RAID: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perubahan judul bagian: External links → Pranala luar menggunakan HdEdit |
→Konsep: penambahan tanda baca Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
||
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 12:
Konfigurasi RAID yang berbeda-beda akan memiliki pengaruh yang berbeda pula pada keandalan dan juga kinerja. Masalah yang mungkin terjadi saat menggunakan banyak disk adalah salah satunya akan mengalami kesalahan, tetapi dengan menggunakan teknik pengecekan kesalahan, sistem komputer secara keseluruhan dibuat lebih andal dengan melakukan reparasi terhadap kesalahan tersebut dan akhirnya "selamat" dari kerusakan yang fatal.
Teknik ''mirroring'' dapat meningkatkan proses pembacaan data mengingat sebuah sistem yang menggunakannya mampu membaca data dari dua disk atau lebih, tetapi saat untuk menulis, kinerjanya akan lebih buruk, karena memang data yang sama akan dituliskan pada beberapa hard disk yang tergabung ke dalam larik tersebut. Teknik striping, bisa meningkatkan performa, yang mengizinkan sekumpulan data dibaca dari beberapa ''hard disk'' secara sekaligus pada satu waktu, akan tetapi bila satu hard disk mengalami kegagalan, maka keseluruhan hard disk akan mengalami inkonsistensi. Teknik pengecekan kesalahan juga pada umumnya akan menurunkan kinerja sistem, karena data harus dibaca dari beberapa tempat dan juga harus dibandingkan dengan ''[[checksum]]'' yang ada. Maka, desain sistem RAID harus mempertimbangkan kebutuhan sistem secara keseluruhan, sehingga perencanaan dan pengetahuan yang baik dari seorang administrator jaringan sangatlah dibutuhkan. [[Disk array|Larik-larik RAID]] modern umumnya menyediakan fasilitas bagi para penggunanya untuk memilih konfigurasi yang diinginkan dan tentunya sesuai dengan kebutuhan.
Beberapa sistem RAID dapat didesain untuk terus berjalan, meskipun terjadi kegagalan. Beberapa hard disk yang mengalami kegagalan tersebut dapat diganti saat sistem menyala (''[[hot-swap]]'') dan data dapat diperbaiki secara otomatis. Sistem lainnya mungkin mengharuskan ''shutdown'' ketika data sedang diperbaiki. Karenanya, RAID sering digunakan dalam sistem-sistem yang harus selalu ''[[on-line]]'', yang selalu tersedia (''highly available''), dengan waktu ''[[down-time]]'' yang, sebisa mungkin, hanya beberapa saat saja.
Baris 21:
Pada tahun [[1978]], [[Norman Ken Ouchi]] dari [[International Business Machines]] (IBM) dianugerahi paten [[Amerika Serikat]], dengan nomor 4092732 dengan judul "'''''System for recovering data stored in failed memory unit'''''." Klaim untuk paten ini menjelaskan mengenai apa yang kemudian dikenal sebagai [[RAID 5]] dengan penulisan ''stripe'' secara penuh. Patennya pada tahun 1978 tersebut juga menyebutkan bahwa ''disk mirroring'' atau ''duplexing'' (yang kini dikenal sebagai [[RAID 1]]) dan juga perlindungan dengan paritas khusus yang didedikasikan (yang kini dikenal dengan [[RAID 4]]) bisa digunakan, meskipun saat itu belum ada implementasinya.
Istilah "RAID" pertama kali didefinisikan oleh [[David A. Patterson]], [[Garth A. Gibson]] dan [[Randy Katz]] dari [[University of California]], [[Berkeley]], [[Amerika Serikat]] pada tahun [[1987]], 9 tahun berselang setelah paten yang dimiliki oleh [[Norman Ken Ouchi]]. Mereka bertiga mempelajari tentang kemungkinan penggunaan dua ''hard disk'' atau lebih agar terlihat sebagai sebuah
Patterson menulis lima buah RAID level di dalam papernya, pada bagian 7 hingga 11, dengan membagi ke dalam beberapa level, sebagai berikut:
Baris 30:
* RAID level kelima: Menyebarkan [[data]] dan [[paritas]] ke semua ''drive'' (tidak ada pengecekan terhadap disk tunggal)
* RAID level keenam: Pengembangan terhadap RAID level kelima
== Pranala luar ==
{{Commons|Redundant array of independent disks}}
* {{Dmoz|Computers/Hardware/Storage/Subsystems/RAID}}
[[Kategori:RAID| ]]
|