Konformitas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BP87Laurentius (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
 
(9 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Konformitas''' adalah suatu jenis pengaruh [[sosial]] ketika seseorang mengubah sikap dan tingkah laku mereka agar sesuai dengan [[norma]] sosial yang ada.<ref name=baron>{{id}}{{cite book|last=A.Baron|first=Robert|coauthor=Donn Byrne|title=Psikologi Sosial Edisi Kesepuluh|publisher =[[Erlangga]]|date=2005|pages=57,62,63,267|isbn=979-741-644-5}}</ref> Beberapa contoh dari konfomitas adalah ketika menengok orang sakit, orang akan membawakan buah atau makanan lainnya.<ref name=sarlito>{{cite book|last=W. Sarwono|first=Sarlito|coauthor=Eko Meniarno|title=Psikologi Sosial|publisher =[[Salemba Humanika]]|date=2009|pages=106|isbn=978-602-8555-04-3}}</ref> Ketika hendak mengambil uang di [[ATM]] atau menaruh uang di [[bank]], orang akan menunggu giliran dengan mengantri.<ref name=sarlito></ref> Kuatnya pengaruh sosial yang ada dalam konformitas dibuktikan secara ilmiah dalam penelitian yang dilakukan oleh [[Solomon Asch]] pada tahun [[1951]].<ref name=sarlito></ref> Pada penelitian ini menunjukkan bahwa orang cenderung melakukan konformitas, mengikuti penilaian orang lain karena tekanan kelompok yang dirasakan.<ref name=sarlito></ref> Penelitian lain tentang konformitas juga dilakukan oleh [[Muzafer Sherif]] pada tahun [[1936]].
{{inuseBP|BP87Laurentius|15 Mei 2014|1 Mei 2014}}
 
== Penelitian ==
[[Berkas:Psy2.png|thumb|right|200px]]
=== Solomon Asch ===
'''Konformitas''' adalah suatu jenis pengaruh [[sosial]] ketika seseorang mengubah sikap dan tingkah laku mereka agar sesuai dengan [[norma]] sosial yang ada.<ref name=baron>{{id}}{{cite book|last=A.Baron|first=Robert|coauthor=Donn Byrne|title=Psikologi Sosial Edisi Kesepuluh|publisher =[[Erlangga]]|date=2005|pages=57,62,63,267|isbn=979-741-644-5}}</ref> Beberapa contoh dari konfomitas adalah ketika menengok orang sakit, orang akan membawakan buah atau makanan lainnya.<ref name=sarlito>{{cite book|last=W. Sarwono|first=Sarlito|coauthor=Eko Meniarno|title=Psikologi Sosial|publisher =[[Salemba Humanika]]|date=2009|pages=106|isbn=978-602-8555-04-3}}</ref> Ketika hendak mengambil uang di [[ATM]] atau menaruh uang di [[bank]], orang akan menunggu giliran dengan mengantri.<ref name=sarlito></ref> Kuatnya pengaruh sosial yang ada dalam konformitas dibuktikan secara ilmiah dalam penelitian yang dilakukan oleh [[Solomon Asch]] pada tahun [[1951]].<ref name=sarlito></ref> Pada penelitian ini menunjukkan bahwa orang cenderung melakukan konformitas, mengikuti penilaian orang lain karena tekanan kelompok yang dirasakan.<ref name=sarlito></ref> Penelitian lain tentang konformitas juga dilakukan oleh [[Muzafer Sherif]] pada tahun [[1936]].
[[ImageBerkas:Asch experiment.pngsvg|thumbjmpl|leftka|200px|Pada subjek diperlihatkan empat buah garis secara bersamaan dan diminta menunjukkan garis yan paling mirip panjangnya dengan garis X.]]
Solomon Asch melibatkan lima orang [[mahasiswa]] penelitian tentang [[persepsi]].<ref name=sears>{{id}}{{cite book|last=O. Sears|first=David|coauthor=Jonathan L. Freedman, L. Anne Peplau|title=Psikologi Sosial Jilid 2|publisher =[[Erlangga]]|date=1985|pages=78}}</ref> Mereka melakukan penelitian di dalam ruangan setengah gelap dan duduk mengelilingi sebuah meja.<ref name=sears></ref><ref name=gerungan>{{cite book|first= W.A. Gerungan|editor=Januar Budhi|title=Psikologi Sosial|publisher =[[Refika Aditama]]|date=2009|pages=85}}</ref> Mereka diberi kartu yang isinya hanya satu garis lurus dan kartu kedua berisi gambar tiga garis dengan panjang bervariasi.<ref name=taylor>{{id}}{{cite book|last=E. Taylor|first=Shelley|coauthor=Letitia Anne Peplau, David O. Sears|title=Psikologi Sosial Edisi Kedua Belas|publisher =[[Kencana]]|date=2009|pages=255, 258, 259|isbn=978-979-1486-56-9}}</ref> Tugas mereka adalah memilih garis kartu kedua yang panjangngnya sama dengan garis [[acuan]] di kartu pertama.<ref name=taylor></ref> Salah satu garis panjangnya jelas persis sama dengan garis acuan tersebut, sedangkan dua garis yang lain sangat berbeda.<ref name=sears></ref> Pada saat garis-garis itu diperlihatkan, setiap subjek memberikan jawaban dengan suara yang kerasa secara berturut-turut sesuai dengan letak tempat duduk mereka.<ref name=sears></ref> Subjek yang pertama memberikan jawabannya dan yang lain mengikutinya dengan gilirannya.<ref name=sears></ref>
 
