Tembudan, Batu Putih, Berau: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Me iwan (bicara | kontrib)
k Referensi: Perubahan kosmetika
 
(2 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 13:
'''Tembudan''' adalah salah satu [[kampung]] di kecamatan [[Batu Putih, Berau|Batu Putih]], [[Kabupaten Berau|Berau]], [[Kalimantan Timur]], [[Indonesia]].
 
Kampung Tembudan berjarak sekitar 188 kilometer dari [[Tanjung Redeb]], ibukotaibu kota [[Kabupaten Berau]], atau sekitar 80 kilometer dari [[Sangkulirang, Kutai Timur]]. Sebelumnya, wilayah ini masuk Kecamatan [[Talisayan, Berau|Talisayan]]. Namun seiring dimekarkannya beberapa wilayah, kini Tembudan masuk wilayah Kecamatan [[Batu Putih, Berau|Batu Putih]].
 
== Sumber mata air ==
Di kampung ini terdapat sebuah sumber mata air. Sumber mata air yang menyerupai danau itu terletak di belakang mess milik perusahaan PT Sumalindo Lestari Jaya. Lokasi yang dipercaya sebagai tempat permandian Raja Alam itu kini masih terpelihara dan keberadaannya tetap dijaga oleh masyarakat setempat sehingga kondisinya terlihat tetap jernih. Ikan dan bebatuan di bawah air terlihat dengan jelas dari permukaan air.
 
Meski sudah berusia ratusan tahun atau sejak 1800-an silam, namuntetapi sumber air di Kampung Tembudan ini tetap terjaga. Sumber air inilah yang menjadi tumpuan warga setempat untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Tak heran, meski di kawasan ini tidak ada instalasi pengolahan air (IPA) milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Segah, namuntetapi warga tidak pernah kekurangan air bersih.
 
Karena itu, jika belum pernah melihat sumber air yang sangat jernih, sumber air di Tembudan ini boleh jadi adalah satu-satunya sumber air paling jernih di Kaltim. Bahkan, karena terlalu jernih, dasar perairan termasuk rumput, batu-batuan dan ikan yang ada di dalamnya terlihat sangat jelas dari atas permukaan air. Ada juga yang menyebut, kejernihan air di sumber mata air tersebut lebih baik ketimbang air mineral kemasan yang dijual bebas, sehingga saat ini sumber air itu menjadi persediaan air minum warga setempat.
Baris 33:
 
{{Batu Putih, Berau}}
 
 
{{desa-stub}}