal Pinang juga merupakan pusat aktivitas bisnis/perdagangan dan industri di Bangka Belitung.
== Jumlah penduduk ==
inilah populasi kota Pangkalpinang dari [[1956]] - sekarang.
{{Historical populations
|percentages=pagr
|shading=off
|1956 |50094
|1957 |84465
|1961 |113987
|1966 |140885
|1974 |156981
|1983 |187124
|2015 |196327
}}
== Batas wilayah ==
{{Batas_USBT
|utara=[[Pagarawan, Merawang, Bangka]]
|selatan=[[Dul, Pangkalan Baru, Bangka Tengah]]
|barat= [[Air Duren, Mendo Barat, Bangka]]
|timur= [[Laut Cina Selatan]]
}}
== Sejarah ==
Dalam rangka untuk mengontrol kaya tambang timah deposit di Timur Bangka , kolonial Belanda memindahkan ibukota Belitung Bangka penduduk dari Muntok ke Pangkalpinang pada tahun 1913.
Kota Pangkalpinang berkembang dari status sebagai [[kota kecil]] pada tahun 1956, [[kotapraja]], [[kotamadya]], hingga menjadi kotamadya daerah tingkat II Pangkalpinang.<ref>{{cite web | url = http://www.pangkalpinang.go.id/sejarahsingkat.php | title = Sejarah singkat pangkalpinang | publisher = PEMKOT Pangkalpinang | accessdate = 26 Mei 2009}}</ref>
=== Kota kecil ===
Lahirnya Pangkalpinang dengan status Kota Kecil adalah pada tahun 1956 berdasarkan UU Darurat No. 6 Tahun 1956 yang meliputi dua ''gemeente'' yaitu ''gemeente'' Pangkalpinang dan ''gemeentee'' Gabek dengan luas 31,7 Km2 dan ditetapkan pula Pangkalpinang sebagai ibu kotanya. Sebagai pejabat Wali Kota yang pertama adalah R. Supardi Suwardjo (alm), Patih di Kantor Residen Bangka Belitung. Pada tanggal 20 November 1956 kedudukanya diganti oleh Achmad Basirun (alm) sebagai penjabat wali kota dan kemudian diganti oleh Rd. Abdulah (alm) pada tanggal 15 Desember 1956.
=== Kotapraja ===
Berdasarkan UU No. 5 Tahun 1959 status kota kecil ditingkatkan menjadi Kotapraja pada tanggal 24 Juli 1958. Rd. Abdulah diganti oleh R. Hundani (alm) yang terpilih sebagai Wali Kota hasil pemilu yang pertama tahun 1955 (wali kota ke-44). Kemudian dengan surat keputusan Presiden RI No. 558/M, pada tanggal 1 Oktober 1960 ditunjuk M. Saleh Zainuddin sebagai Wali Kota (Kepala Daerah Kotapraja) Pangkalpinang.
=== Kotamadya ===
Berdasarkan UU No. 18 Tahun 1965 status [[Kotapraja]] diubah menjadi Kotamdya. dengan keputusan Presiden RI tanggal 21 Februari 1967 No. UP/10/I/M-220, M. Saleh Zainudin diganti oleh Drs. Rustam Effendi (alm) sebagai wali kota dengan 5 (lima) orang anggota Badan Pemerintahan Harian sebagai pembantu dalam menjalankan pemerintahan.
=== Kotamadya Daerah Tingkat II Pangkalpinang ===
Dengan berlakunya UU No. 5 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan di Daerah, status Kotamadya menjadi Kotamadya daerah Tingkat II Pangkalpinang yang dilengkapi dengan 20 orang anggota DPRD, sebagai wali kotanya Kepala Daerah adalah sebagai berikut:
# Roesli Romli (1973-1978)
# H.M. Arub, SH (1978-1983)
# H.M. Arub, SH (1983-1988)
# Drs. H. Rosman Djohan (1989-1993)
# Drs. H. Sofyan Rebuin (1993-1998)
Pada masa jabatan Bapak H.M. Arub, SH yakni dengan PP No. 12 Tahun 1984 wilayah Kotamadya Pangkalpinang dimekarkan dari 31,7 km2 menjadi 89,4 KM2 dan dengan pemekaran itu meliputi tiga desa dari Kabupaten Bangka, yakni Desa Air Itam, Tua Tunu dan Bacang sehingga dari 4 Kecamatan terdapat 55 Kelurahan dan 3 Desa.