Pada percobaan berikutnya, subjek yang pertama memperhatikan garis-garis itu dengan teliti seperti sebelumnya dan kemudian memberikan jawaban yang jelas keliru.<ref name=sears></ref> Subjek berikutnya juga sama dalam memberikan jawaban yang salah, begitu pula subjek ketiga dan keempat.<ref name=sears></ref> Pada saat tiba giliran subjek kelima, ia menjadi bingung karena jelas bahwa orang lain telah memberikan jawaban yang keliru.<ref name=sears></ref> Dalam situasi ini, biasanya orang yang menjadi subjek kelima akan memberikan jawaban yang keliru, setuju dengan jawaban yang lain meskipun mengetahui bahwa jawaban itu salah.<ref name=sears></ref> Tentu saja dalam penelitian ini situasi tersebut telah diatur.<ref name=sears></ref> Keempat subjek pertama adalah rekan peneliti dan memberikan tanggapan sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh peneliti.<ref name=sears></ref> Tetapi subjek yang kelima tidak mengetahui bahwa mereka saling bekerjasama dan merasa lebih baik memberikan jawaban yang keliru daripada bertentangan dengan yang lain.<ref name=sears></ref>
==Penelitian Asch Tentang Konformitas==
[[Image:Asch experiment.png|thumb|left|Pada subjek diperlihatkan empat buah garis secara bersamaan dan diminta menunjukkan garis yan paling mirip panjangnya dengan garis X.]]
Solomon Asch melibatkan lima orang [[mahasiswa]] penelitian tentang [[persepsi]].<ref name=sears>{{id}}{{cite book|last=O. Sears|first=David|coauthor=Jonathan L. Freedman, L. Anne Peplau|title=Psikologi Sosial Jilid 2|publisher =[[Erlangga]]|date=1985|pages=78}}</ref> Mereka melakukan penelitian di dalam ruangan setengah gelap dan duduk mengelilingi sebuah meja.<ref name=sears></ref><ref name=gerungan>{{cite book|first= W.A. Gerungan|editor=Januar Budhi|title=Psikologi Sosial|publisher =[[Refika Aditama]]|date=2009|pages=85}}</ref> Mereka diberi kartu yang isinya hanya satu garis lurus dan kartu kedua berisi gambar tiga garis dengan panjang bervariasi.<ref name=taylor>{{id}}{{cite book|last=E. Taylor|first=Shelley|coauthor=Letitia Anne Peplau, David O. Sears|title=Psikologi Sosial Edisi Kedua Belas|publisher =[[Kencana]]|date=2009|pages=255, 258, 259|isbn=978-979-1486-56-9}}</ref> Tugas mereka adalah memilih garis kartu kedua yang panjangngnya sama dengan garis [[acuan]] di kartu pertama.<ref name=taylor></ref> Salah satu garis panjangnya jelas persis sama dengan garis acuan tersebut, sedangkan dua garis yang lain sangat berbeda.<ref name=sears></ref> Pada saat garis-garis itu diperlihatkan, setiap subjek memberikan jawaban dengan suara yang kerasa secara berturut-turut sesuai dengan letak tempat duduk mereka.<ref name=sears></ref> Subjek yang pertama memberikan jawabannya dan yang lain mengikutinya dengan gilirannya.<ref name=sears></ref>
 
