Teologi praktika: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Migrasi 14 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q1383443 |
k Perubahan kosmetik tanda baca |
||
(6 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Orphan|date=Oktober 2016}}
[[Berkas:Esclavos en Sudamerica.jpg|thumb|400px|Contoh keprihatinan Teologi Praktika - Perbudakandi Spanyol Abad 18]]▼
'''Teologi Praktika''' adalah cabang ilmu [[teologi]] yang mempelajari bagaimana teologi terkait dengan praktik konkret di dunia.<ref name="Darmaputra">{{id}} Darmaputera. eka., '''Pergulatan Kehadiran Kristen di Indonesia''', Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2005 Hlm 5</ref> ▼
▲[[Berkas:Esclavos en Sudamerica.jpg|
▲'''Teologi Praktika''' adalah cabang ilmu [[teologi]] yang mempelajari bagaimana teologi terkait dengan praktik konkret di dunia.<ref name="Darmaputra">{{id}} Darmaputera. eka., '''Pergulatan Kehadiran Kristen di Indonesia''', Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2005 Hlm 5</ref>
== Beberapa Definisi Teologi Praktika ==
* [[Friedrich Schleiermacher]] menyatakan bahwa Teologi Praktika berarti "teknik pemeliharaan dan penyempurnaan [[gereja]]"<ref name="Abineno">{{id}} Abineno. JL. C.H., Sekitar Teologi Praktika- Cetakan 3''', Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1984</ref> Menurut Schleiermacher, Teologi Praktika adalah ilmu [[positivisme|positif]] dalam pendirian (prinsip) di bawah ketentuan [[leadership|kepemimpinan]] gereja sebagai perwujudan pemerintahan [[Allah]] di dunia.<ref name="Schleiermacher"/>
* Althaus berkata bahwa Teologi Praktika adalah teori tentang "akta gereja tentang pembangunan dirinya disertai petunjuk-petunjuk teknis. "<ref name="Abineno"
* [[T.H. Harnack]] mendefinisikan Teologi Praktika sebagai kesadaran [[ilmiah]] dari gereja tentang pembangunan dirinya. "<ref name="Abineno"
* E. Peningsdorf mengatakan bahwa Teologi Praktika adalah teori tentang hidup gerejawi."<ref name="Abineno"
== Teologi Praktika dalam praktik ==
Teologi Praktika memiliki banyak bagian yang dikerjakan, di antaranya [[kotbah|homelitika]], [[Katekisasi|kateketika]], dan [[pastoral|poimenika]]<ref name="Abineno"
Bagi Schleiermacher, Teologi Praktika bukanlah hal yang sudah sudah jadi, namun justru antiklimaks, yaitu selalu terbuka untuk memperbarui diri.<ref name="Browning"/> Selain itu teologi praktika juga adalah praktis bukan
=== Posisi Teologi Praktika dalam gereja ===
Baris 17 ⟶ 19:
Pekerjaan gereja itu mencakup:<ref name="Schleiermacher"/>
* Pendidikan Kristiani (pedagogik atau pengajaran)
* Pewartaan firman
* Misi gereja.
Teologi Praktika selalu mendasarkan pada aspek filosofis dan sejarah gereja.<ref name="Schleiermacher"/> Hal ini dituangkan dalam disiplin-disiplin yang teologis.<ref name="Browning">{{en}} Don S. Browning., ''Practical Theology'', USA:Don S. Browning, 1983</ref> Teologi Praktika sebenarnya adalah jembatan antara yang ideal dan aktual.<ref name="Browning"/> Isinya sendiri adalah "cara", "aturan", "peraturan-peraturan" yang dipakai oleh gereja sebagai persekutuan orang beriman.<ref name="Browning"/>
Bersarkan tugas dan sifatnya maka
* Dasar-dasar prinsip yang mendasari prinsip pelayanan gereja dan penyelenggaraan gereja adalah [[dogmatika|doktrin]] atau dogma yang berlaku di gereja itu.<ref name="Schleiermacher"/>
* Aktivitas teologi praktika itu nyata di gereja dalam bentuk
== Tabiat dan tugas Teologi Praktika ==
Tugas Teologi praktika adalah memberikan tatanan gerejawi yang bersifat panduan (terpadu).<ref name="Schleiermacher">{{en}}Friedrich Schleiermacher., ''Brief Outline on The Study of Theology'', Berlin:M. E Bratcher 1966</ref> Hal ini didasarkan pada sifat dari teologi yang membawa kejelasan pada kesadaran perasaan dari aspek-aspek(kesenangan maupun ketidaksenangan) kondisi gereja pada waktu tertentu.<ref name="Schleiermacher"/> Beberapa hal yang menjadi tugas dari teologi praktika adalah menyangkut:
