Liang Shidu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k namun (di tengah kalimat) → tetapi |
||
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 5:
== Awal pemerintahan ==
Liang juga menjalin persekutuan dengan pemimpin pemberontak lain bernama Guo Zihe. Pada tahun [[618]], Jenderal [[Li Yuan]] menyatakan berontak terhadap Kaisar Yang dan memasuki
Musim semi [[619]], Shibi Khan berencana untuk melakukan serangan besar-besaran ke wilayah Tiongkok. Liang bersama seorang pemimpin pemberontak lain bernama [[Liu Wuzhou]], Dingyang Khan, setuju untuk bergabung dalam serangan ini. Namun sebelum rencana itu terlaksana, Shibi Khan meninggal tahun itu juga, ia diteruskan oleh adiknya, Ashina Qilifu dengan gelar [[Chuluo Khan]]. Kepala suku baru ini membatalkan rencana penyerangan setelah pemerintah Tang menyuapnya dengan sejumlah upeti. Liang pun akhirnya sekali lagi menyerang Lingzhou sendirian dan kembali menemui kegagalan. Musim gugur 619, ia menyerang Yanzhou (wilayah Yan’an) yang sebelumnya telah menyatakan tunduk pada Tang,
Pada awal [[620]], dua jenderal Liang, yaitu Zhang Ju dan Liu Min membelot ke Tang, pada saat itu pula pemerintah Tang berhasil mengalahkan Liu Wuzhou. Situasi ini membuat Liang semakin gelisah, ia yakin cepat atau lambat dirinya akan menjadi sasaran berikutnya. Maka ia mengutus bawahannya, Liu Jilan untuk meminta Chuluo Khan agar mengambil tindakan pendahuluan terhadap pemerintah Tang sebelum kekuatan mereka semakin kuat dan sulit dikendalikan. Chuluo Khan menyetujui rencana ini, ia menyusun rencana besar untuk menyerang wilayah Tang dari berbagai penjuru dan menjalin kerjasama dengan Suku Xi dan pemimpin pemberontak lainnya bernama [[Dou Jiande]], Pangeran Xia. Namun sebelum rencana ini terlaksana, Chuluo Khan meninggal dan ia diteruskan oleh Ashina Duobi yang mengambil gelar Jiali Khan.
Musim semi [[622]], Duan kembali menyerang Liang dan berhasil menduduki bagian timur Shuofang,
== Akhir pemerintahan ==
Musim semi [[623]], Liang kembali mendapat pukulan berat dengan membelotnya dua jenderalnya yang lain, He Sui dan Suo Tong ke pihak Tang. Keduanya menyerahkan diri beserta wilayah yang mereka kuasai. Musim panas tahun itu, Duan Decao menyerbu wilayahnya, ia berhasil mencapai Shuofang,
Musim gugur [[624]], Bai Fuyuan, seorang pejabat penting Liang, membelot ke Tang. Tahun [[626]], di pihak Tang meletus [[Kudeta di Gerbang Xuanwu]], dimana putra kedua Li Yuan, [[Li Shimin]], membunuh dua saudaranya, Putra Mahkota [[Li Jiancheng]] dan adiknya, [[Li Yuanji]]. Dua bulan kemudian Li Yuan turun tahta dan menyerahkan mahkota pada Li Shimin yang naik tahta sebagai Kaisar Tang Taizong. Liang melihat kesempatan baik dalam konflik internal itu,
== Kematian ==
Sejak itu Tujue Timur mulai dilanda perpecahan internal karena siasat adu domba dan hadiah-hadiah yang diberikan pemerintah Tang pada mereka yang membuat para pemimpinnya makin besar kepala. Merekapun sudah tidak sanggup melindungi Liang karena terlalu sibuk bertengkar sesama mereka sendiri. Kaisar Taizong beberapa kali mengirim surat pada Liang, membujuknya agar menyerah,
Pada musim panas 628, setelah beberapa suku [[Qidan]] menyerah pada Tang, Jiali Khan menawarkan untuk menukar Liang dengan suku-suku itu,
[[Kategori:Kematian 628]]
|