Ibnu Masawayh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 5:
| accessdate = 2014-03-01
| url = http://www.wdl.org/en/item/10674/#languages=lat&page=2
}}</ref> atau [[Muslim]]<ref>Hadi, Saiful, 125 Ilmuwan Muslim Pengukir Sejarah, (Jakarta:Insan Cemerlang bekerjasama dengan PT. Intimedia Nusantara, 2009), cet. I, hal.17-18</ref> pada abad 3 H/9 M., dan meninggal pada tahun 249 H/857 M. KarirnyaKariernya sebagai seorang [[dokter]] ternama dimulai sejak [[Pemerintah|pemerintahanpemerintah]]an [[Harun Ar-Rasyid|al-Rasyid]] hingga [[al-Mutawakkil]]. Salah satu sumbangannya terhadap [[ilmu]] pengetahuan pada masanya adalah karya terjemahannya dari karya-karya [[Yunani]]. Ini merupakan bahan penting untuk "[[Baitul Hikmah]]" (rumah kearifan.) yang terkenal itu. Di kalangan masyarakat "''high class''", yang biasanya terdiri dari [[Khalifah]], Ibnnu Masawayh terutama dikenal dan dikagumi kemampuan intelektualnya di bidang [[ilmu kedokteran]]. Ia pernah bekerja sebagai [[dokter]] [[istana]]. [[Pasien]]-pasiennya, umumnya menganggap dia sebagai seorang [[dokter spesialis]] [[diet]]. Meskipun demikian, pendukung-pendukungnya tidak banyak. Dalam hal materi ia sama sekali tidak menonjol.
 
[[Berkas:Mesue. Watercolour. Wellcome V0006562.jpg|thumbjmpl|leftkiri|Mesue]]
Ibnu Masawayh [[Sahabat|bersahabat]] baik dengan [https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Ibrahim_ibn_al-Mahdi Ibrahim bin al-Mahdi], yang punya minat besar terhadap [[sains]] [[Yunani]] seperti halnya [[syair]]-syair [[Arab]]. Ia juga diperkenelakan dengan [[putra]]-putra [[Harun Ar-Rasyid|al-Rasyid]], yang salah seorang diantaranya adalah [[Abu al-Abbas Muhammad]]. Kemasyhuran [[nama]]nya yang melejit dengan cepat bukannya tanpa saingan dan kecaman sama sekali. Ini dapat dilihat dari adanya "kekuatan" dari [[keluarga]] [[Bukhtyashu]] yang berhasil mensuplai empat generasi [[dokter]] ke [[istana]] para [[Khalifah]] [[waktu]] itu. Semua [[keluarga]] [[Bukhtyashu]] adalah penganut kepercayaan [[Nestorian]], yang ketika bekerja di [[istana]] tetap tidak meninggalkan kepercayaan itu.
 
Mereka meskipun mempunyai keyakinan yang berbeda-beda, yang memisahkan mereka dari [[Byzantium]], namuntetapi tetap berhubungan dengan ajaran-ajaran [[Yunani]]. Mereka memiliki [[naskah]]-naskah "16" dari [[Galen]] yang disiapkan dan dibangun bersama dengan orang-orang [[Alexandria]], dan bahkan menunjukkan suatu keinginan besar untuk melebihi komentar-komentar hingga ajaran-ajaran [[Galen]] yang orisinal. Mereka juga dipengaruhi oleh [[sinkretisme]] yang bertujuan untuk menyatukan ke dalam satu kesatuan tunggal, berbagai macam disiplin [[ilmu]] yang berbeda-beda: [[astrologi]], [[kedokteran]], dan alklemi, berdasarkan supremasi yang berkaitan dengan [[pseudo]]-[[Plato]].
 
Ada dua buah karya penting Ibnu Masawayh berbahasa Arab yang pantas disebutkan yaitu: "[[an-Nawadir ath-Thibiyya]]", sebuah kumpulan [[aphomerisme]] [[medis]] serta "[[Kitab al-Azmina]]", sebuah deskripsi tentang berbagai ragam [[masini]] sepanjang [[tahun]]. Lebih dari itu, karya Ibnu Masawayh dalam bahasa [[Latin]], yakni "[[Mesue]]", yang isi dan penguraiannya lebih panjang, memperoleh penghargaan yang tinggi di [[Barat]].
 
Sampai pada abad ke-15 M, seorang [[ahli]] [[kedokteran]] [[Amalfi]], [[Petus Gulosius]], tetap berpendapat bahwa buku tersebut mangandung banyak [[mutiara]] [[pengetahuan]] serta memberi kepuasan sebagai bahan pelajaran. Sebaliknya, banyak [[sarjana]] seperti [[Lecrere]] misalnya, kadang-kadang ragu mengenai kesaksian [[Leo Africanus]] untuk mengenal Ibnu Masayah lewat karyanya "[[Mesue]]", namuntetapi pembaca-pembacanya di [[Barat]] tetap tertarik pada Ibnu Masawayh terutama sebagai seorang dokter praktekpraktik yang ulung. Bahkan sebelumnya, tokoh lain, yakni [[ar-Razi]] dalam karyanya "[[Contines]]" mengakui, bahkan memuji jasa-jasa Ibnu Masawayh. Dan ini dapat diketahui dari banyaknya bahan yang dikutip dari bukunya, khususnya detildetail tentang praktekpraktik [[medis]] di samping dua buah buku lain yang digunakannya, yaknni "[[Book of Fevers]]", sebuah duplikat karya [[Hippocrates]] ([[Kitab al-Humayyat]]) dan "[[Book of Furitying Remedies]]" ([[Kitab al-Adwiya al=Munakiyya]]). Kedua buku tersebut di atas adalah karangan Ibnu Masawayh. Kendatipun pada kenyataan kedua buku tersebut kurang begitu terkenal, tetapi nama Ibnu Masawayh tetap tergolong sebagai salah satu nama besar dalam [[dunia]] [[kedokteran]] [[Arab]] dan merupakan seorang [[tokoh]] paling [[tipikal]] di bidang [[sains]] pada masanya.
 
== Referensi ==
<references />