Aksayakumara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
 
(15 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{TMH Infobox
Dalam [[wiracarita]] [[Ramayana]], '''Aksa''' ([[Bahasa Sansekerta|Sansekerta]]: अक्शा; ''Akshā'') alias '''Aksayakumara''' ([[Bahasa Sansekerta|Sansekerta]]: अक्शायकुमार; ''Akshāyakumāra'') adalah seorang [[rakshasa]], putera [[Rahwana]]. Ia mahir dalam bertarung dan menggunakan senjata panah. Ramayana mendeskripsikan Aksayakumara sebagai seorang [[ksatria]] yang bertarung dengan sportif dan tidak meremehkan lawan.
[[en:| Image = Akshayakumara]].jpg
| Image-size = 200px
| Nama = Aksayakumara
| Devanagari = अक्षयकुमार
| Ejaan_Sanskerta = Akṣayakumāra
| Nama_lain = Aksa
| Ayah = [[Rahwana]]
| Kitab = ''[[Ramayana]]''
| Tokoh = ''Ramayana''
| Caption = Lukisan Aksayakumara bergaya India, abad ke-19.
| Senjata = panah
| Wahana = kereta perang
| Asal = [[Kerajaan Alengka]]
| Ras = [[rakshasa|raksasa]]
| Kasta = kesatria
}}
Dalam [[wiracarita]] ''[[Ramayana]]'', '''AksaAksayakumara''' {{Sanskerta|अक्षयकुमार|Akṣayakumāra}} ([[Bahasadisingkat Sansekerta|Sansekerta]]: अक्शा;pula ''Akshā'Aksakumara''') aliasatau '''AksayakumaraAksa''' ([[Bahasa Sansekerta{{Sanskerta|Sansekerta]]: अक्शायकुमार; ''Akshāyakumāra'')अक्ष|Akṣa}} adalah seorang [[rakshasa|raksasa]], puteraputra bungsu [[Rahwana]]. Ia mahir dalam bertarung dan menggunakan senjata panah. Dalam ''Ramayana'' mendeskripsikandideskripsikan Aksayakumarabahwa sebagaiAksayakumara seorang [[ksatriakesatria]] yang bertarung dengan sportif dan tidak meremehkan lawan.
 
== Aksayakumara dalam ''Ramayana'' ==
Saat [[Hanoman]] pergi untuk menemui Dewi [[Sita]] yang ditawan di [[Alengka]] oleh [[Rahwana]], ia membuat kekacauan di taman Asoka. Mengetahui bahwa taman kesayangannya dirusak oleh seekor [[wanara]], [[Rahwana]] mengerahkan tentaranya bersama Aksayakumara untuk menaklukkan [[wanara]] tersebut. Dengan menaiki kereta perang yang diperolehnya melalui tapa, Aksayakumara pergi menunaikan tugasnya. Ketika ia melihat [[Hanoman]] duduk dengan gagah perkasa di puncak pintu gerbang, Aksayakumara merasa bahwa ia harus mengerahkan seluruh kekuatannya. Karena sama-sama sakti, [[Hanoman]] dan Aksayakumara terlibat dalam duel sengit. Aksayakumara menghujani [[Hanoman]] dengan panah tajam, namun Hanoman berhasil menangkis serangan Aksayakumara msekipun beberapa anak panah melukai tubuhnya.
 
Saat [[Hanoman]] pergi untuk menemui Dewi [[Sita]] yang ditawan di [[Alengka]] oleh [[Rahwana]], ia membuat kekacauan di taman Asoka. Mengetahui bahwa taman kesayangannya dirusak oleh seekor [[wanara]], [[Rahwana]] mengerahkan tentaranya bersama Aksayakumara untuk menaklukkan [[wanara]] tersebut. Dengan menaiki kereta perang yang diperolehnya melalui tapa, Aksayakumara pergi menunaikan tugasnya. Ketika ia melihat [[Hanoman]] duduk dengan gagah perkasa di puncak pintu gerbang, Aksayakumara merasa bahwa ia harus mengerahkan seluruh kekuatannya. Karena sama-sama sakti, [[Hanoman]] dan Aksayakumara terlibat dalam duel sengit. Aksayakumara menghujani [[Hanoman]] dengan panah tajam, namuntetapi Hanoman berhasil menangkis serangan Aksayakumara msekipun beberapa anak panah melukai tubuhnya.
Melihat Aksayakumara melakukan perlawanan yang sportif, [[Hanoman]] merasa kagum dengan [[raksasa]] muda tersebut dan merasa enggan untuk membunuhnya. Namun demi kewajiban, Hanoman menyerang Aksayakumara sehingga keretanya hancur berkeping-keping. Kuda dan kusirnya tidak berkutik. Tanpa kereta, Aksayakumara berdiri di tanah dan melepaskan anak panahnya ke arah Hanoman, namun [[Hanoman]] mampu berkelit. Setelah pertarungan sengit berlangsung lama, Hanoman meremukkan tulang-tulang Aksayakumara sampai hancur sehingga ia tewas seketika.
 
Melihat Aksayakumara melakukan perlawanan yang sportif, [[Hanoman]] merasa kagum dengan [[raksasa]] muda tersebut dan merasa enggan untuk membunuhnya. Namun demi kewajiban, Hanoman menyerang Aksayakumara sehingga keretanya hancur berkeping-keping. Kuda dan kusirnya tidak berkutik. Tanpa kereta, Aksayakumara berdiri di tanah dan melepaskan anak panahnya ke arah Hanoman, namuntetapi [[Hanoman]] mampu berkelit. Setelah pertarungan sengit berlangsung lama, Hanoman meremukkan tulang-tulang Aksayakumara sampai hancur sehingga ia tewas seketika.
==Lihat pula==
 
== Arti nama ==
 
Dalam [[bahasa Sanskerta]], nama ''Aksayakumara'' secara [[harfiah]] berarti "putra raja yang abadi".
 
== Lihat pula ==
* [[Hanoman]]
 
== Pranala luar ==
* {{en}} [http://www.gutenberg.org/files/24869/24869-h/24869-h.html#toc769 ''Ramayana''. Canto XLVII: The Death Of Aksha]
 
{{ramayana}}
 
[[Kategori:Tokoh Ramayana]]
 
[[en:Akshayakumara]]