=== Kota Pangkalpinang ===
Pada tanggal 7 Mei 1999 dikeluarkan UU Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah yang menerapkan sistem Otonomi Formil dan Otonomi Luas pada Kabupaten/Kota. Daerah Otonom Pangkalpinang menjadi Dareah Otonom Kota Pangkalpinang dengan Badan Legislatif sejumlah 25 orang yang terpisah dari Pemerintahan Daerah. Pemerintahan Daerah dipimpin oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota sebagai jabatahn Politis, sedangkan Sekretaris Daerah adalah pimpinan Aministratif/Birokrasi. Dengan Undang-Undang ini berbagai instansi vertika/departemen/LPND sejak 1 Januari 2001 menjadi perangkat daerah otonom, sedangkan 3 desa yang dikemukakan diatas yakni Air Itam, Tua Tunu dan Bacang menjadi Kelurahan.
Yang menjabat sebagai wali kota pada masa Pemerintahan ini adalah :
* Drs. H. Sofyan Rebuin, MM
* Drs. H. Zulkarnain Karim, MM
[[Kota Pangkalpinang]] terdiri atas 7 kecamatan:
* Bukit Intan
* Gerunggang
* Pangkal Balam
* Gabek
* Rangkui
* Taman Sari
* Girimaya
== Pariwisata ==
[[Pangkalpinang]] memiliki 23+ 4 pada tahun 2011 [[hotel]] terdiri dari 5 hotel berbintang dan 18 hotel melati. Jumlah kamar sebanyak 445 buah dan jumlah tempat tidur sebanyak 757 buah. Sedangkan jumlah restoran sebanyak 5 buah.
Beberapa objek wisata yang ada di Pangkalpinang:
# Taman Sari
# Taman Merdeka
# Museum Timah
# Masjid Jami'
# Gereja Maranatha
# Gereja Katedral Pangkalpinang
# Vihara Citra Maitreya
# Klenteng Konghucu
# Pantai Pasir Padi
# Pantai Sampur
# Pantai telapak kaki dewa
# Pantai batu belubang
# Lapangan Golf Girimaya
# Chinatown
# Makam Belanda (Keerkhof)
== Hotel ==
* Menumbing Heritage Hotel
* Novotel
* Santika
* Aston
* Bumi Asih
* Padjadjaran Suites (konstruksi 5 Juli 2014)
== Transportasi ==
=== Udara ===
[[Bandar Udara Depati Amir]] melayani penerbangan 13 kali sehari dari/ke [[Jakarta]] yang dilayani oleh [[Sriwijaya Air]] 6x, [[Lion Air]] 4x,[[Garuda Indonesia]] 2x. Sedangkan penerbangan dari/ke Palembang sebanyak 1 kali setiap hari yang dilayani oleh Sriwijaya air. Serta Rute Batam - Pangkalpinang- Tanjung Pandan dilayani oleh 2 maskapai yaitu [[Sky Aviation]] dan [[Wings Air]].
=== Laut ===
[[Pelabuhan Pangkalbalam]] melayani angkutan barang seperti ekspor/impor dan perdagangan antar pulau dan angkutan penumpang dengan tujuan Jakarta melalui Kapal Ferry/Roro dan tujuan Tanjungpandan melalui Jet Foil/Kapal Cepat setiap hari. Pelabuhan Muntok melayani kapal cepat dengan tujuan Palembang. Sedangkan pelabuhan Belinyu hanya disinggahi oleh kapal-kapal Pelni. Masih ada lagi pelabuhan di bagian selatan pulau Bangka, yaitu Sadai yang melayani kapal fery dari Pelabuhan Cigading, Banten.
=== Darat ===
Pangkalpinang memiliki 4 terminal dalam kota yang menghubungkan rute kecamatan di seluruh Pulau Bangka, sedangkan untuk dalam kota dilayani 5 trayek Angkutan Kota dengan waktu operasinya dari pukul 06.00 s/d 18.00 WIB.
Informasi jalur angkutan kota Pangkalpinang:
# Angkot berwarna kuning untuk rute dari pasar ke Girimaya.
# Angkot berwarna merah untuk rute dari pasar ke Pangkalbalam.
# Angkot berwarna biru muda untuk rute dari pasar ke Selindung.
# Angkot berwarna hijau untuk rute dari pasar ke Jalan Mentok.
# Angkot berwarna hitam untuk rute dari pasar ke Sampur.
# Angkot berwarna putih untuk rute dari pasar ke Jalan Sungai Selan.
== Geografi ==
=== Topografi ===
Kondisi topografi wilayah Kota Pangkapinang pada umumnya bergelombang dan berbukit dengan ketinggian 20–50 m dari permukaan laut dan kemiringan 0-25%. Secara morfologi daerahnya berbentuk cekung di mana bagian pusat kota berada didaerah rendah. Daerah-daerah yang berbukit mengelompok di bagian barat dan selatan kota Pangkalpinang. Beberapa bukit yang utama adalah Bukit Girimaya yang berada di ketinggian 50 m dpl dan Bukit Menara. Sedangkan hutan kota seluas 290 ha berada di Kelurahan Tua Tunu Indah Berdasarkan luas wilayah Kota Pangkalpinang dapat dirinci penggunaan tanahnya; luas lahan kering yang diusahakan untuk pertanian (tanaman bahan makanan, perkebunan rakyat, perikanan dan kehutanan) adalah seluas 1.562 Ha, lahan yang sementara tidak diusahakan seluas 1.163 Ha dan lahan kering yang dimanfaatkan untuk permukiman seluas 4.130 Ha. Sedangkan sisanya 2.085 Ha adalah berupa rawa-rawa, hutan negara dan lainnya.
=== Keadaan tanah dan geologi umum ===
Tanah di daerah Kota Pangkalpinang mempunyai [[pH]] rata-rata di bawah 5 dengan jenis tanah [[podzolik]] merah kuning, [[regosol]], [[gleisol]] dan [[organosol]] yang merupakan pelapukan dari batuan induk. Sedangkan pada sebagian kecil daerah rawa jenis tanahnya asosiasi Alluvial-Hydromorf dan Glayhumus serta regosol kelabu muda yang berasal dari endapan pasir dan tanah liat. Keadaan tanah yang demikian kurang cocok untuk ditanami [[padi]], tetapi masih memungkinkan untuk ditanami [[palawija]]. Pada daerah pinggiran, yaitu Desa Tuatunu dan Desa Air Itam cukup potensial menghasilkan lada dan karet. Kondisi geologi umum di daerah ini; formasi yang tertua adalah batu kapur berumur Permo Karbon, menyusul Slate berumur [[Trias Atas]] dan terakhir Intrusi Granit berumur setelah [[Trias Jura]]. Susunan batuan granit bervariasi dari granit sampai dioditik dengan inklusi mineral berwarna gelap yaitu Biotit dan adakalanya Amfibol Hijau.
=== Hidrologi ===
Di wilayah Kota Pangkalpinang terdapat beberapa sungai, pada umumnya sungai-sungai kecil yang ada di wilayah ini bermuara ke [[Sungai Rangkui]]. Di samping Sungai Rangkui terdapat juga [[Sungai Pedindang]] di bagian selatan. Kedua sungai ini berfungsi sebagai saluran utama pembuangan air hujan kota yang kemudian mengalir ke [[Sungai Baturusa]] dan berakhir di [[Laut Cina Selatan]]. Sungai-sungai ini selain berfungsi sebagai saluran utama pembuangan air hujan kota, juga befungsi sebagai prasarana transportasi sungai dari pasar ke Sungai Baturusa dan terus ke laut. Anak Sungai Rangkui merupakan kanal pengairan dari pintu air kolong kacang Pedang ke Sungai Rangkui yang dibangun oleh Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1930-an. Sumber air untuk air bersih pada umumnya dari air tanah disamping Kolong Kacang Pedang dan Kolong Kace. Pada dasarnya wilayah kota Pangkalpinang kalau dilihat morfologinya berbentuk cekung di mana bagian pusat kota lebih rendah, sehingga keadaan ini memberikan dampak negatif, yaitu rawan banjir terutama pada musim hujan atau pengaruh pasang surut air laut melalui Sungai Rangkui yang membelah Kota Pangkalpinang. Adapun daerah yang tidak pernah tergenang terletak di sebelah Utara, Barat dan Selatan kota. Sedangkan daerah Timur yang berbatasan dengan Sungai Rangkui dan Laut Cina Selatan dan bagian tengah kota yang dilalui oleh sungai Rangkui sering tergenang oleh air pasang (rob), daerah yang tergenang tersebut terutama [[Rangkui, Pangkal Pinang|Kecamatan Rangkui]], [[Pangkal Balam, Pangkal Pinang|Pangkal Balam]] dan [[Taman Sari, Pangkal Pinang|Taman Sari]].