=== Muzafer Sherif ===
Pada percobaan berikutnya, subjek yang pertama memperhatikan garis-garis itu dengan teliti seperti sebelumnya dan kemudian memberikan jawaban yang jelas keliru.<ref name=sears></ref> Subjek berikutnya juga sama dalam memberikan jawaban yang salah, begitu pula subjek ketiga dan keempat.<ref name=sears></ref> Pada saat tiba giliran subjek kelima, ia menjadi bingung karena jelas bahwa orang lain telah memberikan jawaban yang keliru.<ref name=sears></ref> Dalam situasi ini, biasanya orang yang menjadi subjek kelima akan memberikan jawaban yang keliru, setuju dengan jawaban yang lain meskipun mengetahui bahwa jawaban itu salah.<ref name=sears></ref> Tentu saja dalam penelitian ini situasi tersebut telah diatur.<ref name=sears></ref> Keempat subjek pertama adalah rekan peneliti dan memberikan tanggapan sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh peneliti.<ref name=sears></ref> Tetapi subjek yang kelima tidak mengetahui bahwa mereka saling bekerjasama dan merasa lebih baik memberikan jawaban yang keliru daripada bertentangan dengan yang lain.<ref name=sears></ref>
Dalam penelitian Muzafer Sherif, ia ingin mengamati timbulnya [[norma sosial]] di dalam [[laboratorium]].<ref name=myers>{{id}}{{cite book|last=G. Myers|first=David|title=Psikologi Sosial Edisi 10|publisher =[[Salemba Huanika]]|date=2012|pages=254|isbn=978-602-8555-45-6}}</ref> Sherif membawa kelompok mahasiswa dari [[Columbia University]] yang terdiri dari tiga orang.<ref name=myers></ref> Tugas bagi mahasiswa adalah duduk di ruang gelap laboratorium dan melihat satu titik cahaya.<ref name=taylor></ref> Setiap mahasiswa diberi tahu bahwa cahaya itu akan bergerak.<ref name=taylor></ref> Tugas mereka adalah memperkirakan berapa jauh cahaya itu bergerak.<ref name=taylor></ref> Lalu cahaya itu muncul dan setiap mahasiswa mengatakan perkiraannya dengan keras.<ref name=taylor></ref> Pada percobaan pertama, mahasiswa itu memberikan jawaban yang beragam.<ref name=taylor></ref> Tetapi ketika mereka membuat lebih banyak variasi jawaban dan mendengar jawaban dari orang lain, jawaban mereka menjadi semakin sama.<ref name=taylor></ref> Apa yang ditunjukkan pada penelitian ini adalah kemunculan [[norma]] atau standar kelompok untuk menilai cahaya itu.<ref name=taylor></ref> Dalam kehidupan sehari-hari, munculnya norma sosial ini seperti pada saat [[generasi remaja]] secara pelan-pelan membentuk standar bersama dalam berpakaian dan berperilaku.<ref name=taylor></ref>
 
