Yibbum: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(13 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{pisahkan|Perkawinan levirat}}
[[Berkas:Rembrandt's school Tamar.JPG|jmpl|300px|Lukisan Yehuda dan Tamar karya [[Rembrandt]] pada tahun 1650-an. Ilustrasi praktik yibbum dalam kisah dalam [[Alkitab]] yang meriwayatkan kehidupan Yehuda dan Tamar.]]
'''Yibbum'''
▲'''Yibbum''' (diucapkan "yee-boom"), atau [[perkawinan]] Hukum Musa, yaitu '''perkawinan levirat''' atau '''perkawinan ipar''', dalam [[Yudaisme]], adalah salah satu jenis yang paling kompleks pernikahan diamanatkan oleh hukum [[Taurat]] ({{Alkitab|Ulangan 25:5-10}}) di mana menurut hukum ini, saudara dari laki-laki yang meninggal tanpa anak-anak mempunyai kewajiban untuk menikahi janda.<ref name="Br">W.R.F. Browning.2007.Kamus Alkitab.Jakarta.Gunung Mulia.143.</ref><ref name="Lev">Levirate Marriage in the Jewish Encyclopedia.</ref> Namun, jika salah satu pihak menolak untuk pergi melalui dengan pernikahan, keduanya diminta untuk pergi melalui suatu upacara yang dikenal sebagai '''''Halizah''''', melibatkan tindakan simbolik penolakan hak mereka untuk melakukan pernikahan ini.<ref name="Br"/> Hukum Yahudi (Halakha) telah melihat penurunan bertahap yibbum mendukung [[Halizah]], ke titik di mana di sebagian komunitas [[Yahudi]] kontemporer yang pertama sangat tidak dianjurkan.<ref name="Br"/>
== Aturan ==
Berikut adalah aturan dari [[Alkitab Ibrani]] yaitu [[Kitab Ulangan]] [[Ulangan 25|pasal 25 ayat 5-10]] mengenai
"Apabila orang-orang yang bersaudara tinggal bersama-sama dan seorang
=== Keturunan ===
"Maka anak sulung yang nanti dilahirkan perempuan itu haruslah dianggap sebagai anak saudara yang sudah mati itu, supaya nama itu jangan terhapus dari antara orang Israel."<ref>{{Alkitab|Ulangan 25:6}}</ref>
=== Penolakan ===
"
Kemudian para tua-tua kotanya haruslah memanggil orang itu dan berbicara dengan dia. Jika ia tetap berpendirian dengan mengatakan: Aku tidak suka mengambil dia sebagai
== Pelaksanaan ==
* Satu pelaksanaan aturan perkawinan ipar ini dicatat dalam [[Kitab Rut]]. Dalam [[Rut 2|pasal 2 Kitab Rut]] dikisahkan bahwa [[Naomi]] menerangkan aturan ini kepada [[Rut]], menantunya yang berasal dari [[Moab]], bukan dari [[suku Israel]]. Kemudian di [[Rut 3|pasal 3]] diceritakan bahwa [[Rut]] disuruh [[Naomi]] meminta [[Boas]] untuk melaksanakan aturan ini. Boas membawa perkara ini di hadapan para penatua kota dan akhirnya Boas menikahi Rut dalam aturan ini (lihat [[Rut 4|Kitab Rut pasal 4]]).
* Di [[Kitab 1 Tawarikh]] dicatat bahwa [[Syela bin Yehuda|Syela atau Sela]], putra [[Yehuda]] yang ke-3, menamai putra sulungnya, Er, yaitu nama almarhum putra sulung [[Yehuda]], yang berarti juga abang sulung Syela. Dengan demikian Syela melaksanakan aturan perkawinan levirat untuk menyambung nama abangnya yang mati tanpa meninggalkan putra itu.<ref>{{Alkitab|1 Tawarikh 4:21}}</ref>
== Pada suku bangsa lain ==
Konsep ''Yibbum'' tidak unik untuk Yudaisme.<ref name="Br"/> Dikenal sebagai "perkawinan Hukum Musa" (ketika pernikahan adalah untuk saudara almarhum) atau warisan janda (saat itu adalah untuk setiap saudara laki-laki yang masih hidup), telah dilakukan oleh masyarakat lain dengan struktur klan yang kuat.<ref name="Br"/> Hal ini atau dikenal dalam masyarakat termasuk Punjabi, Jat, Hun (
=== Indonesia ===
Di Indonesia dan kepulauan Nusantara, perkawinan ini disebut sebagai '''[[:wikt:ganti tikar|ganti tikar]]''' (peribahasa: [[:q:lepas bantal berganti tikar|lepas bantal berganti tikar]]), '''[[:wikt:ganti lapik|ganti lapik]]''', atau '''[[:wikt:turun ranjang|turun ranjang]]'''
== Referensi ==
Baris 22 ⟶ 32:
== Lihat pula ==
* [[Rut]]
* Bagian [[Alkitab]] yang berkaitan: [[Ulangan 25]], [[Rut 3]], [[Rut 4]], [[Matius 22]], [[Markus 12]], [[Lukas 20]].
[[Kategori:Yahudi]]
[[Kategori:Perjanjian Lama]]
[[Kategori:Kitab Ulangan]]
|