Elevator Eksentrik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Akib spelita (bicara | kontrib)
Elevator Eksentrik
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
 
(12 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 4:
| title_orig =
| translator =
| image = [[Berkas:Ersatz elavator.jpg|200px]]
| image_caption =
| author = [[Lemony Snicket]] (pseudonim [[Daniel Handler]])
Baris 33:
Violet, Klaus, dan Sunny kemudian mulai menjalani kehidupan mereka seperti biasa di Jalan Gulita 667, yang kebetulan berada di kota yang sama dengan kota asal mereka. Segalanya mulai berubah menjelang Lelang Paling Hangat, sebuah lelang untuk menjual barang-barang paling "hangat", yang pendapatannya diberikan kepada Esmé. Beberapa hari sebelum lelang tersebut Esmé memaksa Jerome dan Anak-anak Baudelaire untuk makan malam di Kafe Salmonella, restoran paling "hangat" di kota, karena dia akan kehadiran seorang juru lelang, Gunther.
 
Anak-anak sedang berganti baju dengan setelan pinstripe yang "hangat" saat mendapati bahwa Gunther sebenarnya adalah Count Olaf yang menyamar. Mereka berusaha memberitahu Esmé dan Jerome, yang menolak mempercayainya. Dengan terpaksa, Anak-anak Baudelaire makan malam di Jerome. Mereka bertengkar sesaat di sana, yang berakhir dengan keputusan tegas Jerome untuk tidak mendebat Esmé , karena ia tidak suka bertengkar.
 
Sewaktu mereka kembali ke penthouse, si penjaga pintu menolak menerima mereka, mengklaim bahwa Esmé telah memerintahkan untuk mencegah kehadiran Anak-anak Baudelaire sebelum Gunther pulang. Dengan bantuan Jerome, mereka diperbolehkan naik ke penthouse, mendapati informasi mengejutkan bahwa Gunther telah pergi lama. Kepergian Gunther yang misterius ini membuat Anak-anak Baudelaire memutuskan menggeledah seisi penthouse dan menjelajahi seluruh apartemen tersebut, dengan sia-sia tidak mendapati kehadiran Gunther.
Baris 43:
Sunny kemudian memanjat dinding elevator dengan giginya, dan kembali membawa tali buatan Violet untuk menyelamatkan diri. Ketiganya memutuskan untuk melewati sebuah jalan rahasia yang dilalui Olaf di dasar elevator, bersenjatakan obor las. Mereka justru menghadapi jalan buntu; namun setelah mendapati bahwa atap di atas mereka adalah tangga tingkap, mereka melaluinya. Dengan terkejut Violet, Klaus, dan Sunny mendapati bahwa lorong rahasia di apartemen keluarga Squalor membawa mereka menuju reruntuhan Kediaman Baudelaire, rumah mereka yang terbakar di buku pertama.
 
Tanpa menunggu apapun lagi, Ketiga Baudelaire pergi menuju Veblen Hall, tempat Lelang Paling Hangat diadakan. Mereka bergabung dengan kerumunan orang-orang "hangat" dan bertemu Jerome serta Pak Poe di sana. Ketiga Baudelaire meminta Pak Poe menawar Lot #50; Pak Poe kalah, namuntetapi dengan segera Sunny menawarkan 1.000 dollar, memenangkan lot tersebut. Anak-anak Baudelaire segera membuka lot tersebut, mendapati isinya bukanlah anak-anak Quagmire, melainkan Pelengkap Koleksi Serbet.
 
Gunther alias Olaf menertawakan anak-anak Baudelaire, namuntetapi terpeleset serbet dan tanpa sengaja memperlihatkan tato mata di mata kakinya. Kerumunan yang marah segera mengejar Olaf--namun terpeleset serbet, sama seperti Olaf. Olaf dan Esmé segera kabur, diikuti anak-anak Baudelaire. Di depan Veblen Hall, mereka mendapati anak-anak Quagmire disembunyikan dalam patung ikan herring merah--suatu kebetulan ironis, mengingat herring merah berarti "petunjuk untuk mengecoh seseorang". Olaf, Esmé, dan penjaga pintu misterius yang ternyata adalah Si Tangan Kait melarikan diri dalam van bersama Duncan dan Isadora Quagmire.
 
Pak Poe memanggil polisi dan Jerome segera merawat anak-anak Baudelaire. Meskipun ia masih bersedia menjadi wali mereka, namun Jerome ingin membawa mereka pergi sejauh mungkin dari Olaf, bukannya membantu menemukan anak-anak Baudelaire. Violet, Klaus, dan Sunny menolak, dan Jerome justru meninggalkan mereka, membuktikan dirinya sebagai wali yang artifisial. Sementara Pak Poe justru menelepon restoran Vietnam dan bukannya kantor polisi, ketiga Baudelaire duduk di tangga Veblen Hall, merenungkan hal yang telah terjadi.
 
Pak Poe memanggil polisi dan Jerome segera merawat anak-anak Baudelaire. Meskipun ia masih bersedia menjadi wali mereka, namuntetapi Jerome ingin membawa mereka pergi sejauh mungkin dari Olaf, bukannya membantu menemukan anak-anak Baudelaire. Violet, Klaus, dan Sunny menolak, dan Jerome justru meninggalkan mereka, membuktikan dirinya sebagai wali yang artifisial. Sementara Pak Poe justru menelepon restoran Vietnam dan bukannya kantor polisi, ketiga Baudelaire duduk di tangga Veblen Hall, merenungkan hal yang telah terjadi.
 
== Trivia ==
 
 
* Kafe Salmonella merupakan [[Bahasa Prancis]] untuk salmon, sekaligus nama [[bakteri penyakit|Salmonella sp.]]
* Tiga tempat favorit anak-anak Baudelaire di kota diambil dari nama-nama orang terkenal. Museum Penemuan Verne merujuk pada [[Jules Verne]]; Toko Buku [[Akhmatova]] merujuk pada pujangga Rusia; dan Rumah Sakit Pincus, tempat Sunny lahir, secara ironis merujuk pada penemu pil kontrasepsi, [[Gregory Goodwin Pincus]].
* Pada gambar epilog, seekor gagak terbang di atas anak-anak Baudelaire, memberikan petunjuk untuk buku selanjutnya, [[Desa Durjana]].
 
== Edisi istimewa ==
 
=== Salmon! ===
 
== Pranala luar ==
Baris 65 ⟶ 58:
{{wikiquote}}
 
{{ASUESUE}}
 
{{DEFAULTSORT:Ersatz Elevator, The}}
 
[[Kategori:Novel tahun 2001]]
[[Kategori:Novel oleh Lemony Snicket]]
 
[[en:The Ersatz Elevator]]
[[es:El ascensor artificioso]]
[[fa:آسانسور قلابی]]
[[fr:Ascenseur pour la peur]]
[[it:L'ascensore ansiogeno]]
[[ms:The Ersatz Elevator]]
[[nl:De Loze Lift]]
[[pl:Winda widmo]]
[[pt:O Elevador Ersatz]]
 
[[Pengguna:Akib spelita|Akib spelita]] ([[Pembicaraan Pengguna:Akib spelita|bicara]]) 08:23, 28 Desember 2008 (UTC)