== Faktor ==
==Penelitian Sherif Mengenai Pembentukan Norma==
=== Kohesivitas Dandan konformitas Konformitas===
Dalam penelitian Muzafer Sherif, ia ingin mengamati timbulnya [[norma sosial]] di dalam [[laboratorium]].<ref name=myers>{{id}}{{cite book|last=G. Myers|first=David|title=Psikologi Sosial Edisi 10|publisher =[[Salemba Huanika]]|date=2012|pages=254|isbn=978-602-8555-45-6}}</ref> Sherif membawa kelompok mahasiswa dari [[Columbia University]] yang terdiri dari tiga orang.<ref name=myers></ref> Tugas bagi mahasiswa adalah duduk di ruang gelap laboratorium dan melihat satu titik cahaya.<ref name=taylor></ref> Setiap mahasiswa diberi tahu bahwa cahaya itu akan bergerak.<ref name=taylor></ref> Tugas mereka adalah memperkirakan berapa jauh cahaya itu bergerak.<ref name=taylor></ref> Lalu cahaya itu muncul dan setiap mahasiswa mengatakan perkiraannya dengan keras.<ref name=taylor></ref> Pada percobaan pertama, mahasiswa itu memberikan jawaban yang beragam.<ref name=taylor></ref> Tetapi ketika mereka membuat lebih banyak variasi jawaban dan mendengar jawaban dari orang lain, jawaban mereka menjadi semakin sama.<ref name=taylor></ref> Apa yang ditunjukkan pada penelitian ini adalah kemunculan [[norma]] atau standar kelompok untuk menilai cahaya itu.<ref name=taylor></ref> Dalam kehidupan sehari-hari, munculnya norma sosial ini seperti pada saat [[generasi remaja]] secara pelan-pelan membentuk standar bersama dalam berpakaian dan berperilaku.<ref name=taylor></ref>
Kohesivitas didefinisikan sebagai ketertarikan yang dirasakan oleh seseorang terhadap suatu kelompok.<ref name=baron></ref> ketika kohesivitas tinggi atau ketika seseoranseseorang gsukasuka dan mengagumi suatu kelompok tertentu maka tekanan untuk melakukan konformitas akan bertambah besar.<ref name=baron></ref> Salah satu cara untuk diterima oleh orang-orang tersebut adalah dengan menjadi seperti mereka dalam berbagai hal.<ref name=baron></ref> Sebaliknya ketika kohesivitas rendah, tekanan terhadap konformitas juga rendah.<ref name=baron></ref> Hasil penelitian menunjukkan bahwa kohesivitas memunculkan efek yang kuat terhadap konformitas.<ref name=baron></ref>
 
=== Konformitas Dandan ukuran Ukurankelompok Kelompok===
==Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konformitas==
Asch menemukan bahwa konformitas meningkat sejalan dengan bertambahnya jumlah anggota kelompok.<ref name=baron></ref> Sebaliknya penelitian-penelitian terkini justru menunjukkan bahwa konformitas cenderung meningkat seiring dengan meningkatnya ukuran kelompok hingga delapan orang anggota tambahan atau lebih.<ref name=baron></ref> Jadi tampak bahwa semakin besar kelompok tersebut, maka semakin besar pula kecenderungan seseorang untuk ikut serta meskipun tingkah laku tersebut berbeda dari yang sebenarnya diinginkan.<ref name=baron></ref>
===Kohesivitas Dan Konformitas===
Kohesivitas didefinisikan sebagai ketertarikan yang dirasakan oleh seseorang terhadap suatu kelompok.<ref name=baron></ref> ketika kohesivitas tinggi atau ketika seseoran gsuka dan mengagumi suatu kelompok tertentu maka tekanan untuk melakukan konformitas akan bertambah besar.<ref name=baron></ref> Salah satu cara untuk diterima oleh orang-orang tersebut adalah dengan menjadi seperti mereka dalam berbagai hal.<ref name=baron></ref> Sebaliknya ketika kohesivitas rendah, tekanan terhadap konformitas juga rendah.<ref name=baron></ref> Hasil penelitian menunjukkan bahwa kohesivitas memunculkan efek yang kuat terhadap konformitas.<ref name=baron></ref>
 
