Wikipedia:Artikel pilihan/Jadwal/Usulan/2019/Periode 10: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Yogwi21 (bicara | kontrib)
 
(27 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 21:
{{JadwalAP/Hitung/2018|38|2019}}
<!-- Usulkan di bawah baris ini -->
<div style="width: 55%; background-color: #f5fffa; border: 1px solid #cef2e0; margin-bottom: 1em; padding: 0.5em 1em 1em; color: black;">
 
{{HU/Tepigambar|Egypte_louvre_066.jpg|150|Dari kanan ke kiri: patung Isis, suaminya Osiris, dan putra mereka Horus, protagonis mitos Osiris|{{{selular|}}}}}
'''[[Mitos Osiris]]''' adalah kisah yang paling rumit dan berpengaruh dalam [[Mitologi Mesir|mitologi Mesir kuno]]. [[Mitos]] ini berkisah tentang pembunuhan [[Dewa-Dewi Mesir Kuno|dewa]] ''[[Osiris]]'', [[Firaun|penguasa awal Mesir Kuno]], dan dampak dari pembunuhan tersebut. Pembunuh ''Osiris'' adalah saudaranya sendiri, yaitu ''[[Set]]'', yang kemudian merebut [[takhta]] ''Osiris''. Sementara itu, istri ''Osiris'', ''Isis'', menghidupkan kembali tubuh suaminya, memungkinkan ''Osiris'' secara anumerta membuahi istrinya untuk mengandung putra mereka, ''Horus''. Sisa cerita kemudian berfokus pada Horus, putra yang lahir dari persatuan Isis dan ''Osiris'', yang pada mulanya hanyalah seorang anak yang lemah dan berlindung di balik ibunya, menjadi saingan ''Set'' untuk takhta. Konflik antara mereka yang sering terjadi dengan kekerasan berakhir dengan kemenangan ''Horus'', yang memulihkan [[Maat|ketertiban]] di Mesir setelah rezim ''Set'' yang zalim dan menyelesaikan proses kebangkitan ''Osiris''. Mitos ini, termasuk simbol-simbol kompleks di dalamnya, merupakan bagian tidak terpisahkan dari konsepsi bangsa Mesir mengenai kerajaan dan suksesi, konflik antara keteraturan dan kekacauan, juga khususnya tentang kematian dan [[alam baka]]. Selain itu, mitos ini juga mengilustrasikan ciri khas penting dari keempat dewa dalam pusat cerita tersebut, serta banyaknya unsur-unsur ibadah dalam [[Agama Mesir Kuno|agama Mesir kuno]] yang berakar pada mitos ini. '''([[Mitos Osiris|Selengkapnya...]])'''
</div>
Artikel tentang mitologi yang tidak terkait tanggal mana pun [[Pengguna:Mimihitam|'''<small><span style="background:#999999;color:#fff">&nbsp;Mimihitam&nbsp;</span></small>''']] 16 Juli 2019 08.13 (UTC)
{{GP2019/Slot}}
 
Baris 29 ⟶ 33:
<!-- Usulkan di bawah baris ini -->
<div style="width: 55%; background-color: #f5fffa; border: 1px solid #cef2e0; margin-bottom: 1em; padding: 0.5em 1em 1em; color: black;">
{{HU/Tepigambar|DDian Sastro headshotLaksmi-pamuntjak.jpg|125|DianLaksmi SastrowardoyoPamuntjak|{{{selular|}}}}}
'''''[[Aruna & Lidahnya (film)|Aruna & Lidahnya]]''''' merupakan film drama Indonesia yang diadaptasi lepas dari [[Aruna & Lidahnya (novel)|novel berjudul sama]] karya [[Laksmi Pamuntjak]] ''(gambar)'' dan dibintangi oleh [[Dian Sastrowardoyo]] ''(gambar)'', [[Nicholas Saputra]], [[Hannah Al Rashid]], dan [[Oka Antara]]. Film ini adalah film kedua yang diproduksi [[Palari Films]] setelah ''[[Posesif]]'' dan film panjang keempat karya [[Edwin]]. Tema dari film ini adalah [[masakan Indonesia]] yang dituangkan ke dalam sebuah alur cerita yang berfokus pada persahabatan dua pria dan dua wanita yang semuanya berusia 30 tahunan, bersamaan pula dengan penyelidikan kasus flu burung yang dilakukan dua orang di antara mereka. Film ini menggunakan musik yang merupakan perpaduan dari lagu lawas dan lagu baru. Film ini memenangi dua dari sembilan nominasi [[Festival Film Indonesia 2018]] serta dinominasikan di delapan kategori [[Piala Maya 2018]]. '''([[Aruna & Lidahnya (film)|Selengkapnya...]])'''
</div>
Alasan pengusulan: bertepatan dengan setahun tanggal penayangannya (27 September) --[[Pengguna:Glorious Engine|Glorious Engine]] ([[Pembicaraan Pengguna:Glorious Engine|bicara]]) 1516 Juli 2019 21.47 (UTC)
{{GP2019/Slot}}
 
