Onjo dari Baekje: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k bot kosmetik perubahan |
k Perubahan kosmetik tanda baca |
||
(15 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Onjo''' (?-28 M,
{{Infobox Korean name
Baris 9:
== Latar Belakang ==
Ia merupakan putra
Dongmyeong memiliki 3 orang putra yaitu
Menurut
▲== Pendiri & Ekspansi Baekje ==
▲Dongmyeong memiliki 3 putra yaitu : [[Yuri dari Goguryeo|Yuri]], [[Biryu]], dan Onjo. Ketika Yuri, yang dilahirkan dari istri pertama Dongmyeong di [[Dongbuyeo]], datang ke Goguryeo dan menjadi pewaris tahta, Biryu dan Onjo pindah ke selatan untuk mendirikan kerajaan mereka sendiri.
Pengikut Biryu bergabung dengan Sipje setelah kematian Biryu dan Onjo mengganti namanya menjadi Baekje. Setelah itu,
▲Menurut riwayat ''[[Samguk Yusa]]'', Biryu mendirikan kerajaannya di Michuhol ([[Hangul|미추홀]]/[[Hanja|彌鄒忽]]), tapi itu tidak berlangsung lama. Lokasi Michuhol yang sekarang masih diperdebatkan—dan diidentifikasikan sebagai [[Incheon]] sejak lama, tapi baru-baru ini disebutkan sebagai [[Asan]], [[Chungcheong Selatan]]. Onjo mendirikan kerajaannya di [[Wiryeseong]], dan menamakannya Sipje ([[Hangul|십제]]/[[Hanja|十濟]]).
Pada saat itu, Onjo sudah memiliki rencana untuk menguasai [[Mahan]] dan [[Jinhan]].
▲Pengikut Biryu bergabung dengan Sipje setelah kematian Biryu dan Onjo mengganti namanya menjadi Baekje. Setelah itu, ibukota dari kota Baekje dipindahkan kearah selatan dari Habuk Wiryeseong karena [[Malgal]] berlokasi di Utara dan [[Nangnang]] berlokasi di Timur. Ibukota dari kota-kota tersebut berhubungan dengan wilayah yang sekarang Seoul. Di tahun 3 SM dan 8 SM, suku [[Malgal]] menyerang dari arah utara, dan dua kali, Onjo memimpin langsung pasukannya dan memenangkan perang tersebut. Di tahun 5 SM, Onjo memindahkan ibukota dari kota tersebut ke lokasi yang lebih terlindung di sebelah selatan dari Sungai Han, dan menamakannya menjadi Hanam Wiryeseong, dan mengirim sebuah utusan kepada raja [[konfederasi Mahan]] untuk memberitahukannya akan hal itu.
Baekje berkembang luas dengan hebat, dan beberapa benteng dibangun setiap tahun. Kedamaian berlangsung selama 8 tahun sampai
▲Pada saat itu, Onjo sudah memiliki rencana untuk menguasai [[Mahan]] dan [[Jinhan]]. Di tahun 7 M, ia sudah mempersiapkan pasukannya untuk berperang dan akhirnya menyerang di tahun 8 M. Di tahun 8 M, ia secara rahasia memimpin pasukannya menyeberangi perbatasan, berpura-pura akan pergi berburu di dalam hutan. Segera, seluruh Mahan dapat dikuasai kecuali 2 benteng. Para penduduk dari 2 benteng Mahan yang terakhir menyerah kepada Onjo dan mereka diampuni. Namun Raja Mahan bunuh diri dan meninggalkan sepucuk surat untuk Onjo, memohonnya untuk mengampuni rakyat Mahan dan menyayangi mereka seperti ia menyayangi rakyatnya sendiri. Onjo menghormati permintaan terakhir Raja Mahan dan membawa rakyatnya masuk.
▲Baekje berkembang luas dengan hebat, dan beberapa benteng dibangun setiap tahun. Kedamaian berlangsung selama 8 tahun sampai di tahun 16 M, ketika bekas jenderal Mahan mengadakan pemberontakan. Onjo langsung memimpin pasukannya sebanyak 5,000 orang dan berhasil meredakan pemberontakan tersebut. Tak lama setelah itu, suku Malgal menyerang kembali di tahun 22 M, namun sekali lagi dapat dikalahkan oleh Onjo dan pasukannya.
== Kematian & Pewaris Tahta ==▼
Onjo meninggal secara alamiah di tahun 28 M, pada 46 tahun di masa pemerintahannya. Ia digantikan oleh putra tertuanya, [[Daru dari Baekje|Daru]]. Onjo mendirikan dasar untuk dinasti yang kuat yang akan berlangsung selama 678 tahun dan 31 pemimpin.▼
▲Onjo meninggal secara
== Referensi ==
{{Reflist}}
== Lihat Pula ==
Baris 39 ⟶ 35:
{{Monarki Baekje}}
[[Kategori:
[[Kategori:Kematian 28]]
[[Kategori:Penguasa di Asia pada abad ke-1]]
|