=== Norma sosial deskriptif dan norma sosial injungtif ===
===Konformitas Dan Ukuran Kelompok===
Norma deskriptif adalah norma yang hanya mendeskripsikan apa yang sebagian besar orang lakukan pada situasi tertentu.<ref name=baron></ref> Norma-norma ini mempengaruhi tingkah laku dengan cara memberi tahu seseorang mengenai apa yang umumnya dianggap [[efektif]] atau [[adaptif]] pada situasi tersebut. Sebaliknya norma injungtif menetapkan tingkah laku apa yang diterima atau tidak diterima pada situasi tertentu.<ref name=baron></ref> Akan tetapi norma injungtif dapat memberikan pengaruh yang lebih kuat. Hal ini benar karena norma injungtif cenderung mengalihkan perhatian dari bagaimana orang bertindak pada situasi tertentu kepada bagaimana mereka seharusnya bertingkah laku.<ref name=baron></ref> Seperti contoh membuang sampah sembarangan, maka mereka harus bertingkah laku untuk membuang sampah ke tempat sampah.<ref name=baron></ref> Selain itu norma injungtif juga dapat mengaktifkan [[motif sosial]] untuk melakukan hal yang benar dalam situasi tertentu tanpa mengindahkan apa yang orang lain lakukan.<ref name=baron></ref>
Asch menemukan bahwa konformitas meningkat sejalan dengan bertambahnya jumlah anggota kelompok.<ref name=baron></ref> Sebaliknya penelitian-penelitian terkini justru menunjukkan bahwa konformitas cenderung meningkat seiring dengan meningkatnya ukuran kelompok hingga delapan orang anggota tambahan atau lebih.<ref name=baron></ref> Jadi tampak bahwa semakin besar kelompok tersebut, maka semakin besar pula kecenderungan seseorang untuk ikut serta meskipun tingkah laku tersebut berbeda dari yang sebenarnya diinginkan.<ref name=baron></ref>
 
== Dasar ==
===Norma Sosial Deskriptif Dan Norma Sosial Injungtif===
=== Pengaruh sosial normatif ===
Norma deskriptif adalah norma yang hanya mendeskripsikan apa yang sebagian besar orang lakukan pada situasi tertentu.<ref name=baron></ref> Norma-norma ini mempengaruhi tingkah laku dengan cara memberi tahu seseorang mengenai apa yang umumnya dianggap [[efektif]] atau [[adaptif]] pada situasi tersebut. Sebaliknya norma injungtif menetapkan tingkah laku apa yang diterima atau tidak diterima pada situasi tertentu.<ref name=baron></ref> Akan tetapi norma injungtif dapat memberikan pengaruh yang lebih kuat. Hal ini benar karena norma injungtif cenderung mengalihkan perhatian dari bagaimana orang bertindak pada situasi tertentu kepada bagaimana mereka seharusnya bertingkah laku.<ref name=baron></ref> Seperti contoh membuang sampah sembarangan, maka mereka harus bertingkah laku untuk membuang sampah ke tempat sampah.<ref name=baron></ref> Selain itu norma injungtif juga dapat mengaktifkan [[motif sosial]] untuk melakukan hal yang benar dalam situasi tertentu tanpa mengindahkan apa yang orang lain lakukan.<ref name=baron></ref>
Salah satu alasan penting mengapa seseorang melakukan konformitas adalah seseorang belajar bahwa dengan melakukan konformitas bisa membantu untuk mendapatkan persetujuan dan penerimaan yang diinginkan.<ref name=baron></ref> Sumber konformitas ini dikenal sebagai [[pengaruh sosial normatif]] karena pengaruh sosial ini meliputi perubahan tingkah laku untuk memenuhi harapan orang lain.<ref name=baron></ref> Misalnya ketika sesorang bersama dengan teman lain yang sangat menyadari pentingnya kesehatan, maka orang tersebut akan memperlihatkan kepadanya bahwa ia sangat suka pada buah dan ikan segar serta tidak merokok, meskipun sesungguhnya orang tersebut tidak begitu suka pada makanan itu.<ref name=taylor></ref> Dalam situasi ini, jika seseorang mengubah perilakunya agar sesuai dengan norma kelompok, mungkin juga cenderung akan mengubah keyakinannya.<ref name=taylor></ref>
 
