Keris Kyai Condong Campur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 6:
 
== Filosofi Sejarah ==
Ketika [[Kerajaan Majapahit]] sudah menjapai masa kejayaannya, terjadi banyak sekali perbedaan ([[heterogenitas]] di negeri itu. Heteroginitas ini menyebabkan terjadinya perpecahan di masyarakat,baik dari aspek [[agama]], [[budaya]], [[kasta]], dsb. Paling tidak ada 2 golongan yang memiliki perbedaan pandangan sangat tajam pada masa itu, yaitu :
* Golongan pertama, yaitu golongan pemilik modal, pedagang dan pejabat.
* Golongan kedua, yaitu golongan masyarakat bawah yang kecewa dengan kondisi yang mereka alami, seperti keterpurukan nasib, tekanan hidup dan penindasan.
 
Dalam dunia keris, golongan pertama di atas dapat diibaratkan dengan keris dengan [[Dapur Keris|dapur]] Sabuk Inten. Sabuk berarti ikat pinggang. Sedangkan Inten berarti intan atau permata. Dengan demikian, Sabuk Inten memvisualisasikan golongan pemilik modal yang bergelimang harta benda.
 
Golongan kedua yang disebutkan di atas adalah masyarakat kelas bawah yang kecewa, marah, terhadap keadaan. Dalam [[bahasa Jawa]], perasaan mereka disebut ''sengkel atine'' atau jengkel hatinya. Dalam dunia keris, kondisi ini identik dengan keris dengan dapur Sengkelat, yang namanya diambil dari kata ''sengkel atine''.
 
Dengan adanya perbedaan tersebut, diupayakan adanya persatuan dan pembauran (condong campur) antar golongan. Tetapi yang kemudian terjadi hanyalah pembauran semu di permukaan saja. Padahal sesungguhnya tidak terjadi pembauran dalam kehidupan masyarakat. Tidak berhasilnya upaya pembauran ini sesungguhnya disebabkan ketidakinginan para pemilik modal untuk melakukan pembauran tersebut dan khawatir akan terganggunya kepentingan mereka.
 
== Legenda dan mitos ==
Konon keris pusaka ini dibuat beramai-ramai oleh seratus orang [[mpu]]. Bahan kerisnya diambil dari berbagai tempat. Dan akhirnya keris ini menjadi keris pusaka yang sangat ampuh tetapi memiliki watak yang jahat.
 
Dalam dunia keris muncul [[mitos]] dan legenda yang mengatakan adanya pertengkaran antara beberapa keris. Keris [[Keris Pusaka Nagasastra Sabuk Inten|Sabuk Inten]] yang merasa terancam dengan adanya keris Condong Campur akhirnya memerangi Condong Campur. Dalam pertikaian tersebut, Sabuk Inten kalah. Sedangkan keris [[Sengkelat]] yang juga merasa sangat tertekan oleh kondisi ini akhirnya memerangi Condong Campur hingga akhirnya Condong Campur kalah dan melesat ke angkasa menjadi [[Lintang Kemukus]]([[komet]] atau bintang berekor), dan mengancam akan kembali ke bumi setiap 500 tahun untuk membuat huru hara, yang dalam bahasa Jawa disebut ''ontran-ontran''.