Munmu dari Silla: Perbedaan antara revisi

Raja Munmu naik tahtamemimpin di tengah-tengah konflik yang panjang melawan [[Baekje]] dan [[Goguryeo]], tak lama kemudian Jenderal [[Gyebaek]] dan [[Baekje]] dikalahkan di [[Sabi]] oleh Jenderal [[Kim Yushin]] pada tahun 660. Di dalam pertikaianpertempuran ini, Silla dibantu banyak oleh Tang.

Tahun-tahun pertama di masa pemerintahannya dihabiskan dengan mengalahkan Goguryeo, diikuti dengan upaya pengguguranperuntuhan pada tahun 661. Akhirnya, pada tahun 667, ia memerintahkan serangan lainnya yang memimpin,mengawali kekalahan Goguryeo pada tahun 668, kekalahan Goguryeo. Setelah isolasisebagian kecil kantong dari sisa-sisa perlawanan dapat disingkirkan, Munmu merupakanmenjadi pemimpin pertama yang dapat melihatdi [[Semenanjung Korea]] yang dipersatukan sepenuhnya.

=== Perang Dengan Tang Cina ===

Raja Munmu kemudian menghadapi tantangan untuk membebaskan negaranya dari dominasipengaruh Tang. Setelah jatuhnya [[Goguryeo]], Tang membuat [[Protektorat Umum untuk Menenangkan Timur]] dan berusaha untuk menempatkan seluruh [[Semenanjung Korea]], termasuk Silla, dibawahdi bawah pemerintahannya. Untuk menghindari hal tersebut, Munmu menjalin aliansiikatan dengan sisa-sisa pemimpin [[Goguryeo]] seperti [[Geom Mojam]] dan [[Anseung]], danlalu melancarkan serangan frontal ke pasukan Tang yang menguasai bekas wilayah-wilayah Baekje. PertikaianPerselisihan tersebutitu berlangsung selama awal tahun 670.

Pada tahun 674, Tang dan bekas sekutunya, Silla, berada di dalam perang yang konstanberlanjut, karena Raja Munmu telah merebut banyak bekas wilayah Baekje dan Goguryeo dari T'angTang dan memupuk perlawanan melawan mereka. [[Kaisar Tang Gaozong dari Tang|Kaisar Gaozong]], di dalam amarahnya, dengan semena-mena mendeklarasikanmenunjuk saudara laki-laki Raja Munmu [[Kim Inmun]] Raja, Munmu dan petugaspejabat [[Liu Rengui]] dengan pasukanpasukannya menyerang Silla. Namun, Raja Munmu secara formalresmi meminta maaf dan menawarkan upeti, Kaisar Gaozong memerintahkan untuk mundur dan memanggil balik Kim Inmun.

Pada tahun 675, [[Li Jinxing]] (李謹行) mencapai wilayah Silla dengan pasukan [[Mohe]] yang menyerah kepada Tang. Namun, pasukan Tang dikalahkan oleh pasukan Silla di dalam [[Perang Maeso|benteng Maeso]] (sumber Tang menyatakan bahwa pasukan Tang memenangkan perang ini dan perang lainnya di Silla).

[[Kaisar Tang Gaozong dari Tang|Kaisar Gaozong]] memerintahkan pasukan Tang untuk mundur dari [[Semenanjung Korea]] seluruhnya dan memindahkan [[Protektorat Umum untuk Menenangkan Timur]] ke Liaodong, mengijinkansehingga Silla akhirnya dapat mengusir Tang keluar dari [[Semenanjung Korea]] dan mempersatukan bagianwilayah-bagian dariwilayah semenanjung selatan [[Sungai Taedong]]. Kemenangan ini, dan perbaikan kemerdekaan Silla, umunyabiasanya dianggap sebagai titik balik yang penting di dalam sejarah Korea.

Munmu memimpin penyatuan Silla selama 20 tahun, sampai ia jatuh sakit pada tahun 681. Di ambang kematiannya, ia meninggalkan wasiat dan testamennya, dan berabdikasi kepada putranya, Pangeran Sinmun. Sebelum wafatmeninggal ia berkata: "Sebuah negara tidak boleh tanpa seorang raja pada saat apapun. Biarkan Pangeran memiliki mahkotaku sebelum ia memiliki peti matiku. Kremasikan jenazahku dan tebarkan abunya di atas laut dimana ikan paus tinggal. Aku akan menjadi seekor naga dan menggagalkan invasiserangan asing." [[Sinmun dari Silla|Raja Sinmun]] melaksanakan apapesan yang dipintaterakhir ayahnyaayahandanya, dan menebarkan abu jenazahnya di atas Daewangam (Batu Raja yang Agung), sebuah pulau kecil yang berbatu sekitar beberapa meter dari pantai Korea. Lagipula, Raja Sinmun membangun Kuil Gomun (sebuah kuil untuk berterimabersyukur kasih ataskarena diberkati) dan mendedikasikan kuil itu kepada ayahnyaayahandanya, ia membangun saluran air ke laut naga untuk datang dari laut ke darat, dan ia membangun sebuah paviliun, Eegun, yang menghadap pulau sehingga raja-raja dimasadi masa mendatang bisa memberikan penghormatan kepada Raja Munmu yang Agung.

Di dalam sebuahsuatu mimpi, Raja Munmu dan jenderal terkenal [[Kim Yushin]] muncul di hadapan Raja Sinmun dan berkata padanya: "Meniup seruling bambu akan menenagkanmenenangkan langit dan bumi." Raja Sinmun terbangun dari mimpinya, berkendara keluar ke arah laut dan menerima sebuah seruling bambu Monposikjuk. Konon tiupan seruling bambu tersebut memanggil roh Raja Munmu dan Jenderal [[Kim Yushin]] danyang akan menahan tentarapasukan musuh, mengobati berbagai penyakit, membuat hujan selama musim kemarau dan menahan hujan untuk mencegah kebanjiran.