* Prinsip-Prinsip Pelayanan gerejawi
Prinsip pelayanan gerejawi diatur dalam organisasi dan aktivitas kepemimpinan gereja.<ref name="Schleiermacher"/> Jika terjadi ketidakcocokan antara yang melayani dan yang dilayani, maka perlu dilakukan bentuk yang lebih tepat sehingga pelayanan yang dilakukan gereja dapat dirasakan manfaatnya oleh gereja kepada jemaat dan kehidupan di sekitarnya.<ref name="Schleiermacher"/> Aspek lain yang penting juga adalah menyangkut tatacara ibadah dalam kesadaran [[religius]] dan penyelenggaraan gereja yang melaknakan tugasnya bukan hanya pada panduan-panduannya saja, melainkan juga pada kehidupan individu dalam [[persekutuan]] jemaat.<ref name="Schleiermacher"/>
Baris 32 ⟶ 34:
* Prinsip-prinsip penyelenggaraan gereja
Tujuan dari penyelenggaraan gerejawi didasarkan pada kepemimpinan gereja yang efektif dalam setiap fungsinya dalam pelayanan.<ref name="Schleiermacher"/> Hal ini juga sangat berfariasi ukurannya, yaitu tergantung pencapaian yang ditetapkan gereja itu sendiri.<ref name="Schleiermacher"/> Di sini tugas teologi praktika dikaitkan dengan nilai-nilai teologi yang mendasarinya.<ref name="Schleiermacher"/> Semua itu dilihat dari setiap potensi dan budaya yang dimiliki warganya.<ref name="Schleiermacher"/> Biasanya prinsip-prinsip setiap gereja berdasar pada [[sejarah]] gereja setempat.<ref name="Schleiermacher"/> Tugas ini salah satunya ditentukan oleh pemimpin gereja itu ([[pendeta]], [[pastor]]).<ref name="Schleiermacher"/>
== Teologi Pembebasan sebagai bentuk Teologi Praktika ==
{{main|Teologi Pembebasan}}
[[Berkas:Konzilseroeffnung 2.jpg|
Teologi Pembebasan adalah bentuk kepedulian [[pastoral]] atau [[penggembalaan]] yang menjadi salah satu cabang dari Teologi Praktika.<ref name="Pattison">{{en}}Stephen Pattison., ''Pastoral care and liberation theology'', USA: Cambridge University Press, 1994</ref> Pembebasan di sini adalah keterkaitan dengan [[psikologi|psikis]] seseorang dalam tekanan hidup di dalam lingkaran penindasan.<ref name="Pattison"/> Pastoral yang sering kali diidentikkan dengan penggembalaan ke[[jiwa]]an tidak terlepas dari kasus sosial yang membuat [[jiwa]] seseorang tidak bebas lagi.<ref name="Pattison"/> Ketidakbebasan ini menyangkut kondisi [[politik]], [[sosial]] yang mengganggu hak manusia terkait [[hak]]-hak nya sebagai manusia.<ref name="Pattison"/> Di sini Teologi pembebasan menantang Teologi Praktika dalam korelasi antara [[teori]] dan kenyataan hidup.<ref name="Pattison"/>
Salah satu yang dilakukan Gereja [[Katolik Roma]] adalah merumuskan Teologi Praktika dalam aksi pembebasan terhadap orang-orang miskin, penindasan dan bentuk-bentuk ketidakadilan lainnya.<ref name="Rowland">{{en}}Christopher Rowland., ''The Cambridge companion to liberation theology'', Uk: Cambridge Univesity Press, 2007</ref> Perumusan itu terjadi dalam [[Konsili Vatikan II]] bersamaan dengan kapitalisme yang marak di [[Amerika Latin]] dan [[Eropa]].<ref name="Rowland"/> Teologi Praktika harus memberikan perbedaan di dunia karena tugasnya mewujudkan damai sebagai [[anugerah]] Allah kepada dunia.<ref name="Rowland"/> Teologi Pembebasan bukan sekadar [[diskursus]] teologi mengenai Allah, tetapi Allah yang relevan dan praksis terhadap kehidupan umat manusia.<ref name="Rowland"/> Bahkan [[Konsili Vatikan II]] juga merumuskan program [[Pastoral]] yang dibentuk oleh tujuh [[kardinal]] dan 90 [[uskup]] yang terlibat dalam pertemuannya.<ref name="Rowland"/>
== Lihat Juga ==
Baris 49 ⟶ 48:
* Jabatan Gereja
== Referensi ==
{{reflist}}
[[Kategori:Teologi Kristen
|