Rocya Manu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Rocya Manu''' ([[bahasa Sanskerta|Sanskerta]]: रौच्य मनु; ''Raucya manu'') atau '''Dewasawarni Manu''' adalah pemimpin [[manwantara]] ketiga belas menurut kepercayaan [[Hindu]]. Manwantara ketiga belas adalah suatu kurun zaman yang akan terjadi dipada masa depan. Dalam kitab ''[[Matsyapurana]]'' disebutkan bahwa Rocya adalah [[Manu (Hindu)|Manu]] (pemimpin manwantara) kesembilan, namuntetapi tidak disertai keterangan yang lebih lanjut. ''[[Markandeyapurana]]'' menyatakan bahwa Rocya adalah Manu ketiga belas, disertai dengan [[mitologi]] yang melatarbelakanginya, sehingga referensi dari ''Markandeyapurana'' lebih meyakinkan. Selain itu, beberapa kitab ''[[purana]]'' lainnya menyebut nama Rocya sebagai Manu ketiga belas, disertai daftar para [[resi]], nama para dewa, dan pergantian gelar [[Indra]] pada manwantara tersebut. Namun isi suatu ''purana'' berbeda dengan ''purana'' lainnya, sehingga sering terjadi perdebatan.
 
Menurut kitab ''Markandeyapurana'', Rocya adalah seorang Manu, putra seorang [[resi]] bernama [[Ruci]] dan seorang [[bidadari]] bernama [[Malini]]. Diceritakan bahwa pada mulanya, sang resi tidak memiliki istri dan keturunan. Ruci memuja para leluhurnya untuk meminta bimbingan, dan mereka berkenan dengan pemujaan yang dilakukannya. Mereka memberi anugrah bahwa Ruci akan memiliki istri dan putra yang akan menjadi seorang [[Manu (Hindu)|Manu]]. Kemudian, Ruci bertemu dengan seorang bidadari bernama Malini, adik bidadari [[Pramloca]]. Mereka menikah dan memiliki putra, bergelar Rocya Manu. Rocya Manu ditakdirkan menjadi Manu dan memerintah dunia pada manwantara ketiga belas yang akan datang. Ia akan memiliki beberapa putra, dan yang sulung bernama Citrasena.
 
Pada [[manwantara]] ketiga belas, yang menjadi para dewa adalah para Sutrama, dan yang menyandang gelar [[Indra]] adalah Diwaspati. Tujuh [[resi]] agung ([[saptaresi]]) pada manwantara tersebut yaitu: [[Dretimana]], [[Abyaya]], [[Tatwadasa]], [[Nirutsuka]], [[Nirmoha]], [[Sutapa]], dan [[Nisprakampa]].