Pembicaraan:Psikologi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Muhammad arief (bicara | kontrib)
LaninBot (bicara | kontrib)
k sekedar → sekadar
 
(7 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 10:
--[[Pengguna:Kusyadi|Kusyadi]] <small>([[Pembicaraan pengguna:Kusyadi|bicara]])</small> 23:38, 17 November 2008 (UTC)
 
Parapsikologi secara konsep dan metodologis tidak dapat di golongkan ke dalam cabang psikologi secara pebdekatan metodologis.
 
[[Pengguna:Primalana Abdul Latif|Primalana Abdul Latif]] ([[Pembicaraan Pengguna:Primalana Abdul Latif|bicara]]) 14 Mei 2019 23.54 (UTC)
 
== Parapsikologi adalah science dan cabang psikologi ==
Baris 49 ⟶ 50:
:* Penelitian parapsikologi memang membutuhkan banyak biaya, membutuhkan pemahaman serta penguasaan psikologi eksprimen yang kuat dan saat ini berkembang hanya di negara maju. Lalu apakah anda sudah memahami penelitian eksperimental parapsikologi bung kusyadi? Pola pikir saya jelas seperti seorang calon sarjana dari negara maju walaupun S1 dari dalam negeri.
:* Di Indonesia sendiri misalnya saya ambil contoh di Universitas Indonesia penelitian awal parapsikologi sudah ditelaah oleh dosennya seperti Ibu Noesjirwan, Pak Bastaman dan dalam tugas akhir para mahasiswanya pun dipersilahkan untuk meneliti topik2 parapsikologi. Parapsikologi bahkan sudah berkembang di Bali berkat jasa psikiater Ibu Luh Ketut Suryani dari Universitas Udayana bekerjasama dengan Universitas Edinburgh.
:* Saya selalu menyajikan tentang parapsikologi dari sumber yang tepat dan terpercayatepercaya seperti American Psychological Association , Journal of Transpersonal Psychology (Didirikan oleh para pendiri psikologi transpersonal khusus penelitian para psikolog transpersonal) dan lain sebagainya. Berbeda dengan anda yang tidak pernah mengutip satupun sumber-sumber ilmiah dan anda terlihat sama sekali tidak memahami parapsikologi baik itu teoritis maupun hasil-hasil penelitiannya, hal ini bisa terlihat dari pembicaraan kita. Maaf mas kusyadi, bukan maksud saya menggurui atau sok tahu. Saya sarankan kepada anda rajin-rajinlah membaca seperti buku parapsikologi atau jurnalnya seperti yang sudah cantumkan. Jangan sampai karena kurangnya pemahaman psikologi malah membuat psikologi tidak berkembang khususnya di Indonesia karena individu-individu yang tidak mempunyai kompetensi yang memadai, bagaimana psikologi di Indonesia mau maju? benar begitu?
 
 
Baris 83 ⟶ 84:
Buset deh ini halaman berantakan banget. Secara administratif tolong pengguna yang bertanya jawab menggunakan tanda <nowiki>::</nowiki> untuk membedakan siapa yang ''ngomong'' apa. Yang pakai referensi gunakan <nowiki><ref></ref></nowiki> supaya rapih sedikit.
: Keluar dari soal administratif, melihat sekilas dari pertentangannya nampaknya pengguna muhaman arief menyatakan parapsikologi dari sudut pandang parapsikologinya sendiri - jadi seperti agama tertentu yang menyatakan agamanya dari sudut pandang agama tersebut - bukan dari sudut pandang umum. Jadi saya lebih setuju dengan Kusyadi, karena lebih umum. Kalaupun parapsikologi ngotot untuk dinyatakan sebagai cabang, maka yang diperkenankan diartikel hanya pernyataan, "walaupun begitu beberapa tokoh pro-parapsikologi berpendapat bahwa parapsikologi merupakan cabang dari psikologi" (masukkan referensi) [[Pengguna:Serenity|Serenity]] ([[Pembicaraan Pengguna:Serenity|bicara]]) 03:53, 9 Desember 2008 (UTC)
 
ketika <big>AKU</big> mengerti psikologi,<big>AKU</big> malu untuk memahami-NYA
tidak mungkin AKU memiliki tinta-NYA
siapa <big>AKU</big>, buih diatas batu karang
 
biarkan apa yang terlihat dan terasa mnjadi <big>CINTA</big>
 
<big>MAW</big><sub>ar</sub> uk 19_8_12
 
==Bagian tentang salah kaprah psikologi==
Baris 88 ⟶ 97:
 
==Parapsikologi==
Salam kenal serenity. Begini, saya menyatakan parapsikologi adalah cabang psikologi utamanya diambil dari ensikopledia psikologi terbitan American Psychological Association (APA), psikologi positif terbitan APA, mainstream psikologi transpersonal yaitu journal of transpersonal psychology. Buku-buku terbitan APA tersebut adalah sudut pandang umum dari psikologi sebab APA adalah organisasi psikologi terbesar di dunia dan terbitan buku atau jurnal tersebut pastilah sudah dipercaya. Berdasarkan buku-buku APA tersebut yang diperdebatkan oleh ahli psikologi saat ini adalah metodologi penelitian dan hasil penelitiannya. Tugas akhir mahasiswa pun yaitu skripsi, tesis dan disertasi dalam tinjauan pustaka diharuskan maksimal dari buku atau minimal jurnal, lebih bagus lagi terbitan mainstream psikologi utamanya APA. Tinjauan pustaka bukanlah sekedarsekadar pendapat tapi sumber ilmiah. Untuk lebih lengkapnya ya silahkan dibaca bukunya yang sudah dicantumkan di daftar pustaka. For mas kusyadi, insya allah saya akan menulis artikel parapsikologi bila skripsi sudah selesai, soalnya skrg ini lagi bakal sibuk untuk melakukan wawancara dan observasi. Oh ya, karena memang skripsi saya berisi kombinasi psikologi jungian, psikologi transpersonal dan parapsikologi jadi saya merasa perlu meluruskan tentang parapsikologi supaya menambah pengetahuan. Sukses semua buat semua pengguna wikipedia.
 
[[Pengguna:Muhammad arief|psikoarasion]] ([[Pembicaraan Pengguna:Muhammad arief|bicara]]) 25 Februari 2012 11.12 (UTC)
Baris 102 ⟶ 111:
 
Himpunan Psikologi Indonesia. 2005. ''Kode etik psikologi Indonesia'': ''Pedoman pelaksanaan kode etik psikologi Indonesia''. Jakarta: Himpunan Psikologi Indonesia.
[[Pengguna:Muhammad arief|psikoarasion]] ([[Pembicaraan Pengguna:Muhammad arief|bicara]]) 25 Februari 2012 11.12 (UTC)
---
Kembali ke halaman "Psikologi".