Ibrani 7: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
JohnThorne (bicara | kontrib) |
JohnThorne (bicara | kontrib) Perbaikan |
||
(8 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Bible chapter|letname=
'''Ibrani 7''' (disingkat '''Ibr 7''') adalah bagian dari [[Surat kepada Orang Ibrani]] dalam [[Perjanjian Baru]] di [[Alkitab]] [[Kristen]].<ref name="Marxsen">Willi Marxsen. ''Introduction to the New Testament''. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN 9789794159219.</ref><ref name="Drane">John Drane. ''Introducing the New Testament''. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN 979-415-905-0.</ref> Tidak diketahui pengarangnya, selain dari informasi bahwa ia seorang laki-laki (berdasarkan jenis kata yang dipakainya, misalnya di [[Ibrani 11#Ayat 32|ayat 11:32]])<ref>{{Alkitab|Ibrani 11:32}}</ref> dan kenal dekat dengan [[Timotius]].<ref>[[Ibrani 13:23]]</ref>▼
▲'''Ibrani 7''' (disingkat '''Ibr 7''') adalah
{{tocright}}
== Teks ==
* Surat aslinya ditulis dalam [[bahasa Yunani]].
Baris 21:
== Ayat 1 ==
:''Sebab Melkisedek adalah raja Salem dan imam Allah Yang Mahatinggi; ia pergi menyongsong Abraham ketika Abraham kembali dari mengalahkan raja-raja, dan memberkati dia.'' ([[Terjemahan Baru|TB]])<ref>{{Alkitab|Ibrani 7:1}} - Sabda.org</ref>
Melkisedek, yang hidup sezaman dengan Abraham, adalah seorang Kanaan yang menjabat sebagai raja Salem dan sekaligus imam Allah ([[Kejadian 14:18]]). Arti nama dan gelarnya dijelaskan dalam bagian kedua [[#Ayat 2|Ibrani 7:2]]). Pada waktu menyongsong Abraham, ia "membawa roti dan anggur" dan kemudian memberkati Abraham ([[Kejadian 14:19]]). Abraham memberikan persepuluhan kepadanya dan diberkati olehnya ({{Alkitab|Ibrani 7:2-7}}). Penulis Surat Ibrani memandangnya sebagai lambang Yesus Kristus yang juga merupakan Imam dan Raja ([[#Ayat 3|Ibrani 7:3]]). Keimaman Kristus adalah "menurut peraturan Melkisedek" ([[Ibrani 6:20]]) yang berarti bahwa Kristus sudah ada sebelum dan lebih mulia daripada Abraham, Lewi, dan para imam Lewi.<ref name=fulllife>The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.</ref>
Baris 38:
== Ayat 11 ==
: ''Karena itu, andaikata oleh imamat Lewi telah tercapai kesempurnaan --sebab karena imamat itu umat Israel telah menerima Taurat--apakah sebabnya masih perlu seorang lain ditetapkan menjadi imam besar menurut peraturan Melkisedek dan yang tentang dia tidak dikatakan menurut peraturan Harun?''<ref>{{Alkitab|Ibrani 7:11}}</ref>
Karena keimaman Lewi tidak sempurna (
== Ayat 14 ==
: ''Sebab telah diketahui semua orang, bahwa Tuhan kita berasal dari [[suku Yehuda]] dan mengenai suku itu [[Musa]] tidak pernah mengatakan suatu apapun tentang imam-imam.'' (TB)<ref>{{Alkitab|Ibrani 7:14}} - Sabda.org</ref>
Referensi silang: [[Matius 1:3]], [[Lukas 3:33]].
== Ayat 17 ==
: ''Sebab tentang Dia diberi kesaksian: "Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya, menurut peraturan Melkisedek."'' (TB)<ref>{{Alkitab|Ibrani 7:17}} - Sabda.org</ref>
== Ayat 25 ==
: ''Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka.'' (TB)<ref>{{Alkitab|Ibrani 7:25}} - Sabda.org</ref>
* "Hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara": Kristus tinggal di sorga di hadapan Allah Bapa ([[Ibrani 8:1]]), memohon syafaat bagi setiap pengikut-Nya sesuai dengan kehendak Bapa (bandingkan {{Alkitab|Roma 8:33-34}};
** 1) Melalui pelayanan syafaat Kristus, kita mengalami kasih dan kehadiran Allah serta memperoleh kemurahan dan kasih karunia untuk menolong orang beriman dalam segala macam keperluan (
** 2) Doa Yesus sebagai Imam Besar bagi umat-Nya (
** 3) Melalui doa syafaat Kristus, setiap orang yang datang (yaitu, yang terus-menerus datang, karena bentuk partisip Yunani di sini adalah dalam bentuk masa kini, yang menekankan tindakan yang tak putus-putusnya) kepada Allah dapat menerima kasih karunia untuk diselamatkan dengan sempurna. Doa syafaat Kristus selaku Imam Besar sangat penting untuk keselamatan orang beriman. Tanpa doa syafaat itu dan tanpa kasih karunia-Nya, maka kemurahan dan pertolongan-Nya yang disalurkan kepada orang beriman melalui doa syafaat tersebut, orang itu akan jauh dari Allah, menjadi hamba dosa dan Iblis kembali sehingga mendatangkan hukuman kekal yang patut diterima. Satu-satunya harapan bagi orang beriman adalah datang kepada Allah oleh Kristus dengan iman (lihat {{Alkitab|1 Petrus 1:5}}).
** 4) Perhatikanlah bahwa Kristus tidak tetap menjadi pembela dan pengantara bagi mereka yang menolak untuk mengakui dan meninggalkan dosa serta yang meninggalkan persekutuan dengan Allah (
** 5) Karena Kristus merupakan satu-satunya pengantara dan Jurusyafaat kita di sorga, setiap usaha untuk memandang malaikat atau orang-orang kudus yang sudah meninggal sebagai pengantara dan memanjatkan doa kepada Bapa melalui mereka adalah sia-sia dan tidak alkitabiah (lihat {{Alkitab|Kolose 1:2}}; {{Alkitab|Kolose 2:18}})<ref name=fulllife/>
== Ayat 27 ==
Baris 61 ⟶ 60:
== Ayat 28 ==
: ''Sebab hukum Taurat menetapkan orang-orang yang diliputi kelemahan menjadi Imam Besar, tetapi sumpah, yang diucapkan kemudian daripada hukum Taurat, menetapkan Anak, yang telah menjadi sempurna sampai selama-lamanya.'' (TB)<ref
== Referensi ==▼
{{reflist|2}}▼
== Lihat pula ==
Baris 77 ⟶ 73:
* [[Suku Yehuda]]
{{end-col}}
* Bagian [[Alkitab]] lain yang berkaitan: [[Kejadian 14]], [[Kejadian 49]], [[Mazmur 110]], [[Matius 1]], [[Lukas 3]],[[Yohanes 17]], [[Ibrani 4]], [[Ibrani 5]], [[Ibrani 6]], [[1 Petrus 1]], [[1 Yohanes 1]]
▲== Referensi ==
▲{{reflist|2}}
== Pranala luar ==
{{Ibrani}}
|