Mikovirus: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Penambahan sumber pustaka |
k Perubahan kosmetik tanda baca |
||
(8 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Mikovirus''' (dari [[bahasa Yunani]] kuno: μύκης mykes, "[[jamur]]"; dan [[bahasa Latin
▲dan Latin virus) adalah virus-virus yang menginfeksi jamur. Jamur, sebagaimana organisme eukariotik yang lain, dapat terinfeksi oleh sejumlah virus, dan mikovirus ditemukan pada semua kelompok mayoritas jamur. Dewasa ini, lebih dari 200 mikovirus telah diidentifikasi. Dari perkiraan besarnya jumlah spesies jamur (kl 10.000 spesies yang telah ditemukan dan lebih banyak lagi spesies yang belum ditemukan), diperkirakan ada jauh lebih besar jumlah mikovirus yang belum diketahui di alam.
Kebanyakan mikovirus menginfeksi inangnya secara persisten, biasanya tanpa perubahan fenotip yang bisa dikenali. Pada jamur patogen tumbuhan, beberapa virus dapat menurunkan virulensi inangnya atau menyebabkan hipovirulensi, sehingga dapat dikembangkan sebagai agens pengendai hayati terhadap jamur tersebut.▼
Mikovirus mempunyai genom yang beragam, tetapi kebanyakan mikovirus mempunyai genom berupa RNA untai ganda (dsRNA) yang dibungkus dalam partikel berbentuk isometrik. Berdasarkan tipe genomnya, mikovirus dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok besar, serta 13 famili. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut: yang genomnya berupa dsRNA linier terdiri dari 7 famili yaitu ''Totiviridae, Partitiviridae, Megabirnaviridae, Chrysoviridae, Quadriviridae, Reoviridae, Endornaviridae''; yang genomnya berupa ssRNA (+) linier terdiri dari 5 famili yaitu ''Alphaflexiviridae, Barnaviridae, Gammaflexiviridae, Hypoviridae, Narnaviridae''; yang genomnya berupa ssRNA (-) linier terdiri dari satu famili yang sedang diusulkan yaitu ''Mycomononegaviridae''. Masih ada satu lagi yaitu yang genomnya berupa ssDNA lingkar terdiri dari satu anggota yang belum diklasifikasikan. Anggota virus ini diisolasi dari jamur ''Sclerotinia sclerotiorum''. Adapun karakteristik dari virus ini adalah genomnya berupa ssDNA (DNA untai tunggal) dengan struktur berbentuk cincin. Berdasarkan analisis runutan asam nukleatnya, mikovirus ini berkerabat dekat dengan anggota familia ''Geminiviridae''.
Sumber Bacaan:▼
Mikovirus menular secara intraselular pada saat pembelahan sel, sporogenesis, dan/atau anastomosis. Dengan demikian siklus hidupnya secara umum adalah tanpa melewati fase ekstraselular. Kisaran inang alaminya secara umum terbatas pada sesama individu jamur yang masuk ke dalam kelompok kompatibilitas vegetatif yang sama atau berdekatan.
▲Kebanyakan mikovirus menginfeksi inangnya secara persisten, biasanya tanpa perubahan fenotip yang bisa dikenali. Pada jamur patogen tumbuhan, beberapa virus dapat menurunkan virulensi inangnya atau menyebabkan hipovirulensi, sehingga dapat dikembangkan sebagai agens
Ghabrial,
S. A. 2001. Fungal viruses. In O. Maloy and T. Murray, eds. ''Encyclopedia
of Plant Pathology'' . John Wiley & Sons,
Hillman, B. I., Supyani, S., Kondo, H. and Suzuki, N.
Baris 23 ⟶ 24:
Suzuki, N., S. Supyani, K. Maruyama, and B. I.
Hillman.
of ''Mycoreovirus-1''/Cp9B21, a member of a novel genus within the family ''Reoviridae'',
isolated from the chestnut blight fungus ''Cryphonectria parasitica.'' ''J Gen Virol'' 85:3437-3448.
SA Ghabrial, JR Castón, D Jiang, ML Nibert and N Suzuki. 2015. 50-plus years of fungal viruses. Review. Virology 479-480. 356–368.<nowiki>http://dx.doi.org/10.1016/j.virol.2015.02.034</nowiki>.
King AMQ, Lefkowitz E, Adams MJ, Carstens EB. 2011. Virus taxonomy: 9th report of the international committee on taxonomy of viruses. Elsevier, San Diego.
[[Kategori:Virus]]
|