Baris 39 ⟶ 43:
{{JadwalAP/Hitung/2018|40|2019}}
<!-- Usulkan di bawah baris ini -->
<div style="width: 55%; background-color: #f5fffa; border: 1px solid #cef2e0; margin-bottom: 1em; padding: 0.5em 1em 1em; color: black;">
{{HU/Tepigambar|Thylacinus.jpg|125|Harimau tasmania di Kebun Binatang Washington D.C., kira-kira tahun 1906 |{{{selular|}}}}}
'''[[Harimau tasmania]]''' adalah [[marsupialia]] [[karnivora]] terbesar pada [[Holosen|kala modern]]. Hewan ini dinamai "harimau" karena memiliki punggung yang bercorak belang, tetapi ada juga yang menyebutnya '''serigala tasmania''' karena bentuk tubuh dan sifatnya mirip hewan dari famili ''[[Canidae]]''. Hewan ini merupakan hewan asli [[Australia]], [[Tasmania]], dan [[Pulau Papua|Papua]]. Harimau tasmania mengalami kepunahan pada abad ke-20, dan hewan ini sendiri merupakan spesies terakhir dari familinya, ''[[Thylacinidae]]''. Spesimen-spesimen anggota famili ''Thylacinidae'' sendiri telah ditemukan dalam rekaman fosil yang dapat ditilik kembali hingga [[kala (geologi)|kala]] [[Oligosen]]. '''([[Harimau tasmania|Selengkapnya...]])'''
</div>
Alasan pengusulan: bertepatan dengan hari binatang sedunia (4 Oktober) --[[Pengguna:Glorious Engine|Glorious Engine]] ([[Pembicaraan Pengguna:Glorious Engine|bicara]]) 15 Juli 2019 21.50 (UTC)
* {{setuju}} [[Pengguna:Mimihitam|'''<small><span style="background:#999999;color:#fff">&nbsp;Mimihitam&nbsp;</span></small>''']] 31 Juli 2019 05.20 (UTC)
* {{setuju}} – [[Pengguna:Yogwi21|Yogwi21]] ([[Pembicaraan Pengguna:Yogwi21|bicara]]) 7 Agustus 2019 16.41 (UTC)
 
<div style="width: 55%; background-color: #f5fffa; border: 1px solid #cef2e0; margin-bottom: 1em; padding: 0.5em 1em 1em; color: black;">{{Wikipedia:Artikel pilihan/Artikel pilihan yang belum tayang di Halaman Utama/High Explosive Research}}</div>
Alasan pengusulan: bertepatan uji coba nuklir pertama Britania (3 Oktober 1952). Selain itu, topik ilmu terapan belum pernah tayang tahun ini. [[Pengguna:HaEr48|HaEr48]] 19 Juli 2019 05.33 (UTC)
* {{setuju}} [[Pengguna:Hanif Al Husaini|Hanif Al Husaini]] ([[Pembicaraan Pengguna:Hanif Al Husaini|bicara]]) 31 Juli 2019 16.27 (UTC)
{{GP2019/Slot}}