Apollinaris dari Laodikia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k JohnThorne memindahkan halaman Apollinaris dari Laodicea ke Apollinaris dari Laodikia: Penamaan baku
LaninBot (bicara | kontrib)
k Menghilangkan spasi sebelum tanda koma dan tanda titik dua
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Syria location map3.svg|thumbnailjmpl|200px|Laodicea (sekarang [[laodikea|Latakia]], tempat asal Apollinaris.]]
'''Apollinaris dari Laodicea''' adalah orang pertama yang menarik perhatian gereja mengenai aspek hubungan [[Roh Kudus]] dan roh [[Kristus]].<ref name="Riwayat">{{id}}F.D. Wellem.1993.''Riwayat Hidup Singkat Tokoh-Tokoh Dalam Sejarah Gereja''.Jakarta:PT BPK Gunung Mulia. hlm 13-14.</ref> Ia dilahirkan di [[Alexandria]] sekitar tahun [[310]].<ref name="Riwayat"/> Sekitar tahun [[360]], ia telah menjadi seorang [[presbiter]] di [[Laodikia]], [[Siria]].<ref name="Riwayat"/> Pada awalnya, ia adalah seorang penganut paham [[Athanasius]]<ref>{{en}} William Carl Placher.1988.''Readings in the History of Christian Theology, Volume 1''.Pennsylvania:The Webminster Press.hlm 63.</ref> dan melawan ajaran [[Arianisme]].<ref name="Riwayat"/> Namun, ia bergumul mengenai hubungan keilahian sekaligus kemanusiaan [[Yesus Kristus]].<ref name="Riwayat"/> Ia berpendapat bahwa manusia haruslah memiliki tubuh, jiwa, dan roh, dan oleh karena itu juga, Kristus haruslah memiliki unsur yang sama.<ref name="Riwayat"/> Akhirnya, ia menyimpulkan bahwa Kristus memiliki tubuh dan jiwa manusia, namuntetapi roh Kristus adalah Roh Ilahi, bukan roh manusia.<ref name="Riwayat"/> Dalam perkembangannya, ajaran Apollinaris cenderung mengarah pada [[doketisme]] dan menyatakan bahwa makin lama, tubuh akan semakin dipengaruhi oleh keilahian Allah.<ref name="Riwayat"/> Dengan demikian, akhirnya kemanusiaan Kristus akan ditelan oleh keilahian-Nya.<ref name="Riwayat"/>
 
Ajaran Apollinaris mendapat tentangan dari berbagai kalangan [[gereja]], hingga akhirnya Apollinaris keluar dari gereja yang resmi dan mendirikan gerejanya sendiri pada tahun [[375]].<ref name="Riwayat"/> Setelah ia meninggal pada tahun [[390]], sebagian dari pengikutnya kembali ke gereja resmi, sedangkan yang lainnya masuk menjadi penganut [[monofisit]].<ref name="Riwayat"/>
 
Beberapa karya dari Apollinaris yang ia tinggalkan, antara lain :<ref name="Riwayat"/>
* ''Mengenai Pengakuan Iman'' (''He Kata Meros Pistis'')
* ''Mengenai Inkarnasi Logos Allah'' (''Peri Tes Sarkoseos tu Theu Logu'')