Mesin 2 silinder segaris: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(6 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{unsourced|date=Juli 2016}}
[[
'''Mesin 2 silinder segaris''' adalah sebuah [[mesin pembakaran dalam]] dengan 2 [[silinder (mesin)|silinder]] yang terpasang sejajar dan tersambung dengan [[poros engkol]].
Mesin 2 silinder segaris umumnya dipasang di [[sepeda motor]],
Sudut poros engkol yang berbeda-beda digunakan dalam [[Motor bakar empat langkah|mesin 4-langkah]], 2 silinder segaris untuk mencapai karakteristik yang berbeda dari interval pembakaran dan keseimbangan mesin, mempengaruhi getaran dan pengiriman daya mesin. Mesin 2 silinder segaris tradisional dari [[Inggris]] (dari tahun 1937) memiliki poros engkol dengan sudut 360°, sedangkan beberapa mesin jenis ini dari Jepang yang lebih besar pada tahun 1960 menggunakan poros engkol dengan sudut 180°. Pada tahun 1990-an, mesin jenis ini yang baru muncul dengan poros engkol dengan sudut 270°.
Baris 9:
== Penggunaan dalam sepeda motor ==
Beberapa jenis sepeda motor yang menggunakan mesin 2 silinder segaris adalah:
* [[Kawasaki]] [[Kawasaki Ninja 250R|Ninja 250R]] (1986-sekarang)
* Kawasaki Z250 (2013-sekarang)
* Kawasaki Ninja 650R (2006-sekarang)
* [[Yamaha]] [[Yamaha YZF-R25|YZF-R25]] (2014-sekarang)
* [[Yamaha MT-25]] (2015-sekarang)
* [[Honda]] [[Honda CBR250RR|CBR250RR]] (2016-sekarang)
* Honda CB500F (2013-sekarang)
* Honda CB500X (2013-sekarang)
* Honda CBR500R (2013-sekarang)
* [[Honda Africa Twin|Honda CRF1000L ''Africa Twin'']] (2015-sekarang)
{{Konfigurasi mesin piston}}
Baris 24:
[[Kategori:Konfigurasi mesin piston]]
[[Kategori:Mesin]]
|