== Iklim ==
Iklim daerah Kota Pangkalpinang tergolong tropis basah type A dengan variasi hujan antara 56,2-337,9 mm per bulan selama tahun 2003, dengan jumlah hari hujan rata-rata 16 hari setaip bulannya. Bulan yang terkering adalah bulan Agustus. Hawa di daerah ini dipengaruhi oleh laut, baik angin maupun kelembabannya. Suhu udara selama tahun 2003, misalnya bervariasi antara 23,3 - 32,4 derajat Celcius, sedangkan kelembabannya berkisar antara 76 - 88 persen. Angin bergerak setiap hari dengan arah dari Timur pada siang hari dan dari Barat pada malam hari. Rata-rata kecepatan angin cukup bervariasi setiap bulannya yaitu 3 knot pada bulan Februari dan yang tertinggi terjadi tercatat pada bulan Juli, Agustus dan September, yaitu 5 knot.
== Pendidikan ==
=== Pendidikan dasar dan menengah ===
Pembangunan sarana pendidikan di Kota Pangkalpinang cenderung stagnasi setiap tahunnya. Pada tahun 2005 jumlah SD sederajat mencapai 86 buah (68 SD/SDLB Negeri, 12 SD/SDLB swasta dan 6 Madrasah Ibtidaiyah). Jumlah SMTP sederajat 24 buah (10 SMP Negeri, 11 SMP Swasta dan 3 MTs) dan jumlah SMTA sebanyak 25 buah (12 SMU, 10 SMK dan 3 Madrasah Aliyah) serta terdapat juga lembaga pendidikan pra sekolah sebanyak 38 buah (31 Taman Kanak-kanak dan 7 Rhoudatul Atfal). Pada tahun 2004 jumlah murid SD sederajat 17.792 orang, murid SMTP 8.800 orang dan murid SMTA 11.114 orang. Pada tahun 2005 jumlah murid SD sederajat meningkat menjadi 18.192 orang (17.145 murid SD/SDLB dan 1.047 murid Madrasah Ibtidaiyah), sedangkan pada murid SMTP sederajat menurun menjadi 8.617 orang murid (7.824 murid SMP dan 793 murid MTs). Penurunan juga terjadi pada jumlah murid SMTA yaitu dari 11.114 orang menjadi 10.354 murid (5.154 murid SMU, 4.439 murid SMK dan 761 murid Madrasah Aliyah). Beberapa sekolah percontohan nasional di Pangkalpinang adalah SD Negeri 3, SD Negeri 10, SMP Negeri 2 dan SMA Negeri 1. Untuk anggaran pendidikan ini, Pemkot Pangkalpinang menganggarkan dalam APBD sebesar 21%.
=== Pendidikan tinggi ===
Hal lain yang cukup membanggakan dari dunia pendidikan adalah perkembangan Perguruan Tinggi yang terus mengalami peningkatan kuantitasnya. Pada tahun 2000 perguruan tinggi yang ada di Kota Pangkalpinang adalah STIE PERTIBA dan STIH PERTIBA yang telah berdiri pada tahun 1982, AKPER Pemkot Pangkalpinang, Sekretariat Universitas Terbuka (UT) yang telah hadir sejak tahun 1984, Akademi Akuntansi Bhakti berdiri tahun 1999 dan STIE IBEK berdiri tahun 2000. Pada tahun 2001 telah dirintis untuk mendirikan STIKES Abdi Nusa dan AMIK Atma Luhur. Penambahan dalam kurun waktu dua tahun tersebut memberikan arti bahwa masyarakat dalam memperoleh kesempatan pendidikan semakin besar dan hal ini menunjukan bahwa upaya untuk mengimbangi laju pertumbuhan peserta didik dari tahun ke tahun cukup mengembirakan. Pada tahun 2006 berdiri Universitas Bangka Belitung yang merupakan cikal bakal universitas negeri di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Untuk mengakomodir tersedianya tenaga kesehatan handal pada tahun 2007 Pemkot Pangkalpinang memprakarsai pendirian Akademi Kebidanan.
== Media ==
=== Televisi ===
Pangkal Pinang juga memiliki stasiun televisi lokal, seperti:
* [[TVRI|TVRI Bangka Belitung]]
* [[INTV]]
* [[TAM TV]]
* [[Sarana TV]] ''(suplai [[TempoTV]])''
* [[NET.]]
== Rujukan ==
{{reflist}}
{{Commonscat|Pangkalpinang}}
{{Ibukota Provinsi di Indonesia}}
{{Kota Pangkal Pinang}}
{{Kepulauan Bangka Belitung}}
[[Kategori:Kota di Kepulauan Bangka Belitung|Pangkal Pinang]]
[[Kategori:Kota di Indonesia|Pangkal Pinang]]
[[Kategori:Kota Pangkal Pinang]]
[[Kategori:Ibu kota provinsi di Indonesia|Pangkal Pinang]]
|