Kemiosmosis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
24Adrianus (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{stub}} thumb|right|250px|Diagram fosforilasi kemiosmosis '''Kemiosmosis''' merupakan suatu mekanisme pengkopelan energi dengan menggunakan e...'
 
k minor changes
 
(17 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[ImageBerkas:Electrontrans.gifpng|thumbjmpl|rightka|250px|Diagram fosforilasi kemiosmosis]]
{{stub}}
'''Kemiosmosis''' merupakan suatu mekanisme pengkopelan energi dengan menggunakan energi yang tersimpan dalam bentuk gradien H<sup>+</sup> untuk menggerakkan kerja seluler.<ref name="Campbell">Campbell NA, Reece JB, Mitchell LG. 2002. Biologi, Edisi Kelima, Jilid I. Jakarta: Erlangga. Hal:171-173, 126 ISBN 979-688-468-2</ref><ref name="Madigan">Madigan MT, Martinko JM, Dunlap PV, Clark DP. 2008. Biology of Microorganisms 12th edition. San Francisco: Pearson. Hal:123-124 ISBN 0-13-196893-9</ref> Pada mitokondria, energi untuk pembentukan gradien berasal dari reaksi redoks eksergonik dan sintesis ATP merupakan kerja yang dilakukan.<ref name="Campbell"/> Tetapi kemiosmosis juga terjadi di tempat lain, dan beraneka ragam.<ref name="Campbell"/> Kloroplas menggunakan kemiosmosis untuk menghasilkan ATP selama [[fotosintesis]] dalam organel ini, cahaya (dan bukannya energi kimiawi) menggerakkan aliran elektron menuruni [[rantai transpor elektron]] dan pembentukan gradien H<sup>+</sup>. [[Prokariot]] yang tidak memiliki [[mitkondria]] dan [[kloroplas]] menghasilkan fradien H<sup>+</sup> melintasi [[membran plasma]]nya.<ref name="Campbell"/> Gradien ini kemudian menangkap gaya gerak [[proton]] tidak saja untuk membuat [[ATP]] tetapi juga memompakan nutrien dan produk limbah menlintasi membran dan untuk memutar [[flagela]].<ref name="Campbell"/>
[[Image:Electrontrans.gif|thumb|right|250px|Diagram fosforilasi kemiosmosis]]
'''Kemiosmosis''' merupakan suatu mekanisme pengkopelan energi dengan menggunakan energi yang tersimpan dalam bentuk gradien H<sup>+</sup> untuk menggerakkan kerja seluler.<ref name="Campbell">Campbell NA, Reece JB, Mitchell LG. 2002. Biologi, Edisi Kelima, Jilid I. Jakarta: Erlangga. Hal:171-173, 126 ISBN 979-688-468-2</ref><ref name="Madigan">Madigan MT, Martinko JM, Dunlap PV, Clark DP. 2008. Biology of Microorganisms 12th edition. San Francisco: Pearson. Hal:123-124 ISBN 0-13-196893-9</ref> Pada mitokondria, energi untuk pembentukan gradien berasal dari reaksi redoks eksergonik dan sintesis ATP merupakan kerja yang dilakukan.<ref name="Campbell"/> Tetapi kemiosmosis juga terjadi di tempat lain, dan beraneka ragam.<ref name="Campbell"/> Kloroplas menggunakan kemiosmosis untuk menghasilkan ATP selama [[fotosintesis]] dalam organel ini, cahaya (dan bukannya energi kimiawi) menggerakkan aliran elektron menuruni [[rantai transpor elektron]] dan pembentukan gradien H<sup>+</sup>. [[Prokariot]] yang tidak memiliki [[mitkondria]] dan [[kloroplas]] menghasilkan fradien H<sup>+</sup> melintasi [[membran plasma]]nya.<ref name="Campbell"/> Gradien ini kemudian menangkap gaya gerak [[proton]] tidak saja untuk membuat [[ATP]] tetapi juga memompakan nutrien dan produk limbah menlintasi membran dan untuk memutar [[flagela]].<ref name="Campbell"/>
 
Sebelumnya, [[Rosenberg]] mendefinisikan sebuah proses yang menyebabkan perpindahan suatu substansi dari sebuah area yang mempunyai energi potensial elektrokimiawi lebih rendah menuju ke tempat dengan energi potensial yang lebih tinggi, sebagai [[transpor aktif]].<ref>{{en}} {{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC408323
| title = Conservation and Transformation of Energy by
Bacterial Membranes - A NOTE ON TERMINOLOGY
| accessdate = 2010-07-18
| work = National Jewish Hospital and Research Center and Department of Microbiology, University of Colorado Medical Center, ; F. M. Harold
| page = 174
| format = pdf
}}</ref> Perpindahan bak menentang arus gradien potensial elektrokimiawi ini, memerlukan asupan [[energi]] dan mekanisme kopling agar asupan energi tersebut dapat menggerakkan perpindahan substansi.
 
Oleh karena definisi Rosenberg dianggap memiliki beberapa titik kelemahan, [[Peter Dennis Mitchell]] membuat definisi ulang yang disebut ''facilitated diffusion'', yaitu perpindahan substansi secara sekunder yang tidak terkait langsung dengan reaksi kimiawi maupun metabolis, antara dua titik yang dipisahkan oleh halangan [[osmosis|osmotik]] yang memiliki [[simpor]] atau [[kotranspor]] pada halangan tersebut. Reaksi pada simpor tersebut berusaha mencapai titik ekuilibrium, sehingga arah perindahan dari satu substansi pada simpor akan menyebabkan substansi lain bergerak ke arah yang sama, walaupun hal tersebut berarti bergerak melawan arus energi potensial elektrokimiawi.
==Lihat Pula==
*[[ATP sintase]]
 
Kloroplas menggunakan kemiosmosis untuk menghasilkan ATP selama [[fotosintesis]] dalam organel ini, cahaya (dan bukannya energi kimiawi) menggerakkan aliran elektron menuruni [[rantai transpor elektron]] dan pembentukan gradien H<sup>+</sup>. [[Prokariot]] yang tidak memiliki [[mitkondria]] dan [[kloroplas]] menghasilkan fradien H<sup>+</sup> melintasi [[membran plasma]]nya.<ref name="Campbell"/> Gradien ini kemudian menangkap gaya gerak [[proton]] tidak saja untuk membuat [[ATP]] tetapi juga memompakan nutrien dan produk limbah menlintasi membran dan untuk memutar [[flagela]].<ref name="Campbell"/>
==Referensi==
 
== Lihat Pulapula ==
* [[ATP sintase]]
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{biologi-stub}}
[[Kategori:Biologi sel]]
 
[[Kategori:BiologiProses selseluler]]
[[en:Chemiosmosis]]
[[Kategori:Respirasi seluler]]
[[ca:Quimiosmosi]]
[[cs:Chemiosmotická teorie]]
[[de:Chemiosmotische Kopplung]]
[[es:Quimiosmosis]]
[[hy:Քիմիօսմոս]]
[[it:Chemiosmosi]]
[[pl:Chemiosmoza]]
[[pt:Quimiosmose]]
[[ru:Хемиосмос]]