Perumpamaan orang-orang upahan di kebun anggur: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
k analisa → analisis |
||
(33 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Jacob Willemsz. de Wet d. Ä. 002.jpg|jmpl|ka|300px|Ilustrasi oleh [[Jacob Willemsz. de Wet d. Ä]]]]
{{Yesus}}▼
'''
==
Perumpamaan ini menceritakan tentang seorang tuan yang pagi-pagi mencari pekerja untuk kebun anggurnya. Setelah ia menemukan pekerja-pekerja, mereka sepakat dengan upah
Malam harinya, ketika para pekerja hendak pulang, sang tuan membayar masing-masing dari mereka satu dinar. Para pekerja yang datang lebih pagi bersungut-sungut kepada tuannya, karena mereka mengira akan mendapat lebih banyak uang. Tetapi tuan tersebut menjawab bahwa ia bebas mempergunakan miliknya, termasuk menunjukkan kemurahan hatinya untuk orang yang masuk terakhir, dan ia mengingatkan mereka untuk tidak iri hati.
==
Tuan di dalam cerita tersebut melambangkan Allah, dan hamba-hambanya adalah manusia yang berdosa. Allah memanggil dan menyelamatkan manusia dari dosa (kepengangguran) atas inisiatif Allah sendiri. Ia memberikan manusia pekerjaan di dunia (kebun anggurnya) untuk mengusahakan dunia ini. Pekerja yang dipanggil di pagi hari melambangkan orang yang percaya sejak muda. Semakin sore menunjuk kepada usia yang semakin tua ketika percaya kepada Yesus. Di akhir
Yesus memperingati murid-muridNya supaya tidak iri hati, karena pengampunan dan keselamatan adalah karunia yang diberikan Allah - dengan kata lain merupakah hak [[prerogatif]] Allah - dan manusia tidak dapat mengharapkan lebih daripada yang Tuhan mau berikan. Perumpamaan ini tidak berarti bahwa menjadi orang percaya sejak muda adalah sebuah kerugian, karena seperti pekerja yang tidak tahu kapan ia akan dipanggil, manusia juga tidak tahu kapan ia akan mati dan menghadapi penghakiman. Panggilan pada usia muda maupun pada usia lanjut adalah semua hasil karya Allah yang sama sekali tidak berhubungan dengan usaha manusia (maupun sebaliknya ketiadaan usaha manusia).
Baris 15:
{{cquote|Demikianlah orang yang terakhir akan menjadi yang terdahulu dan yang terdahulu akan menjadi yang terakhir. (Matius 20:16)}}
== Lihat
* [[Perumpamaan penggarap-penggarap kebun anggur]]
{{s-start}}
{{s-hou|[[Kronologi kehidupan Yesus|Kehidupan Yesus]]<br>[[Pelayanan Yesus|Pelayanan]]}}
{{s-bef|before=[[Upah mengikut Yesus]]}}
{{s-ttl|title=[[Injil Matius]]<br>[[Matius 20|pasal 20]]}}
{{s-aft|after=[[Pemberitahuan ketiga tentang penderitaan Yesus]]}}
==Pranala Luar==▼
== Keterangan ==
{{reflist}}
* [http://www.sarapanpagi.org/13-perumpamaan-tentang-orang-orang-upahan-di-kebun-anggur-vt1409.html SarapanPagi: Perumpamaan tentang Orang-orang Upahan di Kebun Anggur]
{{Perumpamaan Yesus}}
[[Kategori:Injil Matius]]
|