Jawa Timur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Baris 247:
Kawasan pesisir utara Jawa Timur banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Islam. Kawasan ini mencakup wilayah Tuban, Lamongan, dan Gresik. Dahulu pesisir utara Jawa Timur merupakan daerah masuknya, dan pusat perkembangan agama Islam. Lima dari sembilan anggota [[walisongo]] dimakamkan di kawasan ini.
 
Di kawasan eks-Karesidenan Surabaya (termasuk kabupaten [[Sidoarjo]], [[Kabupaten Mojokerto|Mojokerto]], [[Lamongan]], [[Gresik]] dan [[Jombang]] dan kota [[Surabaya]] dan [[Mojokerto]]), dan eks-Karesidenan [[Malang]] (kabupaten [[Kabupaten Malang|Malang]], [[Kabupaten Pasuruan|Pasuruan]] dan kota [[Malang]], [[Pasuuran]] dan [[Kota Batu|Batu]]), memiliki sedikit pengaruh budaya ''Mataraman'', mengingat kawasan ini merupakan kawasan arek (sebutan untuk keturunan [[Ken Arok|Ken arok]]) terutama di daerah [[Malang Raya|Malang]] yang membuat daerah ini sulit terpengaruhi oleh budaya ''Mataraman''.
 
Adat istiadat di kawasan Tapal Kuda banyak dipengaruhi oleh budaya Madura dan agama Islam, mengingat besarnya populasi Suku Madura dan kuatnya pengaruh Madura dan Islam di kawasan ini. Adat istiadat masyarakat Osing merupakan perpaduan budaya Jawa, Madura, dan Bali. Sementara adat istiadat Suku Tengger banyak dipengaruhi oleh budaya [[Hindu]].