=== Pengaruh sosial informasional ===
==Dasar-Dasar Konformitas==
Dasar dari konformitas yang kedua adalah [[pengaruh sosial informasional]] yakni kecenderungan seseorang untuk bergantung pada orang lain sebagai sumber informasi tentang berbagai aspek dunia sosial.<ref name=baron></ref> Contohnya adalah seorang turis [[Amerika]] yang mencari tahu cara membeli tiket kereta di [[Paris]] mungkin akan mengamati perilaku orang Paris dengan cermat, memperhatikan ke mana mereka membeli tiket, bagaimana mereka melewati [[peron]] dan bagaimana cara mereka mencari [[gerbong]] [[kereta]].<ref name=baron></ref> Dengan mengikuti langkah-langkah dari orang lain yang lebih tahu, turis itu bisa menguasai dasar-dasar pembelian tiket kereta api di sana.<ref name=baron></ref> Kecenderungan untuk menyesuaikan diri bergantung pada dua aspek situasi : seberapa besar keyakinan seseorang pada kelompok dan seberapa yakin seseorang pada penilaian diri sendiri.<ref name=baron></ref>
===Pengaruh Sosial Normatif : Keinginan Untuk Disukai Dan Rasa Takut Akan Penolakan===
Salah satu alasan penting mengapa seseorang melakukan konformitas adalah seseorang belajar bahwa dengan melakukan konformitas bisa membantu untuk mendapatkan persetujuan dan penerimaan yang diinginkan.<ref name=baron></ref> Sumber konformitas ini dikenal sebagai [[pengaruh sosial normatif]] karena pengaruh sosial ini meliputi perubahan tingkah laku untuk memenuhi harapan orang lain.<ref name=baron></ref> Misalnya ketika sesorang bersama dengan teman lain yang sangat menyadari pentingnya kesehatan, maka orang tersebut akan memperlihatkan kepadanya bahwa ia sangat suka pada buah dan ikan segar serta tidak merokok, meskipun sesungguhnya orang tersebut tidak begitu suka pada makanan itu.<ref name=taylor></ref> Dalam situasi ini, jika seseorang mengubah perilakunya agar sesuai dengan norma kelompok, mungkin juga cenderung akan mengubah keyakinannya.<ref name=taylor></ref>
 
== Referensi ==
===Pengaruh Sosial Informasional: Keinginan Untuk Merasa Benar===
Dasar dari konformitas yang kedua adalah [[pengaruh sosial informasional]] yakni kecenderungan seseorang untuk bergantung pada orang lain sebagai sumber informasi tentang berbagai aspek dunia sosial.<ref name=baron></ref> Contohnya adalah seorang turis [[Amerika]] yang mencari tahu cara membeli tiket kereta di [[Paris]] mungkin akan mengamati perilaku orang Paris dengan cermat, memperhatikan ke mana mereka membeli tiket, bagaimana mereka melewati [[peron]] dan bagaimana cara mereka mencari [[gerbong]] [[kereta]].<ref name=baron></ref> Dengan mengikuti langkah-langkah dari orang lain yang lebih tahu, turis itu bisa menguasai dasar-dasar pembelian tiket kereta api di sana.<ref name=baron></ref> Kecenderungan untuk menyesuaikan diri bergantung pada dua aspek situasi : seberapa besar keyakinan seseorang pada kelompok dan seberapa yakin seseorang pada penilaian diri sendiri.<ref name=baron></ref>
 
 
==Referensi==
{{reflist}}
 
[[Kategori:Psikologi Sosialsosial]]