Jaya dan Wijaya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
baru
 
M. Adiputra (bicara | kontrib)
k ←Suntingan 202.67.39.14 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh HsfBot
Tag: Pengembalian
 
(12 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
Dalam [[mitologi Hindu]], '''Jaya''' dan '''Wijaya''' adalah penjaga pintu gerbang [[Waikuntha]], kediaman [[Wisnu]]. Menurut kitab ''[[Bhagawatapurana]]'', Jaya dan Wijaya dikutuk agar turun ke dunia dan mengalami [[reinkarnasi]].
 
== Kutukan dari [[Catursana]] ==
Jaya dan Wijaya melarang [[Sanatakumara]] (empat [[brahmana]]) untuk memasuki [[Waikuntha]]. Sanatakumara marah sebab Jaya dan Wijaya tidak mengetahui sosok Sanatakumara yang sebenarnya. Akhirnya Sanatakumara mengutuk Jaya dan Wijaya agar turun ke dunia untuk mengalami reinkarnasi. [[Wisnu]] yang berbelas kasihan mengajukan penawaran kepada Jaya dan Wijaya. Mereka diperbolehkan untuk memilih turun ke dunia sebagai pemuja Wisnu selama tujuh kehidupan, atau sebagai musuh Wisnu selama tiga kehidupan. Wisnu juga berjanji bahwa setelah menjalani salah satu pilihan tersebut, Jaya dan Wijaya akan kembali lagi ke Waikuntha dan tinggal di sana selama-lamanya. Karena Jaya dan Wijaya ingin menjalani kehidupan di dunia sesingkat mungkin, maka mereka memilih untuk dilahirkan berulang-ulang selama tiga kehidupan. Pilihan tersebut memaksa Jaya dan Wijaya untuk menjalani kehidupan sebagai musuh Wisnu.
[[Berkas:Dasavatara4.png|jmpl|Hiranyaksha dibunuh oleh Narasinga]]
JayaMenurut dancerita Wijayadari melarang[[Bhagawatapurana]], Catursana, anak dari Dewa [[SanatakumaraBrahma]] (empatmengunjungi [[brahmanaWaikuntha]], tempat tinggal Dewa [[Wisnu]]), untuk melihatnya. Jaya dan Wijaya melarang Catursana untuk memasuki [[Waikuntha]]. SanatakumaraCatursana marah sebab Jaya dan Wijaya tidak mengetahui sosok SanatakumaraCatursana yang sebenarnya. AkhirnyaMereka juga memberitahu Catursana bahwa Sri Wisnu sedang beristirahat dan bahwa mereka tidak dapat melihat dia sekarang. SanatakumaraCatursana mengutuk Jaya dan Wijaya agar turun ke dunia untuk mengalami reinkarnasi. [[Wisnu]] yang berbelas kasihan mengajukan penawaran kepada Jaya dan Wijaya. Mereka diperbolehkan untuk memilih turun ke dunia sebagai pemuja Wisnu selama tujuh kehidupan, atau sebagai musuh Wisnu selama tiga kehidupan. Wisnu juga berjanji bahwa setelah menjalani salah satu pilihan tersebut, Jaya dan Wijaya akan kembali lagi ke Waikuntha dan tinggal di sana selama-lamanya. Karena Jaya dan Wijaya ingin menjalani kehidupan di dunia sesingkat mungkin, maka mereka memilih untuk dilahirkan berulang-ulang selama tiga kehidupan. Pilihan tersebut memaksa Jaya dan Wijaya untuk menjalani kehidupan sebagai musuh Wisnu.
 
Selama Jaya dan Wijaya bereinkarnasi ke dunia, mereka berdua selalu dibunuh oleh titisan [[Wisnuawatara]] ([[awataraWisnu]]). Pada masa [[Satyayuga]], Jaya dan Wijaya lahir sebagai [[Hiranyaksa]] dan [[Hiranyakasipu]], putera Diti dan [[Kasyapa]]. Hiranyaksa dibunuh oleh [[Waraha]], sedangkan Hiranyaksipu dibunuh oleh [[Narasinga]]. Pada masa [[Tretayuga]], Jaya dan Wijaya lahir kembali sebagai [[Rahwana]] dan [[Kumbakarna]], putera Wisrawa. Mereka dibunuh oleh [[Rama]]. Pada zaman [[Dwaparayuga]], Jaya dan Wijaya bereinkarnasi sebagai [[Sisupala]] dan [[Dantawaktra]] (beberapa versi mengatakan [[Kamsa]], bukan Dantawaktra). Keduanya dibunuh oleh [[Kresna]].
Banyak kekuatan dari Jaya dan Wijaya secara bertahap menurun dengan masing-masingnya kelahiran .Wisnu diperlukan satu awatara setiap membunuh Hiranyaksha dan Hiranyakashipu. Lahir sebagai Rama ia mampu mengalahkan kedua Rahwana dan Kumbhakarna. Setelah menjalani tiga kali kehidupan sebagai musuh Wisnu, Jaya dan Wijaya kembali ke Waikuntha.
 
== Penjaga gerbang dalam candi Wisnu ==
Setelah menjalani tiga kali kehidupan sebagai musuh Wisnu, Jaya dan Wijaya kembali ke Waikuntha.
Di era modern, yang dikenal di Hindu sebagai [[Kali Yuga]], Jaya dan Wijaya bebas dari kutukan mereka, dan mereka dapat dilihat sebagai penjaga gerbang di candi Wisnu dan candi berafiliasi dengan [[Waisnawisme]]. Patung Jaya dan Wijaya berdiri di kuil [[Wenkateswara]] di [[Tirumala]], kuil [[Jagannath]] di [[Puri, Orissa|Puri]], dan [[Ranganatha]] di [[Srirangam]].
 
{{Hindu Dewa}}
{{hindu-mitos-stub}}
 
[[Kategori:Tokoh dalam Mitologimitologi Hindu]]
 
[[en:Jaya-Vijaya]]