Kelas kultural: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambah Kategori:Status Sosial menggunakan HotCat
Pengetian. Yangt jadi yang
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(7 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Kelas Kulturalkultural''' adalah istilah dalam sosiologi yang berarti tingkatan masyarakat yangtyang dibedakan oleh pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan. MasyarakatIstilah masaini depandisebutkan akan muncul dngan berbagai macam kelas, profesi dan pekerjaan.oleh [[Jan Manclaw Machajski]] ketika menguraikan sebuah teori tentang masyarakat masa depan tersebut.yang muncul dengan berbagai macam kelas, profesi, dan pekerjaan..Kelas terdidik atau intelegentsia dari masyarakat borjuis akan melahirkan kelas baru yang mendominasi pekerja manual. Berdasarkan perspektif anarkis, diaJan Manclaw mengatakan bahwa eliminasi kapitalis tidak cukup untuk mengubah masyarakat. Machajski terinspirasi dari Marx yang mengatakan bahwa pekerjaan yang lebih membutuhkan keahlian, dan karenanya memerlukan pendidikan lebih, harus diberi bayaran yang lebih baik ketimbang pekerjaan yang tidak membutuhkan pendidikan.<ref name=":0">{{Cite book|title=Ensiklopedia Pemikiran Sosial Modern|last=Outhwaite|first=William|publisher=Kencana Prenada Media|year=2008|isbn=978-979-1486-30-9|location=Jakarta|pages=112}}</ref>
 
[[Maximilian Weber|Max Weber]] secara tak langsung memengaruhi formasi konsep kelas kultural. Weber menganggap golongan borjuis perkotaan modern sebagai sebuah "kelas sosial" dan menisbahkan padanya tiga karakteristik: properti, hak warga, dan kebudayaan. Dalam Perspektifperspektif Weberian, kultur bisa dilihat sebagai kekuatan aktif dan integratif dalam proses pembentukan kelas.
 
[[Alvin Gouldner]]<nowiki/> secara langsung diilhami oleh Machcjski yang merumuskan teori teori ynagyang menyatakan bahwa :"kelas baru" intelektual humanistis dan cendekiawan teknik, kelas pemegang pengetahuan, sedang bergerak ke arah dominasi sosial. Anggota kelas baru ini adalah pemilik modal kultural yang terutama eksis dalam bentuk pendidikan tinggi. Mereka mulai menggantikan "kelas kaya lama" dalam proses perkembangan sosial. Menurut Qouldner, masa depan adalah milik mereka bukan milik pekerja.<ref name=":0" />
 
== Referensi ==
 
{{reflist}}
 
[[Kategori:Status Sosial]]
[[Kategori:Sosiologi]]