Si Parkit Raja Paraket: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Taylorbot (bicara | kontrib)
ejaan salah ''di'' : bentuk pasif verba, bukan preposisi | t=735 su=47 in=51 at=48 -- only 39 edits left of totally 87 possible edits | edr / ovr / aft = 000-0000 / 000-0011 / 000-0000 | cuzero & "di keluarkan"--(c10=00070-0000,1x)-->"dikeluarkan" & "di pindahkan"--(c10=00070-0000,0x)-->"dipindahkan" | only whitespace
 
Baris 5:
 
== Cerita ==
Dalam [[hutan]] [[Nanggroe Aceh Darussalam]], hiduplah sekawanan burung parakeet yang dipimpin oleh seekor raja burung.<ref name="Ananda"/> Raja burung itu dipanggil dengan nama Parkit.<ref name="Dea"/> Burung-burung ini senang bernyanyi.<ref name="Reza"/> Mereka mempunyai suara yang merdu dan enak didengar.<ref name="Sumbi"/> Setiap hari, mereka berkumpul dan bernyanyi dengan suara yang merdu.<ref name="Pictures"/> Suatu hari, burung-burung parakeet ini terperangkap dalam perekat yang dipasang oleh pemburu.<ref name="Ananda"/> Burung-burung parakeet mulai panik dan berusaha melepaskan diri dari perekat itu.<ref name="Sumbi"/> Sayangnya, usaha mereka sia-sia.<ref name="Dea"/> Si Parkit meminta para burung tersebut untuk tenang.<ref name="Pictures"/> Ia tahu niat jahat dari pemburu yang memasang perekat itu.<ref name="Sumbi"/> Ia berpikir bagaimana caranya agar bisa membebaskan rakyatnya dari perekat itu.<ref name="Ananda"/> Ia pun mendapatkan ide.<ref name="Pictures"/> Parkit meminta rakyatnya untuk berpura-pura mati agar pemburu itu melepaskan mereka.<ref name="Sumbi"/> Para burung itu mengikuti perintah Parkit.<ref name="Dea"/> beberapa waktu kemudian, pemburu pun datang dan melihat para burung yang ada dalam perekatnya.<ref name="Dea"/> Pemburu tersebut kecewa karena ternyata burung-burung yang ada dalam perekat itu telah mati.<ref name="Pictures"/> Ia pun mengeluarkan burung-burung itu dari perekat.<ref name="Sumbi"/> Ketika pemburu tersebut mengeluarkan para burung parakeet dari perekat, ia tersandung dan terjatuh.<ref name="Sumbi"/> Para burung pun kaget dan melarikan diri.<ref name="Pictures"/> Sayangnya, hanya si Parkit yang tertinggal dalam perekat itu.<ref name="Ananda"/> Pemburu kesal karena merasa tertipu oleh burung-burung parakeet.<ref name="Pictures"/> Ia hendak membunuh Parkit, tetapi Parkit memohon belas kasihan dari pemburu tersebut.<ref name="Sumbi"/> Parkit mengatakan bahwa ia akan bernyanyi setiap hari sebagai imbalan apabila pemburu itu tidak membunuhnya.<ref name="Reza"/> Pemburu pun setuju dan membawa Parkit ke [[istana]].<ref name="Ananda"/> Sesampainya di istana, pemburu memberikan Parkit kepada raja sebagai peliharaan raja.<ref name="Pictures"/> Raja pun senang mendengar suara Parkit yang merdu.<ref name="Reza"/> Ia pun menyuruh anak buahnya untuk membuat [[sangkar]] [[emas]] bagi Parkit.<ref name="Pictures"/> Akan tetapi, Parkit merindukan hutan berserta isinya.<ref name="Sumbi"/> Ia merindukan kehidupan yang bebas.<ref name="Ananda"/> Parkit dapat terbang bebas di hutan.<ref name="Dea"/> Parkit pun memikirkan cara untuk melarikan diri dari sangkar emas.<ref name="Sumbi"/> Ia berpura-pura mati ketika [[raja]] datang untuk mendengar suara Parkit yang merdu.<ref name="Ananda"/> Raja merasa sedih ketika melihat Parkit tidak bergerang di dasar sangkar emas.<ref name="Sumbi"/> Ia pun menyuruh anak buahnya untuk mengubur Parkit.<ref name="Dea"/> Parkit kemudian di keluarkandikeluarkan dari sangkar emas tersebut.<ref name="Ananda"/> Saat dikeluarkan, Parkit tidak membuang-buang kesempatan.<ref name="Pictures"/> Ia langsung terbang lewat jendela dan kembali ke hutan.<ref name="Ananda"/> Sesampainya di hutan, para burung menyambut Parkit dengan suara mereka yang merdu.<ref name="Sumbi"/> Para burung ini senang karena raja mereka telah kembali.<ref name="Ananda"/>
 
== Pesan ==