'''Amyraldisme''' adalah sebuah sistem doktrin Kristen yang mencoba untuk melihat dan memahami penebusan [[Yesus Kristus]].<ref name="Hart">{{en}}Trevor A. Hart. 2000, ''The Dictionary of Historical Theology.'' Grand Rapids, Michigan: William B. Eerdmans Publishing Company. Hlm. 12-13. </ref> Istilah ini diambil dari nama [[Moise Amyraut]] ([[1596]]-[[1664]]).<ref name="Ferguson">{{en}}Sinclair B. Ferguson. 1991, ''The New Dictionary of Theology.'' Inter-Varsity Press. Hlm. 16-18. </ref> Jejak-jejak kehadiran sistem ini sudah muncul melalui guru Moise Amyraut di Akademi Prancis Protestan dari Saumur, [[John Cameron]] ([[1579]]-[[1625]]).<ref name="Ferguson"/> John Cameron adalah orang [[Skotlandia]] yang mengajar di [[Saumur]] dari tahun [[1618]]-[[1621]].<ref name="Ferguson"/> pokok pemikirannya dilanjutkan oleh Moise Amyraut yang kemudian menjadi pengajar di Saumur dari tahun [[1633]] hingga [[1664]].<ref name="Ferguson"/>
''Hipotetis Universal'' adalah gagasan yang diusung oleh Amyraldisme.<ref name="Hart"/> Gagasan ini menerangkan bahwa anugrah perjanjian hadir dalam dua perjanjian.<ref name="Hart"/> melalui pemahaman ini, [[Allah]] diyakini sebagai figur yang membuat perjanjian di mana segala makhluk dapat diselamatkan hanya melalui pertobatan dan imannya kepada Allah.<ref name="Hart"/> Dengan demikian Amyraldisme menekankan gagasan mengenai kehendak Allah dalam menyelamatkan.<ref name="Hart"/> Allah berkehendak untuk menyelamatkan manusia bukan berdasarkan kondisi keimanan seseorang melainkan berdasarkan pada pemilihan yang khusus dan takterkondisikan darinya.<ref name="Hart"/> Iman dan pertobatan dihadapan Allah menjadi penentu bagi keselamatan seseorang.<ref name="Hart"/>
